Ambon, 21 April 2022

GEOGRAFI
GEOGRAFI
Letak Wilayah :
Timur – Barat : 80.30’
– 20.30’ Ls TRAYE
Utara – Selatan : 1250.20’ K T-1
– 1350.10’ Bt
Luas Wilayah :
712.479,69 Km2
Perairan : 658.249,69 Km2
Daratan : 54.185,00 Km2
Jumlah Pulau : 1.412
TRAYE ALK
pulau K T-10 I
: Alut Dit Polair Polda : Alut Sat Polair
Berpenghuni : 221 Polres
Maluku
pulau
Tidak Berpenghuni : 1.191
SUMBER
SUMBER DAYADAYA ALAMALAM DEMOGRAFI
DEMOGRAFI
pulau Hutan : Kayu, rotan, damar Penduduk :
Tambang : Emas, belerang, 1.848.923 jiwa
Batas Wilayah : nikel dll
Utara : Prop. Malut Laki - laki :
Laut : ikan, udang, 936.478 jiwa
Selatan : Neg T. Leste & teripang, mutiara, rumput laut
Neg. Aus Wanita : 912.445 2
Satwa : Burung kakak tua,
 ISU KEAMANAN LAUT DI WILAYAH PERAIRAN INDONESIA TURUT DI PENGARUHI OLEH
SITUASI KEAMANAN GLOBAL, REGIONAL MAUPUN NASIONAL. ISU GLOBAL DI TANDAI
DGN KONFLIK DI TIMUR TENGAH YG TAK KUNJUNG SELESAI, AKSI TERORISME DI
BEBERAPA NEGARA EROPA SERTA SITUASI DI SEMENANJUNG KOREA YANG SEMAKIN
MEMANAS. SEDANGKAN SITUASI REGIONAL DI WARNAI DGN ADANYA KONFLIK DI
ROHINGYA, NYANMAR, DI KUASAINYA KEMBALI KOTA MARAWI DARI PENGUASAAN ISIS
OLEH TENTARA FILIPINA, SERTA PEREBUTAN WILAYAH TERITORIAL DI KAWASAN LAUT
CINA SELATAN DAN LAUT NATUNA UTARA.
SITUASI NASIONAL YG TURUT MEMPENGARUHI KEAMANAN LAUT DI INDONESIA
ADALAH PENANGKAPAN IKAN SECARA ILLEGAL DAN DESTRUKTIVE, PENCURIAN SDA
LAINYA, ILLEGAL MINING, HUMAN TRAFFICKING, PENYALAHGUNAAN BBM, PENCEMARAN
LINGKUNGAN, PENYELUNDUPAN HANDAK, NARKOBA, SEMBAKO, BAHAN PANGAN, HASIL
HUTAN, PAKAIAN BEKAS, MOBIL DAN PRODUK ELEKTRONIK, PEROMPAKAN SERTA LAKA
LAUT DI WILAYAH LAUTAN INDONESIA.
PENANGANAN SITUASI-2 TERSEBUT MEMERLUKAN UPAYA PENEGAKKAN HUKUM SCR
LUAR BIASA YG MENGINTEGRASIKAN KEKUATAN ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH
TERKAIT, DGN STRATEGI YG TEPAT, MEMANFAATKAN TEHNOLOGI TERKINI AGAR DPT
BERJALAN EFEKTIF & EFISIEN SHG MAMPU MEWUJUDKAN SITUASI KEAMANAN LAUT YG
KONDUSIF DIWILAYAH PERAIRAN INDONESIA.
3
KP. XVI - 2001
(C2) KP BIMA (BKO KP. XVI – 2005
SAT POLAIRUD
WAISARISA POLRES SBB Mako MABES) (C2)
KAB. SBB Dit Polair KP. XVI – 2012 (C2) KOBISADAR
Polda Maluku KP. XVI – 2013 (C2) KAB. MALTENG
KP. XVI – 2016 (C2)
SAT POLAIRUD
POLRES BURU
SAT POLAIRUD
POLRES SBT
KP. XVI - 2002
(C2) KP. XVI – 1007
KP. XVI - 1008 (C3)
(C3) WERINAMA
BURU KAB .SBT

KP. XVI - 1010 SAT POLAIRUD

(C3) POLRES
TAHOKU KEPULAUAN
KAB. MALTENG ARU

KP. XVI - 3002

(C1)
SAT POLAIRUD SAT POLAIRUD KP. XVI – 2004
POLRES POLRES MALUKU (C2)
MALTENG TENGGARA DOBO ARU

KP. XVI - 2006 Ket:

(C2) KP. XVI. 3001 KP. C1 : 2 Unit
TAHOKU (C1) KP. XVI – 2007 KP. XVI – 1005 KP. C2 : 10 Unit
KAB. MALTENG KP. XVI – 2003 (C2) (C3) SAT POLAIRUD KP. C3 : 4 Unit
(C2) AMAHAI BANDA POLRES MTB
SAT POLAIRUD KAB. MALTENG KAB. MALTENG
TULEHU
POLRES MBD
KAB. MALTENG
4
 POLRI MRPKN SLH SATU FGS PEMERINTAHAN NEGARA DI
FUNGSI BIDANG HARKAMTIBMAS, GAKKUM DAN LINYOMYAN MASY,
PSL 2 UU NO 2/ 2002

DI WIL. DISELENGGARA-
ALAT NGR YG BERPERAN DLM HARKAMTIBMAS, GAKKUM,
PERAN MEMBERIKAN LIN, YOM & YAN KPD MASYARAKAT DLM RGK
PERAIRAN
KAN OLEH
NKRI
TERPELIHARANYA KAMDAGRI. PSL 5 (1) UU NO 2/ 2002
DITPOLAIRUD
KORP POLAIRUD
 HARKAMTIBMAS
 GAKKUM
TUPOK  BERI LIN, YOM & YAN PSL 13 UU NO 2 /2002

KEPOLISIAN
KEPOLISIAN NEGARA
NEGARA REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA
INDONESIA DLM
DLM MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN PERAN
PERAN & & FUNGSI
FUNGSI KEPOLISIAN
KEPOLISIAN SEBAGAIMANA
SEBAGAIMANA DIMAKSUD
DIMAKSUD DLM
DLM PSL
PSL 2
2&&5
5
MELIPUTI
MELIPUTI SELURUH
SELURUH WILAYAH
WILAYAH NEGARA
NEGARA REPUBLIK
REPUBLIK INDONESIA,
INDONESIA,
PASAL
PASAL 6
6 UU
UU NO
NO 2
2 // 2002
2002

WILAYAH
WILAYAH NKRI
NKRI YG
YG SELANJUTNYA
SELANJUTNYA DISEBUT
DISEBUT DGN
DGN WILAYAH
WILAYAH NEGARA
NEGARA ADLH
ADLH SLH
SLH SATU
SATU UNSUR
UNSUR NEGARA
NEGARA YGYG
MERUPAKAN
MERUPAKAN SATU
SATU KESATUAN
KESATUAN WIL.
WIL. DARATAN,
DARATAN, PERAIRAN
PERAIRAN PEDALAMAN,
PEDALAMAN, PERAIRAN
PERAIRAN KEPULAUAN
KEPULAUAN && LAUT
LAUT
TERITORIAL
TERITORIAL BESERTA
BESERTA DASAR
DASAR LAUT
LAUT &
& TANAH
TANAH DI
DI BAWAHNYA,
BAWAHNYA, SERTA
SERTA RUANG
RUANG UDARA
UDARA DIATASNYA,
DIATASNYA, TERMASUK
TERMASUK
SELURUH
SELURUH SUMBER
SUMBER KEKAYAAN
KEKAYAAN YG
YG TERKANDUNG
TERKANDUNG DIDI DALAMNYA,
DALAMNYA, PSL
PSL 1
1 AYAT
AYAT 1
1 ,, UU
UU NO
NO 43
43 TAHUN
TAHUN 2008
2008 TTG
TTG
WIL
WIL NEGARA.
NEGARA.

