Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM

BIOFARMASETIKA
P3
“Absorpsi Obat Secara In Vitro”
Kelompok 6 Golongan C2

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
ANGGOTA KELOMPOK

• LAELATUL NA’DIYAH (2008010172)


• SITI SYARIFATUNNISA (2008010173)
• MOHAMMAD REKHAN AKBAR (2008010174)

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Percobaan 2
Absorpsi Obat Secara In Vitro
perhitungan
Standar = Asam Salisilat
Pelarut = NaCl 0.9%
Panjang Gelombang max = 224 nm
C (ppm) Absorbansi
60 0.317
70 0.425
80 0.507
90 0.656
100 0.789

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Percobaan 2
Absorpsi Obat Secara In Vitro
Media = Cairan lambung tanpa pepsin (pH 1.2)

Jumlah
Kumulatif
Kadar Asam Salisilat Jumlah Asam
Asam
(ug/mL) Salisilat (mg)
Salisilat
(mg)
54.4237 0.2721 0.2721
60.1017 0.3005 0.572
74.423 0.3721 0.944
83.4915 0.417 1.3622 Ka = 0.0358 mg/menit
94.762 0.438 1.836 Pm = 0.0259
100.61 0.503 2.339 Lag time = 6.636 menit
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Percobaan 2
Absorpsi Obat Secara In Vitro
Media = Cairan usus tanpa pankreatin (pH 7.5)

Jumlah
Kumulatif
Kadar Asam Salisilat Jumlah Asam
Asam
(ug/mL) Salisilat (mg)
Salisilat
(mg)
52.983 0.264 0.264
54.169 0.2708 0.535
56.627 0.283 0.819
69.084 0.3454 1.164 Ka = 0.0282 mg/menit
72.389 0.3619 1.526 Pm = 0.0204
75.186 0.376 1.902 Lag time = 9.2375 menit
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Percobaan 2
Absorpsi Obat Secara In Vitro
Pembahasan
• Asam salisilat merupakan asam lemah. Derajat ionisasi asam salisilat
sangat dipengaruhi oleh pH lingkungannya.
• Pada media asam, fraksi asam salisilat yang tidak ter-ion akan lebih besar
dibandingkan pada media basa. Bentuk tidak ter-ion tersebut akan lebih
mudah berdifusi melewati membran lipid usus.
Media
Parameter
CLB (pH 1.2) CUB (pH 7.5)
Ka 0.0358 0.0282
Pm 0.0259 0.0204
Lag time 6.638 9.237

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
Percobaan 2
Absorpsi Obat Secara In Vitro
Pembahasan

• Ka menunjukkan kecepatan absorbsi asam salisilat. Data menunjukkan asam salisilat


terabsorbsi lebih cepat pada pH asam (Ka CLB > Ka CUB).
• Pm menunjukkan permeabilitas usus terhadap asam salisilat. Data menunjukkan membran
sel usus lebih permeabel terhadap asam salisilat pada media asam (PM CLB > PM CUB).
• Data Lag time menunjukkan bahwa asam salisilat lebih cepat terabsorbsi pada pH asam
(Lag time CLB < lag time CUB) dibandingkan pH basa
• Secara keseluruhan, asam salisilat tidak bermasalah dalam proses transport melalui
membran usus karena nilai lag time kurang dari 15 menit baik pada CLB maupun CUB.
• Berdasarkan data data di atas, asam salisilat terabsorbsi lebih baik pada media asam (CLB
pH 1.2) dibandingkan pada media basa (CUB pH 7.5).

Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
BNF. British National Formulary. 73rd ed. London: BMJ Publishing Group;
2017.
Watson, D. G,. 2017. Analisis Farmasi. Jakarta: EGC.
Natalijah. 2020. Optimalisasi penggunaan hewan uji tikus (Rattus norvigecus)
dalam Uji In Vitro Absorpsi Obat per Oral Menggunakan Metode Usus Terbalik.
Indonesian Journal of Laboratory. Vol. 3(1):15-19
Shargel, L & Andrew. 2012. Applied Biopharmaceutics & Pharmacokinetics. New
York: McGraw-Hill Companies.
Sinko. 2011. Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika Martin. Diterjemahkan
olehDjajadisastra.EGC. Jakarta
Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP Fakultas Farmasi UMP
farmasi.ump.ac.id
farmasi.ump.ac.id

Anda mungkin juga menyukai