SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL Beda Tinggi
SURVEY DAN INFORMASI SPASIAL Beda Tinggi
INFORMASI SPASIAL
Modul ke:
PENENTUAN Ketinggian
POSISI DASAR-DASAR
HORIZONTAL
PENGERTIAN Beda Tinggi
MSL
Sipat Datar
METODA Trigonometris
PENNETUAN Barometrik
2. Ketinggian
Ketinggian suatu titik adalah jarak vertikal titik tersebut yang diukur dari bidang
referensi (acuan) tertentu sepanjang garis yang melalui titik tersebut dan tegak lurus
bidang tersebut. Dalam pengertian lebih mendalam, garis tersebut merupakan garis gaya
berat yang melalui titik yang dimaksud.
Titik nol lokal, mempunyai pengertian bahwa titik nol ketinggian diletakkan
pada tempat “sembarang”. Dengan kata lain menyatakan, ketinggian suatu
titik yang dianggap paling penting secara bebas. Titik-titik lainnya pada daerah
pemetaan, dinyatakan terhadap titik tersebut.
Model ketinggian semacam ini, digunakan untuk menyatakan ketinggian titik
pada suatu daerah yang tidak mempunyai titik ikat (titik yang diketahui
ketinggiannya ) . Ini hanya di-maksudkan untuk memberikan informasi
ketinggian daerah berupa relief dan topografi daerah pemetaan tanpa
menyatakan ketinggian yang “sebenarnya”. Ketinggian yang sebenarnya
adalah ketinggian terhadap acuan yang telah disepakati bersama (ketinggian
definitif).
Penentuan Posisi Vertikal
2. Titik Nol Normal
Titik nol yang dipilih berdasarkan tujuan atau kesepakatan tertentu. Untuk suatu
pekerjaan atau profesi dengan tujuan yang sama, diambil titik nol yang sama pula. Titik
nol Normal ini, lebih banyak yang berkenaan dengan masalah air, baik pada perencanaan,
maupun pada pelaksanaan.
B. METODA TRIGONOMETRIS
D. METODA HIDROSTATIK
E. METODA FOTOGRAMETRIK
F. METODA SATELIT
G. METODA SOUNDING
Terima Kasih
Ir. Yopi Lutfiansyah,S.T., M.T.