Anda di halaman 1dari 20

SIKNAS Kelompok 1/B1

1. Ery Kurnia 2310101161


2. Erna Setiawati 2310101170
3. Dian Andriani 2310101171
4. Widia Lilis N.I.S 2310101202
5. Azzahro Fadhila M.M 2310101215
6. Poppy Kurniawati 2310101219
7. Riska Tri Rohmayati 2310101220
OUR TEAM

ERY ERNA DIAN


OUR TEAM

WIDIA AZZAHRO POPPY


OUR TEAM

RISKA
SIKNAS
SIKNAS
Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional yang selanjutnya disebut
Jaringan SIKNAS adalah infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi
dengan menggunakan jaringan komputer WAN untuk menghubungkan kantor
dinas kesehatan kabupaten/kota, kantor dinas kesehatan provinsi, dan
institusi kesehatan lainnya, serta kantor Kementerian Kesehatan beserta UPT
di daerah yang digunakan dalam penyelenggaraan Komunikasi Data
SIKNAS
S I K N A S Keberhasilan pembangunan
kesehatan diukur melalui capaian
indikator derajat kesehatan dengan
menggunakan beberapa indikator yang
mencerminkan kondisi mortalitas
(kematian), status gizi, dan morbiditas
(kesakitan) di antaranya adalah Angka
Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Harapan Hidup (AHH),
dan prevalensi gizi buruk.
SIKNAS
kebijakan dan strategi pembangunan
kesehatan yang tepat dan terukur serta
menetapkan prioritas sesuai tujuan
Kementerian Kesehatan pada tahun 2015 -2019,
yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan
masyarakat dan (2) meningkatnya daya
tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan
finansial di bidang kesehatan. sistem informasi
kesehatan berperan dalam menyediakan data
dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat
waktu untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi
PRINSIP SIKNAS
Prinsip bahwa sistem informasi di unit utama
harus dapat berkomunikasi dengan aplikasi
integrasi di Pusat Data dan Informasi
(komunikasi data dan data warehouse) =>
masih belum optimal dilakukan karena masih
pada tahap koordinasi pengembangan
integrasi. Selain itu mekanisme/ prosedur
terkait dengan informasi satu pintu belum
tersedia, hal ini menjadi penyebab terjadinya
duplikasi data dan menjadi salah satu faktor
sulitnya membangun sistem informasi
kesehatan di daerah yang terintegrasi dengan
sistem informasi kesehatan nasional.
ANALISIS SWOT
SIKNAS
Strength (Kekuatan): faktor internal Opportunity (Peluang) faktor
01 SIKNAS : adanya keuntungan dan
peluang pengembangan SIKNAS 03 eksternal SIKNAS : berpengaruh
pada akselerasi pengembangan dan
penguatan SIK

Weakness ()Kelemahan) Threatness (Ancaman/Tantangan) :


02 faktor internal SIKNAS : derdampak
negatif perlu diintervensi 04 faktor eksternal/lingkungan
STRENGTH SIKNAS
01 a. Pendanaan : alokasi APBN
cenderung meningkat untuk 03
c. Besarnya infrastruktur kesehatan =
jumlah
infrastruktur, kebijakan, d. Inisiatif penyelenggaraan sistem
pengembangan aplikasi, pengelolaan elektronik system monitoring,
data kesehatan SDM surveillance penyakit dalam transaksi
layanan kesehatan => SIMRS,
02 b. Advokasi dan pembinaan =
semakin banyak pemimpin di jajaran
SIMPUS
kesehatan pusat dan daerah yang 04 e. Inisiatif penerapan system
elektronik fasilitas kesehatan dan
memahami pentingnya data dan tenaga kesehatan dalam
informasi untuk manajemen penyeenggaraan system pelaporan
kesehatan - Advokasi dapat diarahkan yang banyak semua kecamatan punya
untuk mendorong pemanfaatan data berkembangnya system informasi
dan informasi keseahtan yang luas puskesmas, dan tenaga kesehatan
untuk manajemen kesehatan dan sampai kesehatan di unit ke desa
masyarakat Strength (Kekuatan) program kesehatan dapat mendukung
WEAKNESS SIKNAS
01 Faktor Pemerintah
•Standar SIK belum ada sampai saat
•Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam
03
Sumber daya masih minim
Faktor kelemahan juga merupakan faktor internal sistem
informasi kesehatan nasional. Faktor ini jika
•Belum ada rencana kerja SIK nasional tidak diintervensi akan berdampak negatif
•Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak pada keberlangsungan sistem informasi kesehatan.
seragam Sehingga sedapat mungkin faktor ini harus
diminimalisasi atau diintervensi.

02 Fragmentasi
•Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua
jenjang administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan
pusat)
•Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak
hambatan dan tidak tepat waktu)
•Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda
dan belum standar secara nasional.
OPPORTUNITY
01 SIKNAS
03

02
04
THREATNESS SIKNAS
01 03

02
04
Program pemerintah SIKNAS
“Aplikasi Sehatpedia”

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan 4 aplikasi bidang


kesehatan pada Pameran Pembangunan Kesehatan dan Produk Kesehatan
Dalam Negeri, Kamis (8/11). Salah satu Alikasi tersebut adalah Aplikasi
Sehatpedia.
Aplikasi SehatPedia adalah aplikasi kesehatan untuk mengakomodir
dan memfasilitasi masyarakat dalam mendapatkan informasi kesehatan yang
akurat, kredibel dan terpercaya. Aplikasi ini lebih banyak didukung oleh
dokter-dokter yang berasal dari 33 rumah sakit yang merupakan rumah sakit
vertikal Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang mampu
memberikan konsultasi kesehatan kepada masyarakat.
Dalam aplikasi ini, tersedia berbagai fitur yang
memberikan informasi seputar kesehatan meliputi fitur
konsultasi interaktif (live chat), artikel kesehatan,
informasi fasilitas pelayanan kesehatan, pendaftaran
rawat jalan online, dan e- policy. Dalam fitur live chat,
masyarakat dapat berkonsultasi dengan dokter-dokter
yang bergabung di SehatPedia terkait keluhan penyakit,
tips kesehatan, dan konsultasi medis lainnya.
Ke depan, akan terus dikembangkan konten-konten
fitur aplikasi serta penambahan keikutsertaan maupun
kerja sama dari rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia
untuk bergabung.
Kelebihan aplikasi Sehatpedia

 Aplikasi ini memudahkan masyarakat


mendapatkan akses pelayanan kesehatan,
berupa konsultasi dengan dokter umum,
gigi, dan spesialis. Selain itu, disediakan
juga berbagai artikel yang terkait dengan
kesehatan dan ditulis oleh para dokter UPT
Kemenkes.
 Cepat mendapat kan layanan informasi
Kesehatan
 Tidak perlu mengantri
 Dapat langsung Berkomunikasi dengan
dokter yang bersangkutan
 Memberikan pelayanan 24 jam
Kekurangan Aplikasi
Sehatpedia

 Membutuhkan Koneksi internet

 Masih berada di pusat kota untuk RS


yang terdaftar

 Hanya untuk RS Tipe A


DOCUMENTATION
CONCLUSION
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur
adipiscing elit. Suspendisse quis enim
pretium, bibendum ante ullamcorper,
tincidunt augue. Nunc sed lorem aliquam,
malesuada lectus eu, placerat lorem. Proin at
aliquet sapien, vitae elementum mi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai