Anda di halaman 1dari 44

VARIOLA VARICELA

(TM-9)

PRODI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2020/2021
1Definisi
2Patofisiologis
3Diagnosis
4Manifestasi Klinis
5 Epidemiologi dan Etiologi

6Pencegahan
7Pengobatan
VARIOLA
TERMINOLOGI

Cacar dikenal dengan nama latinnya Variola


atau Variola Vera, yang berasal dari
kata latin Varius, yang berarti “bercak atau
gelembung kulit”, atau Varus yang
artinya ”jerawat”
Penyakit cacar dalam
bahasa medis disebut
variola, sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut small pox.
TERMINOLOGI
Variola adalah penyakit menular pada
manusia, Variola
muncul pada pembuluh darah kecil di kulit
serta di mulut
dan kerongkongan. Di kulit, penyakit ini
menyebabkan
ruam, dan kemudian luka berisi cairan.

Cacar adalah penyakit virus sistemik dengan


gejala khas
adanya erupsi kulit.
GEJALA KLINIS
• Demam
• Tidak nafsu makan
• Sakit kepala
Awal • Badan lemah
• Sakit pinggang berat
• Kadang-kadang sakit
perut dan muntah

• demam mulai turun, timbul ruam


yang berisi virus yang infectious,
berkembang menjadi makula,
papula, vesikula, pustula dan

Lanjutan
menjadi krusta yang akan rontok
lepas setelah 3 – 4 minggu
• Lesi pertama terlihat jelas di muka
kemudian badan dinamakan ruam
dengan distribusi sentrifugal dan
seluruh lesi ada pada stadium
yang sama
EPIDEMIOLOGI
Variola hampir mirip cacar air atau
varisela atau chicken pox, tetapi
vesikelnya jauh lebih banyak dan berisi
tidak hanya cairan tapi juga nanah dan
darah. Tidak ada pengobatan spesifik
untuk penyakit ini, dan hanya
imunisasi di seluruh dunia yang mampu
menghentikan penyebaran smallpox
(yang dilakukan pada tiga dekade lalu).
Kasus terakhir ditemukan di Somalia
tahun 1977 dan sejak tahun 1984 oleh
WHO seluruh dunia telah dinyatakan
bebas dari penyakit
ini. Hingga saat ini virus penyebab cacar
masih disimpan di 2 negara, yaitu
ETIOLOGI
Virus poxvirus dikenal 2 tipe
virus yang hampir identik
tetapi menyebabkan 2 tipe
variola, diantaranya:

Variola Variola
mayor minor

V.major menyebabkan
penyakit yang V. minor menyebabkan
lebih serius dengan penyakit yang lebih ringan
tingkat kematian (dikenal juga dengan alastrim,
30-35%. Akibat jangka
cottonpox, milkpox, whitepox,
panjang infeksi V. major
adalah bekas luka, dan Cuban itch) yang
umumnya di wajah, menyebabkan
yg terjadi pada 65–85% kematian pada 1%
penderita. penderitanya.
PATOFISIOLOGI

Penularannya melalui kontak langsung


ataupun tak langsung tapi infeksi
primernya selalu melalui hawa nafas.
Virusnya yang terdapat di udara, berasal dari
debu pakaian, tempat tidur, dari
keropeng yang jatuh di tanah ataupun dari
hawa nafas di penderita, terhirup bersama
hawa pernafasan sehingga terjadi penularan.
Cacar adalah penyakit yang sangat menular.
Masa inkubasi dan jelas gejala pertama dari
penyakit ini sekitar 12 hari. Setelah terhirup,
virus variola besar menyerang
orofaringeal (mulut dan tenggorokan) atau mukosa
pernapasan, berpindah ke kelenjar getah bening
regional, dan mulai berkembang biak.
Pada tahap awal pertumbuhan virus
tampaknya berpindah dari sel ke sel, tetapi sekitar
12 hari, lisis sel yang terinfeksi banyak terjadi
dan virus ditemukan dalam aliran darah dalam
jumlah besar (ini disebut viremia) dan tahap
kedua terjadi di limpa, sumsum tulang, dan
kelenjar getah bening.
MASA INKUBASI DAN KLINIS
Masa Inkubasi dan Klinis
Paparan virus diikuti oleh masa inkubasi selama orang tidak memiliki gejala apapun
dan mungkin merasa baik-baik saja. Masa inkubasi rata-rata sekitar 12 sampai 14 hari
tetapi dapat berkisar 7-17 hari. Selama waktu ini, orang terlihat dan terasa sehat serta
tidak dapat menginfeksi orang lain. Masa inkubasi diikuti dengan timbulnya gejala klinis
seperti influenza, termasuk demam, sakit kepala, nyeri punggung, kadang-kadang sakit
perut dan muntah.
Masa Laten dan Periode Infeksi
Masa laten biasanya 2 sampai 4 hari, pada saat ini orang biasanya terlalu sakit untuk
melakukan kegiatan normal mereka. Periode infeksi ditandai dengan munculnya ruam,
ini dapat berlangsung sekitar 20 hari sejak mulai munculnya ruam hingga keropeng
terakhir, tetapi yang paling menular adalah selama 7 sampai 10 hari pertama setelah ruam.
GEJALA DAN TANDA
d. Variola modifikasi

2. Variola minor ( alastrim


)
Gejala tidak berat
dan jarang menyebabka
n
kematian.

