Contoh Materi Teknik Obsevasi KKN
Contoh Materi Teknik Obsevasi KKN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Disampaikan pada Pembekalan KKN UNISNU Jepara
Periode I TA. 2018-2019
1 2 3
KRITERIA MITRA
1. Mitra yang produktif secara ekonomi yakni, kelompok perajin, kelompok
nelayan, kelompok tani, kelompok ternak, dsb yang setiap anggotanya
memiliki karakter produktif secara ekonomis.
2. Mitra yang belum produktif secara ekonomis namun berhasrat kuat
menjadi wirausahawan yakni merupakan kelompok dengan jumlah anggota
minimal 5 orang seperti kelompok dasawisma, pokdarwis, kelompok PKK,
kelompok pengajianm kelompok ibu-ibu rumah tangga dsb.
3. Mitra yang tidak produktif secara ekonomi misalnya sekolah (PAUD/TK, SD,
SMP, SMA/SMK), karang taruna, kelompok anak-anak jalanan, RT/RW, dusun,
Puskesmas/posyandu, pesantren dan lain sebagainya.
CATATAN UNTUK KKN ALTERNATIF
• Salah satu mitra wajib pada KKN Alternatif adalah Mitra terkait
desa (pemangku kepentingan di desa), misalnya: kelompok PKK,
BUMDES, Karang Taruna, Perangkat Desa, PR NU, BPD (badan
Perwakilan desa), Posyandu, PAUD dll
STRATEGI
PEMBERDAYAAN
KOMPETENSI AGEN PEMBERDAYAAN
HAL YANG DIPERHATIKAN PENDEKATAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sistem Alternatif
transfer organisasi
teknologi
- publik/swasta?
- Pemerintah/non pemerintah?
- Birokratis/ partisipatif?
- Umum/sektoral?
- Transfer teknologi/berorientasi pada
kebutuhan?
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Lembaga pendidikan
Pendekatan umum 8
Kerjasama
1 7 pembiayaan
2
Komoditi/produk/jasa 6 Pembangunan sistem
Peristiwa/Kejadian
Perilaku Verbal & Bencana, tradisi, organisasi,
struktur ekonomi
Non Verbal
Dialek, ekspresi
wajah, bahasa tubuh Lingkungan
Kondisi lingkungan,
sumber daya alam,
Interaksi
kebersihan,
Keramahan, sarana dan kenyamanan, keamanan
prasarana; pendidikan,
aksesibilitas
LANGKAH-LANGKAH
OBSERVASI
Batasi macam-
macam kategori Catat setiap gejala
yang digunakan secara terpisah
02 04 Hasil
Hasil
01 03 05
Buatlah suatu cara Lakukan observasi Ketahui dengan baik alat
untuk mencatat hasil – dengan cermat pencatatan dan tata
hasil observasi cara pencataan
YANG PERLU DIPERHATIKAN
Makna pengenalan wilayah kerja
- Lokasi geografi, topografi, Keadaan alam, pengairan, iklim, bencana alam rutin, keadaan
hama penyakit, status dan luas pemilikan lahan, dan lokasi administrative (kebijakan
pembangunan pimpinan wilayah)
- Kegiatan usaha, komoditi, teknik budidaya, tingkat produktivitas
- Keadaan penduduk, kebiasaan, kebutuhan, keinginan, agama dan nilai sosial budaya
- Keadaan kelembagaan: lembaga ekonomi (toko/produsen penyedia sarana produksi,
lembaga penunjang (koperasi/perbankan), lembaga pemasaran) dan lembaga social (terkait
kegiatan usaha, terkait kesejahteraan, lembaga pemperdayaan, lembaga pendidikan dan
lembaga social (Ansor, fatayat, ormas, IPNU&IPPNU) BUMDes
- Sarana dan prasarana yang tersedia, kondisi jalan, dll.
- Potensi Ekonomi dan Keunggulan Lokal
CARA PENGENALAN WILAYAH KERJA PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
- Telaahan data sekunder atau keadaan monografi wilayah
- Informasi dari tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh formal/informal
- Kalau ada, hasil studi atau kajian yang pernah dilakukan di wilayah
tersebut, baik yang dilakukan oleh aparat intern/ekstern
- Laporan-laporan yang tersedia (RPJMDes)
- Penilaian orang luar yang pernah bekerja di wilayah tersebut (LPPM
menyediakan fasilitas audiensi dengan Pendamping desa tingkat
kecamatan. Direncanakan antara tanggal 3, 4 atau 7) kegiatan ini diikuti
oleh perwakilan desa masing-masing KKN
METODE PENGGALIAN
MASALAH DAN ANALISIS
KEBUTUHAN
RRA – RAPID RURAL APPRAISAL
(PENILAIAN DESA SECARA CEPAT)
Teknik penggalian masalah yang tanpa atau sedikit melibatkan masyarakat
setempat.
