Anda di halaman 1dari 8

BPM Lifecycle

Dosen: Nur Ika Royanti, M.Kom


Pemodelan Proses Bisnis – Pertemuan 5
Dua aktivitas utama dalam lifecycle proses
adalah:
1. Mengembangkan pemahaman untuk situasi saat ini /(as-is) situasi
Sebuah ‘as-is’ model menggambarkan proses bisnis saat ini dengan semua
kegiatan, individu, data, dan sumber daya yang terlibat seperti software,
hardware atau printer. As-is model ini harus dianalisis secara menyeluruh untuk
mengidentifikasi kekurangan dan kendala yang ada
2. menciptakan cara baru yang mungkin mengatur proses bisnis (to-be)
“To-Be” model dapat dikembangkan berdasarkan as-is model. Mereka harus
mengacu pada tujuan proses dan mempertimbangkan keterbatasan organisasi
dan teknis yang ada. Model proses ini menggambarkan skenario alternatif masa
depan untuk suatu proses bisnis.
BPM Lifecycle
BPM Lifecycle
• Process Identification
 Pada fase ini, Melakukan identifikasi proses-proses apa saja yang terlibat di
dalam suatu organisasi, dan Masalah – masalah yang berhubungan dengan
proses tersebut didefinisikan.
 Keluaran fase ini adalah daftar proses yang terdapat dalam suatu organisasi,
baik proses utama maupun proses pendukungnya
 Biasanya fase ini dilakukan bersaman dengan pengukuran kinerja.

• Process Discovery (pemodelan proses yang ada)


 Pada fase ini, masing-masing proses yang ada (existing) di modelkan dalam
bentuk BPM diagram
 Hasil dari fase ini adalah as-is business process model (pemodelan proses
sebagaimana adanya)
BPM Lifecycle
• Process Analysis
 Pada fase ini, business process dianalisa untuk mencari kelemahan-kelemahannya dan
peluang-peluang perbaikan untuk meningkatkan efisiensi/efektifitas dari setiap proses dan
diukur secara kuantitatif.
Keluaran fase ini adalah didokumentasi kumpulan isu yang terstruktur, serta solusi
penyelesaian.

• Process Redesign
 Tujuan dari fase ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan pada proses yang akan
dapat membantu menyelesaikan masalah yang dibahas pada fase proses Analisa. Pada
fase inilah yang sebenarnya terjadi perubahan proses bisnis organisasi untuk memenuhi
sasaran kinerjanya.
Perubahan diidentifikasi dan dianalisa, serta dibandingkan dengan pengukuran kinerja.
 Keluaran fase ini adalah to-be process model.
BPM Lifecycle
• Process Implementation
Pada fase ini proses-proses dijalankan dan di monitor untuk dilihat kinerjanya.
 Fase ini memiliki 2 aspek, 1) organizational change management dan, 2)
process automation.
 Organizational Change Management  mengacu pada seperangkat aktivitas
yang dibutuhkan untuk merubah cara kerja semua partisipan yang terlibat
dalam proses
 Process Automation mengacu pada pengembangan/ peningkatan sistem TI
yang mendukung to-be process
BPM Lifecycle
• Process Monitoring and Controlling
 Ketika fase sebalumnya dijalankan, data yang relevan dikumpulkan
dan dianalisa untuk menentukan seberapa baik proses bekerja dari
sisi pengukuran performa dan sasaran kinerja.
 Kemacetan serta eror diidentifikasi dan diberi aksi pembenaran.
 Masalah baru pasti akan muncul, baik itu pada proses yang sedang
dijalankan atau proses lain.
 Jika hal ini terjadi, maka siklus BPM akan dimulai dari awal.
Bagaimana cara Memodelkan Proses
Bisnis ?
1. Identifikasi seluruh kegiatan yang ada di organisasi;
2. Identifikasi seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan;
3. Identifikasi alur/tahapan di masing-masing kegiatan yang ada di organisasi;
4. Identifikasi sumber daya (person, time, cost, tools/equipment, etc);
5. Identifkasi peraturan & kebijakan internal dan eksternal yang ada;

12/29/2023 PEMODELAN PROSES BISNIS 8

Anda mungkin juga menyukai