Anda di halaman 1dari 12

e n g k et a

le s a ian s i dan
en y e m a s
P i i n fo r
k n o l o g
k t ro nik
te
s a k s i el e
t ra n

po k 8
Ke l o m
Penyelesaian Sengketa

Penyelesaian sengketa adalah suatu penyelesaian perkara yang dilakukan


antara salah satu pihak dengan pihak yang lainnya. Penyelesaian sengketa
terdiri dari dua cara yaitu melalui litigasi (pengadilan) dan non litigasi (luar
pengadilan). Dalam proses penyelesaian sengketa melalui litigasi merupakan
sarana terakhir (ultimum remidium) bagi para pihak yang bersengketa
setelah proses penyelesaian melalui non litigasi tidak membuahkan hasil
Penyelesaian Sengketa Teknologi Informasi dan
Transaksi Melalui Proses Litigasi

Proses penyelesaian sengketa oleh para pihak yang bersengketa


dapat dilakukan melalui jalur litigasi atau lembaga peradilan
negara. Hal ini berarti sengketa tersebut akan diperiksa oleh
hakim pengadilan dalam suatu rangkaian persidangan.
Proses penyelesaian melalui pengadilan

a. Para pihak : b. Metode berperkara

Kelompok selaku penggugat : Proses berperkara sama seperti dalam


1. wakil Kelompok Hukum Acara Perdata dimana
2. anggota kelompok ketentuannya diatur dalam
3. sub kelompok RIB/HIR dan RBg

Tergugat yakni pihak lawan yang


merasa merugikan pihak tergugat.
Penyelesaian Sengketa Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik
Melalui Proses Non Litigasi

Alternatif Penyelesaian Sengketa sebagai


lembaga penyelesaian sengketa atau beda
pendapat melalui prosedur yang disepakati para
pihak, yakni penyelesaian diluar pengadilan
dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi,
konsilisasi atau penilaian ahli.
Konsiliasi Negosiasi

Konsultasi merupakan Negosiasi yaitu cara untuk mencari


tindakan meminta saran peneylesaian masalah melalui
atau pendapat seseorang musyawarah untuk mencapai kata
dalam kasus ini biasanya sepakat secara langsung antara pihak-
dengan advokat. pihak yang bersengketa yang hasilnya
dapat diterima oleh para pihak tersebut
Mediasi Konsiliasi

Proses penyelesaian sengketa Konsiliasi merupakan suatu proses penyelesaian


melalui mediasi dapat melibatkan sengketa diluar pengadilan antara para pihak yang
orang lain atau pihak ketiga sebagai bersengketa dengan melibatkan pihak ketiga yang
mediator netral dan tidak memihak.
Arbitrase

Pasal 1 UU No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan


Alternatif Penyelesaian Sengketa menyebutkan bahwa
arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata
diluar peradilan umum yang didasarkan pada perjanjian
arbitrase yang dibuat secara tertulis oleh para pihak yang
bersengketa.
Regulasi dan forum penyelesaian sengketa dengan hukum siber

Ajudikasi Non ajudikasi


1. Pengadilan
1. Negosiasi
2. Arbitrase
2. Mediasi
Arbitrase
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu
sengketa perdata diluar peradilan umum
yang didasarkan pada perjanjian arbitrase
yang diibuat secara tertulis oleh para pihak
yang bersengketa

Perjanjian Arbitrase
Keterkaitan UU No. 30 tahun
perjanjian tertulis harus mencakup pola 1999 tentang arbitrase dan
pengertian perjanjian yang dibuat secara alternatif penyelesaian sengketa
elektronis dengan hukum siber
Putusan arbitrase internasional

Putusan-putusan cyber Arbitration harus


diakui sebagai putusan arbitrase internasional
di bawah ketentuan New York Convention
1958 tentang pengakuan dan pelaksanaan
putusan arbitrase asing.
Objek Penyelesaian Sengketa Putusan arbitrase
Penyelesaian sengketa di bidang e-
Dasar yang dijadikan pengambilan putusan
commerce yang bisa diselesaikan hanya
dalam bisang e-commerce bisa saja berupa
yang bersifat dan masuk kedalam lingkup
policy seperti halnya UDRP.
hukum dagang.

Model Pemberitahuan Pelaksanaan putusan arbitrase

Putusan arbitrase bersifat final dan


Informasi elektronik diakui sebagai
mempunyai kekuatan hukum tetap
dokumen pemberitahuan.
dan mengikat para pihak.
Kesimpulan
Penyelesaian sengketa adalah suatu penyelesaian perkara yang dilakukan antara salah satu pihak
dengan pihak yang lainnya. Penyelesaian sengketa terdiri dari dua cara yaitu melalui litigasi,
yakni suatu bentuk penyelesaian sengketa yang dilakukan di pengadilan dengan mengikuti tata
cara persidangan menurut ketentuan hukum acara. Non litigasi yakni suatu bentuk penyelesaian
sengketa yang dilakukan diluar pengadilan.. Dalam proses penyelesaian sengketa melalui litigasi
merupakan sarana terakhir (ultimum remidium) bagi para pihak yang bersengketa setelah proses
penyelesaian melalui non litigasi tidak membuahkan hasil.
Dalam siber sendiri penyelesaian sengketa terbagi menjadi jalur ajudikasi dan non ajudikasi.
Diantaranya ajudikasi adalah jalur pengadilan dan arbitrase sedangkan non ajudikasi yaitu
negosiasi dan mediasi.

Anda mungkin juga menyukai