Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan ke-5

ARAH ,STRATEGI dan KEGIATAN


PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Cut Juliana, S.K.M.,M.Kes


ARAH PEMBINAAN DAN
PELAKSANAAN
Pendahuluan
Mengacu pada tujuan pembangunan jangka
panjang bidang kesehatan yaitu :
 peningkatan kemampuan masyarakat untuk
menolong dirinya sendiri dalam bidang
kesehatan
 perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat
menjamin kesehatan;
 peningkatan status gizi masyarakat;
 pengurangan kesakitan (morbiditas) dan
kematian (mortalitas),
 pengembangan keluarga berkualitas.
Lanjutan...
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut
dilaksanakan upaya antara lain :
 pengembangan peningkatan swadaya
masyarakat dalam pembangunan
kesehatan dengan pendekatan edukatif
 pembinaan peran serta masyarakat
termasuk swasta dalam upaya kesehatan.
Lanjutan..

pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat


bidang kesehatan diarahkan pada :
1. Pemberdayaan aparat
bertujuan agar aparat lebih mampu, responsif dan
akomodatif,
2. Pemberdayaan rakyat
bertujuan agar rakyat lebih mampu, proaktif dan
aspiratif.
Sehingga pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
merupakan suatu proses membangun manusia atau
masyarakat melalui pengembangan kemampuan
masyarakat, perubahan perilaku dan
pengorganisasian masyarakat bidang kesehatan.
Arah pembinaan dan pelaksanaan PM
• secara umum ditujukan pada meningkatnya kemandirian
masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga
masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan
derajat kesehatannya
• Secara khusus ditujukan pada :
1. meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam bidang
kesehatan;
2. meningkatnya kemampuan masyarakat dalam
pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatannya
sendiri;
3. meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan
oleh masyarakat dan
4. terwujudnya pelembagaan upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat.
STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
strategi pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan sebagai berikut :

1. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui


penggerakkan masyarakat sehingga masyarakat
mempunyai peluang yang sebesar-besarnya untuk
terlibat aktif dalam proses pembangunan kesehatan.
2. Pengembangan/pengorganisasian masyarakat
(community organization) dalam pemberdayaan
dengan mengupayakan peran organisasi masyarakat
lokal makin berfungsi dalam pembangunan
kesehatan.
3. Peningkatan upaya advokasi yang mendukung
masyarakat memperjuangkan kepentingannya
melalui pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan.
Lanjutan Strategi..

4. Penggalangan kemitraan dan partisipasi


lintas sektor terkait, swasta, dunia usaha
dan pemangku kepentingan dalam
pengembangan dan pembinaan
pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan.
5. Peningkatan pemanfaatan potensi dan
sumber daya berbasis kearifan lokal
baik dana dan tenaga serta budaya.
Kegiatan PM
1 Upaya membangun kesadaran kritis Masyarakat

Dimana masyarakat diajak untuk berpikir serta


menyadari hak dan kewajibannya di bidang
kesehatan. Membangun kesadaran masyarakat
merupakan awal dari kegiatan pengorganisasian
masyarakat yang dilakukan dengan membahas
bersama tentang harapan mereka, berdasarkan
prioritas masalah kesehatan sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki.
Lanjutan...
Contoh kegiatan :
• Penyebarluasan informasi melalui papan pengumuman
desa/kelurahan, radio komunitas, televisi, papan iklan
(billboard), siaran radio, penyuluhan, pemasangan poster
banner, flyer, pemutaran film, acara radio dan televisi
pemerintah dan swasta
• Penyusunan profil Desa/Kelurahan
• Pembuatan kajian risiko kesehatan
• Pembuatan analisis risiko kesehatan
• Pemetaan risiko kesehatan
• Penyusunan rencana kontinjensi
• Penyusunan rencana pengurangan risiko kesehatan
• Penyusunan rencana kesiapsiagaan
Lanjutan Kegiatan PM

2 Perencanaan Partisipatif
• proses untuk mengidentifikasi masalah kesehatan serta
potensi selanjutnya menerjemahkan tujuan ke dalam
kegiatan nyata dan spesifik yang melibatkan peran aktif
masyarakat dalam perencanaan segala hal dalam kesehatan.
• Kegiatan ini dilakukan sendiri oleh masyarakat didampingi
oleh fasilitator. Hal ini, selain dapat menimbulkan rasa
percaya akan hasil perencanaan juga membuat masyarakat
mempunyai rasa memiliki terhadap kegiatan yang dilakukan.
• Perencanaan partisipatif ini berbasis pada hasil survei dan
pemetaan mengenai potensi, baik kondisi fisik lingkungan
dan sosial masyarakat, yang digali oleh masyarakat sendiri.
Lanjutan..

3 Pengembangan Pengorganisasian
Masyarakat
proses yang mengarah pada terbentuknya
kader masyarakat yang bersama masyarakat
dan fasilitator berperan aktif dalam lembaga
berbasis masyarakat (Forum Masyarakat
Desa) sebagai representasi masyarakat yang
akan berperan sebagai penggerak masyarakat
dalam melakukan kegiatan pemberdayaan
masyarakat bidang kesehatan.
Lanjutan.
Bentuk Kegiatan Pengembangan masyarakan yang dilakukan :
 Melatih kader (kesehatan)
 Mengembangkan kemampuan kelompok yang ada di
Desa/kelurahan
 Memberi orientasi dan sosialisasi kepada tokoh formal, tokoh
informal, kaum muda, Pramuka, kelompok perempuan, kelompok
rentan
 Membuat sistem peringatan dini (sesuai kearifan lokal – teknologi
dan sumber daya lokal)
 Melakukan gladi/simulasi lapangan
 Menyelenggarakan pelatihan organisasi dan kepemimpinan
 Menyelenggarakan pelatihan pengurangan risiko kesehatan
 Melatih kepala desa/lurah, anggota Lembaga Pemberdayaan Desa,
tokoh masyarakat, tokoh agama, kaum muda, kader PKK
 Melakukan kunjungan (studi banding) ke Desa/Kelurahan yang
sudah melakukan kegiatan pengurangan risiko kesehatan
Lanjutan.
Bentuk Kegiatan pengorganisasian yg dilakukan :
1. Menguatkan atau memperkaya kelompok yang sudah ada
berkaitan dengan penanggulangan krisis kesehatan dan
bencana. Bila belum ada kelompok, maka dibentuk
kelompok.
2. Membuat forum pengurangan risiko kesehatan, atau
bergabung dalam forum yang sudah ada dengan
menambahkan agenda pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan dalam penanggulangan krisis kesehatan
3. Menggalang relawan
4. Mengaktifkan dan mengembangkan kemampuan
kelompok-kelompok yang ada di Desa/Kelurahan
5. Membuat jejaring antar kelompok yang ada di
Desa/Kelurahan
4 Peningkatan upaya advokasi

Bentuk kegiatan yang yg dapat dilakukan


1. Sosialisasi ke pemangku kepentingan
2. Advokasi kepada pengambil keputusan (ke atas dan ke
samping)
3. Sosialisasi ke masyarakat
4. Pengerahan masyarakat untuk aksi perubahan
5. Mengusulkan program pengurangan risiko kesehatan ke
Lembaga Pemberdayaan Desa/Kelurahan
6. Melakukan kunjungan/audiensi kelala
Desa/Camat/Bupati/ Walikota/Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah untuk menyampaikan usul pengurangan
risiko kesehatan
5 Penggalangan kemitraan dan partisipasi
lintas sektor terkait

Bentuk kegiatannya :
• Membuat jejaring dengan Kelompok yang ada di luar
Desa/kelurahan
• Membuatkelompok media sosial (radio komunitas,
facebook, milist, WA, Line, Telegram, twitter)
• Membangun kemitraan dengan Dunia Usaha, dana
sosial perusahaan (CSR), dana aspirasi konstituen
DPRD
6 Peningkatan pemanfaatan potensi dan
sumber daya
Bentuk kegiatan :
Menggalang sumber daya
 Melakukan mitigasi (pengurangan dampak) fisik
dan non-fisik
 Membangun ketahanan ekonomi
 Melindungi kesehatan kelompok rentan (bayi,
BALITA, BUMIL, BUSUI, LANSIA, berkebutuhan
khusus)
 Mengelola sumber daya alam untuk pengurangan
risiko kesehatan
 Melindungi aset produktif utama masyarakat
7 Monitoring dan Evaluasi
• dilakukan oleh masyarakat bersama dengan
pengelola pemberdayaan dengan
menggunakan metode dan waktu yang
disepakati bersama secara berkesinambungan
untuk mengetahui dan menilai pencapaian
kegiatan yang dijalankan.
• Hasil evaluasi ini digunakan sebagai rujukan
untuk melakukan kegiatan yang
berkelanjutan.
SEKIAN, TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai