Kelompom 1 Ilmu Negara
Kelompom 1 Ilmu Negara
KELOMPOK 1
- CHARLES TIGER BARA (23211001)
- FARA SYALA GABRIELLA (23211005)
- JOHANA MELISA TOBING (23211003)
- JESSLINE CLARISA (23211008)
- RENI HASNILA SARI PURWASI (23211010)
- IMAH KARDITA (23211012)
- ANGGI SAGITA (19211054)
ASAL MULA TERJADIYA NEGARA
Konsepsi organis tentang hakikat dan asal mula negara adalah suatu konsep biologis yang melukiskan
negara dengan istilah- istilah ilmu alam. Negara dianggap atau dipersamakan dengan makluk-makluk hidup
(misalnya sebagai manusia atau binatang).
Penganut teori Nicholas mengemukakan bahwa kehidupan korporal dari negara disamakan dengan anatomi
makluk hidup, yaitu bahwa pemerintah dapat disamakan sebagai tulang kerangka manusia, yakni sebagai
berikut:
- undang undang disamakan dengan urat syaraf
- Raja ( kasta) disamakan dengan kepala
- Para individu disamakan dengan dagingnya
Teori-teori Asal mula terjadinya negara
F. Teori Daluwarsa
Teori daluwarsa dikenal sebagain doktrin legitme yang beranggapan bahwa raja bertakta bukan karena
kekuasaan berdarkan hak- hak ketuhanan (jure divino), melainkan berdasarkan kebiasaan
(jure consuetudinario). Sarjana pendukung teori ini adalah Jean Bodin dan Loyseau dari Prancis,
berpendapat bahwa raja bertahta dengan cara berbeda- beda
G. Teori Alamiah
Teori alamiah (natural theory) tentang asal mula negara dikemukakan oleh Aristoteles. Menurut
beliau, negara adalah ciptaan alam. Pendapat Aristoteles tersebut didukung oleh Grotius (bangsa
Belanda) yang berpendapat bahwa manusia harus hidup secara harmonis dengan apa yang menjadi
sifat sebenenrnya.
H. Teori Idelis
Bapak teori idealis adalah Immanuel Kant yang berpendapat bahwa negara memiliki kemauan sendiri,
kepentingan sendiri.
Diatas negara tidak ada kekuasaan lain, negara adalah kekuatan tertinggi, mempunyai kekuasaan
tertinggi di dunia, dan negara adalah raja dunia.
Teori-teori Asal mula terjadinya negara
I. Teori Historis
Pendukung teori ini adalah seorang sarjana Jerman bernama Yon Saviony yang
berpendapat bahwa negara berpangkal pada kenyataan dimana manusia di dunia ini
terbagi dalam banyak masyarakt bangsa (rakyat) dan tiap tiap masyarakat bangsa itu
mempunyai jiwa rakyat (volksgeis) nya sendiri.