3. Varioloid
Gejala klinis ringan dan
terdapat pada penderita
yang sebelumnya pern
ah
mendapat vaksinasi.

4. Tipe abortif
Kadang – kadang tanpa
erupsi kulit
dan terdapat pada
penderita yang mendap
at
vaksinasi tidak lama se
belum
kontak dengan pender
ita
variola.
GEJALA KLINIS
Masa tunas 10-14 hari terdapat 4
stadium :
1. Stadium prodromal/invasi
Stadium ini berlangsung selama 3-
4 hari
yang ditandai dengan :
a. Suhu tubuh naik (40oC)
b. Nyeri kepala
c. Nyeri tulang
d. Sedih dan gelisah
2. Stadium makulo–papular /erupsi
Suhu tubuh kembali nomal,
tetapi timbul makula-makula
eritematosa dengan cepat akan
berubah menjadi papula-papula
terutama di muka dan ektremitas
(termasuk telapak tangan dan kaki) dan
timbul lesi baru.

3. Stadium vesikula – pustulosa /


supurasi
Dalam waktu 5 – 10 hari timbul
4. Stadium resolusi
Berlangsung dalam 2 minggu, stadium ini dibagi
menjadi 3 :
a. Stadium krustasi
Suhu tubuh mulai menurun, pustule-pustula
mengering
menjadi krusta.
b. Stadium dekrustasi
Krusta-krusta mengelupas, meninggalkan bekas
sebagai
sifakriks atrofi. Kadang-kadang ada rasa gatal
dan stadium ini
masih menular.
c. Stadium rekon valensensi
Pada anak kecil kadang – kadang disertai kejang dan
kesadaran yang menurun.
Pada hari kedua setelah stadium prodromal timbul kemerah
– merahan pada tubuh yang sukar dibedakan dengan
morbili, ”scarlet fever” dan petekia. Pada hari keempat
baru timbul makula dan kemudian makula akan
berkelompok dan berpadu (konfluens).
Diagnosis
TATA LAKSANA PENGOBATAN

Penatalaksanaan medis :
1. Anak usia 12-18 bulan yang belum terkena cacar
harus mendapatkan satu dosis vaksinasi.
2. Anak usia 19 bulan hingga 13 tahun yang belum
terinfeksi cacar harus mendapatkan satu dosis
vaksinasi.
3. Orang dewasa yang belum mengalami cacar
dan bekerja atau tinggal di lingkungan yang rentan penularan cacar,
seperti di sekolah, panti
penitipan anak, rumah sakit, asrama, penjara, atau
barak militer.
4. Wanita usia produktif yang belum pernah
terkena cacar dan tidak sedang hamil.
5.Orang dewasa dan remaja yang belum
terkena cacar dan tinggal dengan anak-anak.
6. Orang yang hendak bepergian ke luar negeri
dan belum mengalami cacar.
PENGOBATAN
Pada penderita penyakit cacar hal
yang terpenting adalah
menjaga gelembung cairan tidak
pecah agar tidak meninggalkan bekas
dan menjadi jalan masuk bagi kuman
lain (infeksi sekunder),
Obat-obatan yang diberikan pada
penderita penyakit cacar
ditujukan untuk mengurangi
keluhan gejala yang ada seperti nyeri
Pemberian Acyclovir tablet (Desciclovir,
famciclovir,
valacyclovir, dan penciclovir) sebagai
antiviral
bertujuan untuk mengurangi demam,
nyeri, komplikasi serta melindungi
seseorang dari ketidakmampuan
daya tahan tubuh melawan virus herpes.
Sebaiknya Pengobatan penyakit cacar
pemberian obat Acyclovir saat timbulnya
berfokus
rasa nyeri pada keluhan yang timbul,
atau rasa panas membakar pada kulit,
misalnya
tidak perlu demam, menggigil, nyeri di
menunggu munculnya gelembung cairan kemerahan
persendian, bintik
(blisters).
PENCEGAHAN
1. Melakukan vaksinasi
merupakan upaya
pencegahan terbaik
terhadap penyakit cacar
2. Hindari kontak langsung
atau tatap muka dengan
penderita
3. Hindari bersentuhan atau
kontak dengan benda-
benda atau tempat yang
terkontaminasi virus
seperti pakaian dan
tempat tidur penderita
4. Menanggulangi wabah
dengan menggunakan
Team Gerak Cepat.
e. Melakukan tindakan desinfeksi terhadap
benda-benda yang mungkin terkontaminasi
virus dari penderita.
f. Mengisolasikan penderita.
g.Mengadakan pengawasan terhadap orang-
orang yang lansung kontak dan terhadap
daerah-daerah yang telah dilakukan vaksinasi
sampai tidak terdapat lagi penderita baru.
VARICELLA
Pendahuluan
June M. Thomson mendefinisikan
varisela sebagai penyakit yang
disebabkan oleh virus varisela-zoster
(V-Z virus).
Sangat menular bersifat akut yang umumnya
mengenai anak, yang ditandai oleh demam
yang mendadak, malaise, dan erupsi kulit
berupa makulopapular untuk beberapa jam.

