• ٥ َتنِزيَل ٱْلَع ِزيِز ٱلَّر ِح يِم٤ َع َلٰى ِص َٰر ٍۢط ُّم ْس َتِقيٍۢم٣ ِإَّنَك َلِم َن ٱْلُم ْر َسِليَن٢ َو ٱْلُقْر َء اِن ٱْلَحِكيِم١ يٓس • ٧ َلَقْد َح َّق ٱْلَقْو ُل َع َلٰٓى َأْك َثِرِهْم َفُهْم اَل ُيْؤ ِم ُنوَن٦ ِلُتنِذَر َقْو ًۭم ا َّم ٓا ُأنِذَر َء اَبٓاُؤُهْم َفُهْم َغ ٰـ ِفُلوَن • Yā Sīn, Demi Alquran yang penuh hikmah, sungguh, engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-rasul, (yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Penyayang, agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. Sungguh, pasti berlaku perkataan (hukuman) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman. (Ya Sin 1 – 7) • Para ulama tafsir berselisih pendapat sehubungan dengan huruf-huruf yang mengawali banyak surat Al-Qur'an. Di antara mereka ada yang mengatakan bahwa hal ini merupakan sesuatu yang hanya diketahui oleh Allah Swt. saja, maka untuk mengetahui maknanya mereka mengembalikannya kepada Allah Swt. dan tidak berani menafsirkannya. Demikianlah menurut riwayat Al-Qurtubi di dalam kitab Tafsir-nya melalui Abu Bakar, Umar, Usman, Ali, dan Ibnu Mas'ud, semoga Allah melimpahkan rida-Nya kepada mereka. Hal yang sama dikatakan pula oleh Amir Asy-Sya'bi, Sufyan As- Sauri, dan Ar-Rabi' ibnu Khaisam, dan dipilih oleh Abu Hatim dan Ibnu Hibban.
• Di antara mereka ada yang menafsirkan, dan mereka berselisih pendapat
mengenai maknanya. Menurut Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, sesungguhnya huruf-huruf tersebut merupakan nama-nama surat yang bersangkutan. Abul Qasim Mahmud ibnu Umar Az-Zamakhsyari di dalam kitab Tafsir-nya —yang kemudian diikuti oleh kebanyakan ulama— mengatakan hal yang sama. • Menurut suatu pendapat, huruf-huruf tersebut merupakan salah satu nama Allah Swt. Asy-Sya'bi mengatakan, fawatihus suwar adalah asma-asma Allah. Hal yang sama dikatakan pula oleh Salim ibnu Abdullah dan Ismail ibnu Abdur Rahman As-Saddiyyul Kabir. Syu'bah mengatakan dari As-Saddi. telah sampai kepadanya suatu berita bahwa Ibnu Abbas mengatakan, "Alif lam mim merupakan salah satu asma Allah Yang Teragung." Demikian pula yang diriwayatkan oleh Ibnu Abu Hatim melalui hadis Syu'bah. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Bandar, dari Ibnu Mahdi, dari Syu'bah yang menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada As-Saddi mengenai Hamim ta sin dan Alif lam mim. Ia menjawab bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah mengatakan, "Hal itu merupakan salah satu asma Allah yang Teragung." Ibnu Jarir mengatakan. telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Musanna, telah menceritakan kepada kami Abun Nu'man, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Ismail As-Saddi, dari Murrah Al-Hamadani yang mengatakan bahwa Abdullah pernah mengatakan hal yang serupa. Hal yang sama diriwayatkan pula dari Ali dan Ibnu Abbas. • Dalam pembahasan terdahulu telah diterangkan huruf-huruf yang mengawali kebanyakan surat-surat Al-Qur'an, yaitu di dalam tafsir surat Al-Baqarah. • Telah diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas r.a., Ikrimah, Ad-Dahhak, Al-Hasan, dan Sufyan ibnu Uyaynah, bahwa Yasin artinya ya insan alias hai manusia. • Sa'id ibnu Jubair mengatakan bahwa memang seperti itulah maknanya dalam bahasa Habsyah (Etiopia). • Malik ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan, Yasin adalah salah satu dari asma Allah Swt. • Angka 19 dalam Al Quran (Al Mudatsir 30-31) } • {َو اْلُقْر آِن اْلَح ِكيِم • Demi Al-Qur'an yang penuh dengan hikmah. (Yasin: 2) • Yakni yang muhkam, yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya. • } {ِإَّنَك } َيا ُم َح َّم ُد {َلِم َن اْلُم ْر َسِليَن * َع َلى ِص َر اٍط ُم ْس َتِقيٍم • sesungguhnya kamu [Hai Muhammad] salah seorang dari rasul-rasul (yang berada) di atas jalan yang lurus. (Yasin: 3-4) • Artinya, berada pada suatu tuntunan, agama yang benar, dan syariat yang lurus } • {َتنزيَل اْلَعِز يِز الَّر ِح يِم • (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. (Yasin: 5) • Yaitu jalan, tuntunan dan agama yang engkau sampaikan ini diturunkan keterangannya dari Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang untuk hamba-hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya: • {َو ِإَّنَك َلَتْه ِد ي ِإَلى ِصَر اٍط ُم ْس َتِقيٍم * ِصَر اِط ِهَّللا اَّلِذ ي َلُه َم ا ِفي الَّس َم َو اِت َو َم ا ِفي األْر ِض َأال ِإَلى } ِهَّللا َتِص يُر األُم وُر • Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, (yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa kepada Allah-lah kembali semua urusan. (Asy-Syura: 52-53) • Adapun firman Allah Swt.: } • {ِلُتْنِذَر َقْو ًم ا َم ا ُأْنِذَر آَباُؤ ُهْم َفُهْم َغ اِفُلوَن • agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai. (Yasin: 6) • Yang dimaksud dengan 'mereka' adalah orang-orang Arab, karena sesungguhnya belum pernah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan sebelum Nabi Muhammad Saw. Penyebutan 'mereka' secara tersendiri, bukan berarti meniadakan yang lainnya. Sebagaimana penyebutan beberapa orang tertentu, tidak meniadakan pengertiannya secara umum. Dalam pembahasan yang lalu telah disebutkan ayat- ayat dan hadis-hadis yang mutawatir, yang menunjukkan bahwa kerasulan Nabi Muhammad Saw. bersifat umum untuk seluruh umat manusia, yaitu pada tafsir firman-Nya: }• {ُقْل َيا َأُّيَها الَّناُس ِإِّني َرُس وُل ِهَّللا ِإَلْيُك ْم َج ِم يًعا • Katakanlah, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk kalian semuanya.” (Al-A'raf: 158) • Firman Allah Swt.: } • {َلَقْد َح َّق اْلَقْو ُل َع َلى َأْك َثِر ِهْم • Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka. (Yasin: 7) • Ibnu Jarir mengatakan bahwa azab Allah telah dipastikan atas sebagian besar dari mereka. Dengan kata lain, Allah telah menetapkan di dalam Lauh Mahfuz, bahwa sebagian besar dari mereka tidak beriman. } • {َفُهْم اَل ُيْؤ ِم ُنوَن • karena mereka tidak beriman. (Yasin: 7) • kepada Allah dan tidak membenarkan rasul-rasul-Nya.