5
 “BAHWA LINGKUNGAN PERAIRAN HARUS BISA DIKENDALIKAN, AMAN DIGUNAKAN OLEH
PENGGUNA, BEBAS DARI ANCAMAN KEJAHATAN ATAU GANGGUAN TERHADAP AKTIVITAS
PEMANFAATAN PERAIRAN”

 PERAIRAN BEBAS dr ANCAMAN

KJHTN KONVENSIONAL

 PERAIRAN BEBAS dr ANCAMAN PEMBAJAKAN,

BEBAS
KJHTN TRANSNASIONAL PEROMPAKAN,
dr 4 HAKIKAT NARKOTIKA,
ANCAMAN LUNDUP SENPI,
KEJAHATAN  PERAIRAN BEBAS dr ANCAMAN LUNDUP MANUSIA,
ILLEGAL FISHING,
KJHTN THDP KEKAYAAN NEG
TERRORISME,
ILLEGAL ...
MINING,
KERUSAKAN LH,
 PERAIRAN BEBAS dr ANCAMAN PENCURIAN BMKT,
KJHTN YG BERIMPLIKASI ILLEGAL OIL
KONTIJENSI
KONFLIK SOSIAL DI
LAUT, LAKA LAUT
6
 SBG PENYELIDIK DAN PENYIDIK TINDAK PIDANA (UU NO 8 /1981 TTG
KUHAP)
 SBG PENYIDIK TP DALAM KUHP
 SBG PENYIDIK TP PERIKANAN (UU NO 45/ 2009 TTG PRUBAHAN ATAS
UU NO 31/ 2004 TTG PERIKANAN)
 SBG PENYIDIK TP TP PELAYARAN (UU NO 17/2008 TTG PELAYARAN)
 SBG PENYIDIK TP MIGAS (UU NO 22/2001 TTG MIGAS)
 SBG PENYIDIK TP KEHUTANAN (UU NO 18 TH 2013 TTG PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN)
 SBG PENYIDIK TP IMIGRASI “PENYELUNDUPAN MANUSIA” (UU NO 6/
2011 TTG IMIGRASI )
 SBG PENYIDIK TP MINERAL & BATU BARA ( UU NO 04/2009 TTG
MINERBA)
 SBG PENYIDIK TP NARKOTIKA (UU NO 35 /2009 TTG NARKOTIKA)
 SBG PENYIDIK TP PERDAGANGAN ORANG (UU NO 21/2007)
 SBG PENYIDIK TP KONSERVASI SDA (UU NO 5 /1990 TTG KSDA

7
7
 PEMALSUAN DOKUMEN PENGALIHAN KEPEMILIKAN KAPAL (DC, BOS, GA & PDA)
 DOUBLE FLAGGING & DOUBLE REGISTERED
 PENANGKAPAN IKAN TANPA IZIN SIPI/SIKPI
 PERUBAHAN NAMA KAPAL
 BERLAYAR TANPA IZIN (SLO/SPB)
 PENGGUNAAN NAKHODA & ABK ASING
 TIDAK MENGAKTIFKAN VMS & AIS
 ALIH MUATAN ILLEGAL DI TENGAH LAUT (ILLEGAL TRANSHIPMENT)
 PELAPORAN LOGBOOK YG TIDAK AKURAT DAN TIDAK BENAR
 TIDAK TAAT DALAM MELAPORKAN HEALTH CERTIFICATE & PEMBERITAHUAN EKSPOR BARANG (PEB)
 PELANGGARAN JALUR PENANGKAPAN IKAN
 MENGGUNAKAN ALAT TANGKAP TERLARANG
 MARK DOWN UKURAN KAPAL
 TIDAK MEMILIKI / BERMITRA DGN UPI
 TIDAK MENDARATKAN IKAN DI PELABUHAN PANGKALAN.

8
 TERDAPAT 4 TEAM DALAM PERAHU YANG BERBEDA :
• TEAM 1 SEBAGAI PENGAMATAN (PENINJAU UNTUK MEMERIKSA SITUASI)
• TEAM 2 SEBAGAI PERACIK BOM (MEMBAWA HANDAK YANG BELUM DICAMPUR UNTUK DIJADIKAN HANDAK SIAP PAKAI)
• TEAM 3 SEBAGAI PELEDAK BOM (BERTUGAS MELEDAKKAN BOM DENGAN POSISI YANG SUDAH AMAN DARI TIM PENGAMATAN
• TEAM 4 SEBAGAI PEMANEN IKAN TANGKAPAN (BERTUGAS MENGAMBIL IKAN HASIL LEDAKKAN BOM;
 SETIAP TEAM SALING BERKOMUNIKASI SEHINGGA KEBERADAAN APARAT PATROLI DAPAT DIKETAHUI;
 PARA PELAKU MEMISAHKAN HANDAK MEREKA DALAM KAPAL YANG BERBEDA;
 PEMBAGIAN KELOMPOK TIM INI YANG MEMBUAT PELAKU MUDAH MELARIKAN DIRI;
 PENGGUNAAN BOM SEBERAT 250 Gram DAPAT MENYEBABKAN TERUMBU KARANG HANCUR SELUAS 5,3 m.