Kemudian berubah menjadi vesikel


selama 3-4 hari dan dapat
meninggalkan keropeng.
EPIDEMIOLOGI

Tersebar kosmopolit, menyerang


terutama anak-anak tetapi dapat
juga menyerang orang dewasa.
Transmisi penyakit ini secara aerogen.
Masa penularan lebih kurang 7 hari
dihitung dari timbulnya gejala kulit.
ETIOLOGI

✔Penyebab dari varisela adalah virus


varicela-zooster.
✔ Penamaan virus ini memberi pengertian
bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan
timbulnya penyakit varisela, sedangkan
reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh
dari varisela) menyebabkan herpes zooster.
PATOGENESIS
Masa inkubasi varisela berkisar antara
11 -20 hari, masa ini bisa lebih pendek
atau lebih panjang. lnfeksi varisela
dimulai dengan masuknya virus ke
mukosa saluran pemafasan, yang
ditularkan melalui sekresi pernafasan lnokulasi diikuti dengan masa inkubasi
atau melalui kontak langsung. di mana pada saat tersebut
penyebaran virus terjadi secara
Empat sampai enam hari setelah subklinis. Virus masuk melalui mukosa
infeksi, diduga viremia ringan terjadi, saluran pemafasan dan diduga
diikuti dengan virus menginfeksi dan berkembang biak pada jaringan
berkembang biak di organ seperti hati, kelenjar regional.
limpa dan kemungkinan organ lain.
Lebih kurang 10 -12 hari setelah infeksi
terjadi viremia kedua di mana pada Lesi kulit yang terjadi berupa makula,
saat tersebut virus bisa mencapai kulit. sebagian besar berkembang menjadi
Rash muncul sesudah 14 hari infeksi. papula, vesicula, pustula, dan krusta
sesudah beberapa hari. Vesicula
biasanya terletak pada epidermis.
MORFOLOGI VIRUS

Klasifikasi Varicella
1. Varisela congenital
2. Varisela neonatal
MANIFESTASI KLINIS
Gejala klinis mulai dari gejala prodromal
❑ Yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri kepala,
kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papula eritematosa
yang dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel.
❑ Bentuk vesikel khas berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel
akan berubah menjadi pustula dan kemudian menjadi krusta.
Sementara proses ini berlangsung timbul lagi vesikel-vesikel yang
baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi.
❑ Penyebarannya terutama didaerah badan dan kemudian menyebar
secara sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat
menyerang selaput lendir mata, mulut dan saluran nafas bagian
atas.
❑ Jika terdapat infeksi sekunder terjadi pembesaran kelenjar getah
bening regional (lymphadenopathy regional). Penyakit ini biasanya
disertai rasa gatal.
KOMPLIKASI
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang
timbul dan lebih sering pada orang
dewasa, berupa ensepalitis, pneumonia,
glumerulonephritis, karditis, hepatitis,
keratitis, konjunctivitis,otitis, arteritis dan
beberapa macam purpura.
Infeksi yang timbul pada trimester pertama
kehamilan dapat menimbulkan kelainan
kongenital, sedangkan infeksi yang terjadi
beberapa hari menjelang kelahiran dapat
menyebabkan varisela kongenital pada neonatus
PENGOBATAN

Pada saat ini acyclovir terbukti bermanfaat


untuk pengobatan varisela, Acyclovir – 9 –
[(2-hydroxy thonyl) methyl]
guanine merupakan obat pilihan. Obat ini
dapat digunakan:
⮚secara intravena: pada kasus dengan
komplikasi berat atau dengan gangguan
sistem kekebalan.
⮚Sedang pada pemberian oral dapat
digunakan pada anak yang tanpa komplikasi.
Begitupun harus diingat bahwa penyakit ini
dapat sembuh sendiri.
PENCEGAHAN
Cacar air dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi VZIG
yang dpt diberikan pada:
✔Anak-anak dengan usia 12-18 bulan yang belum pernah
mengalami cacar air diberikan satu dosis vaksin
✔ Anak-anak dengan usia 19 bulan hingga 13 tahun yang
belum pernah mengalami cacar air diberikan satu dosis
vaksin.
✔ Orang dewasa yang belum pernah mengalami cacar air dan
bekerja atau tinggal dilingkungan yang sangat mudah
terjangkit cacar air
✔ Wanita reproduktif yang belum pernah mengalami cacar air
dan tidak dalam kondisi sedang hamil
✔ Orang dewasa dan remaja yang belum pernah mengalami
cacar air dan tinggal dengan anak-anak.
✔ Orang yang hendak bepergian ke luar negeri dan belum
pernah mengalami cacar air .

Anda mungkin juga menyukai