langkahnya:
1. Review/ telaahan data sekunder, termasuk peta wilayah, pengamatan
lapang secara ringkas
2. Observasi/pengamatan lapang secara langsung
3. Wawarancara dengan informan kunci dan lokakarya
4. Pemetaan dan pembuatan diagram/grafik
5. Studi kasus, sejarah lokal, dan biografi
6. Pembuatan kuesioner sederhana
7. Pembuatan laporan lapang secara cepat
PRA – PARTICIPATORY RAPID APPAISAL
(PENILAIAN DESA SECARA PARTISIPATIF)
Teknik penggalian masalah yang banyak melibatkan masyarakat
setempat
Teknik:
1. Pemetaan wilayah dan kegiatan yang terkait dengan topik penilaian
keadaan
2. Analisis keadaan: keadaan masa lalu, identifikasi perubahan yang terjadi
dan alasannya, identifikasi masalah dan alternatif solusi, serta kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap semua alternatif solusi
3. Pemilihan akternatif solusi (dapat dilaksanakan, efisien, dan diterima
oleh sistem sosialnya/mitra)
4. Rincian tentang stakeholders dan peran yang diharapkan dari para pihak
serta jumlah dan sumber pembiayaan yang direkomendasikan
FGD – FOCUS GROUP DISCUSSION
(DISKUSI KELOMPOK YANG TERARAH
Diskusi kelompok terarah yang melibatkan semua pemangku kepentngan
suatu program, melalui diskusi yang partisipatif dengan dipandu atau
difasilitasi oleh seorang pemandu dan sering kali mengundang narasumber:
1. Perumusan kejelasan tujuan FGD; isu pokok yang akan dibahas
2. Persiapan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan
3. Identifikasi dan pemilihan partisipan (para pemangku kepentingan kegiatan
dan narasumber)
4. Persiapan ruangan diskusi, tata suara, tata letak dan perlengkapan diskusi
5. Pelaksanaan diskusi
6. Analisis data (hasil diskusi)
7. Penulisan laporan, termasuk lampiran tentang transkrip diskusi, rekaman
suara, foto, dll.
PLA – PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION
(PROSES BELAJAR DAN PRAKTIK SECARA PARTISIPATIF
Merumuskan
01
Mengumpulkan dan
Masalah 03 mengelompokkan data
Mengetahui dan merumuskan Mencari dan menyusun data
masalah secara jelas menyajikan data dalam bentuk
diagram,gambar dan tabel
PROGRAM STRATEGI PEMBERDAYAAN
1. Pengembangan SDM
2. Pengembangan kelembagaan kelompok
3. Pemupukan modal masyarakat (swasta)
4. Pengembangan usaha produktif
5. Penyediaan informasi tepat guna
PERENCANAAN PROGRAM YANG BAIK
• Analisis fakta dan keadaan, menyangkut; keadaan SDA, SDM, kelembagaan,
tersedianya sarana/prasarana, dan dukungan kebijakan, keadaan sosial, keamanan,
dan stabilitas politik.
• Pemilihan masalah berlandaskan pada kebutuhan, masalah nyata dan dan benar
benar dirasakan
• Jelas dan menjamin kebutuhan
• Merumuskan tujuan pemecahan masalah yang menjanjikan kepuasan
• Menjaga keseimbangan
• Pekerjaan yang jelas
• Proses yang berkelanjutan
• Merupakan proses belajar dan mengajar
• Merupakan proses koordinasi
• Memberikan kesempatan evaluasi proses dan hasilnya
TAHAPAN PERENCANAAN PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1. Pengumpulan data keadaan, SDA, SDM, kelembagaan, sarana dan prasarana, teknologi yang
digunakan, dan peraturan yang berlaku
2. Analisis data keadaan, analisis tentang deskripsi data keadaan, penilaian atas keadaan
sumberdaya, teknologi, dan peraturan yang ada, dan pengelompokkan data
3. Identifikasi masalah, contoh masalah-masalah apa yang terjadi sehingga terjadi kemiskinan
4. Pemilihan masalah yang akan dipecahkan, real-need, segera diupayakan, dan impact point
5. Perumusan tujuan bersifat realistis
6. Perumusan alternatif pemecahan masalah, analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan
7. Perumusan cara mencapai tujuan, membuat Rencana Kegiatan (data keadaan, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat, cara mencapai; deskripsi program, jumlah unit, frekuensi, dan volume
kegiatan, metode pelaksanaan kegiatan, lokasi, waktu, bahan dan peralatan, pihak yang terliat,
jumlah dan sumber dana
8. Pengesahan program,
9. Rencana evaluasi
10. Rekonsiderasi, untuk menghadapi keadaan di luar keadaan normal, seperti bencana, kenaikan
harga, dll.
MONITORING DAN EVALUASI
• Mencakup:
- Observasi
- Membandingkan hasil pengamatan dengan indikator capaian yang
ditetapkan
- Pengambilan keputusan atau penilaian atas proyek yang diamati
PRINSIP EVALUASI
• Kegiatan evaluasi merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari
kegiatan perencanaan program
• Harus obyektif, menggunakan pedoman tertentu, menggunakan metode
pengumpulan data yang tepat dan teliti, menggunakan alat ukur yang
tepat dan dapat dipercaya
• Tujuan evaluasi yang berbeda menggunakan alat analisis yang berbeda
juga
• Evaluasi dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif dan/atau uraian
kualitatif
• Evaluasi harus efektif dan efisien
PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN
PEMANTAUAN
• Penggunaan catatan-catatan atau rekaman data, contoh untuk
mengetahui seberapa jauh manfaat diterima oleh kelompok tani,
maka lakukan pembandingan antara catatan jumlah kelompok tani
penerima manfaat program dengan jumlah kelompok tani yang
benar-benar terjangkau oleh program
• Survey terhadap peserta program atau penerima manfaat dan
pemangku kepentingan lainnya
• Survey terhadap seluruh warga yang terlibat langsung atau tidak
langsung