9
 KONVENSIONAL
- Perompakan
- Penganiayaan
- Pembunuhan.
- Penggelapan dok kapal.
- Pencurian diatas kapal

LINTAS NEGARA
- Imigran gelap
- Penyelundupan
- Kirim TKI Illegal.

KEKAYAAN NEGARA
- Illegal fishing
- Illegal logging
- Illegal meaning.
- Illegal oil.
- Marine polution

LAIN - LAIN
- Laka laut
- Kapal tubrukan
- Kapal karam. : Tambang Emas
- Penyalahgunaan handak.
- Pencurian satwa yg dilindungi : Tambang Batu
Cinabar
10
  ANCAMAN MARITIME TERRORISM
 SEA PIRACY AND ARMED ROBBERY
[PEMBAJAKAN & PEROMPAKAN]
 PENYELUNDUPAN NARKOTIKA,
HANDAK, SENPI
 KEAMANAN ALUR LAUT KEPULAUAN
INDONESIA & PERBATASAN
 MENJAGA KELESTARIAN
LINGKUNGAN LAUT [IKAN, TERUMBU
KARANG]
 MENJAGA KEAMANAN PULAU-PULAU
TERLUAR BERPENGHUNI

11 11
 HAKIKAT
ANCAMAN
- Konvensional
- Transnasional
- ANCAMAN FAKTUAL/
Thdp Kekayaan Neg
- Implikasi Kontijensi GANGGUAN NYATA
- Laka Laut

- Jalur Lintas Pelayaran niaga Internasional

- Sumda hayati dan mineral yg mlimpah
- Terdapatnya Objek Vital Nasional AMBANG
(Block Marsela) GANGGUAN

- Bnyk pulau & Pelabuhan Tradisional

- Masih Rendahnya Ksadaran
POTENSI
Hkm Masy Pesisir
- Tingkat Dik & Pdampatan Masy GANGGUAN
Pesisir Yg Masih Rendah
12
- Gakkum Oleh Kapal Polisi
- Ops Sus Gakkum;
- Giat Yg Ditingkatkan REPRESIF
- Ops Terpadu.

- Kuatkan Patroli Rutin

- Quick Respon
- Laks Pam & Wal PREVENTIF
- Patroli Bersama

- Giat Intelejen
- Sambang Nusa
- Community Policing
- Problem Solving PREEMTIF
- Bin & Berdaya Masy
- Luhkum

13
 TUPOK TERWUJUD
POLAIRUD KAMDAGRI
•BINMAS TERTIB &
PRE-EMTIF •SULUH PATUH
•POLMAS HUKUM
•SAMBANG NUSA

GIAT KEPOL •PATROLI

TDK TJD TERCIPTANYA
(RUTIN) PREVENTIF •PAM/JAGA GAR HKM KAMTIBMAS
•WAL PERAIRAN
•QUICK RESPOSE YG
KONDUSIF

PERTG
• TANGKAP JWB HKM
•BERKAS AWAL TEGAKNYA
GAKKUM •SIDIK HKM

OPS KEPOL DUKUNGAN OPS KEPOLISIAN MABES POLRI (BKO)

(OPERASI)

BANTUAN & DLM RANGKA :

DUKUNGAN  PELAKSANAAN SAR THDP KORBAN BENCANA & LAKA PERAIRAN;
 PELAKSANAAN TRANSPORTASI KEPOLISIAN PERAIRAN

14
 TAHUN
No. JENIS KASUS KET
2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6

1. Pelayaran - 2 -
2. Illegal Fishing 1 2 -
3. Illegal Mining 1 1 -
4. Illegal Oil - - -
5. Illegal Loging 4 4 4
6. Penyelundupan - - -
7. Narkotika - - -
8. KUHP - 1 -

JUMLAH 6 10 4