Proses Dan Tahapan Pemberdayaan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

PROSES dan TAHAPAN PEMBERDAYAAN

Pertemuan ke-7
Pengampu Cut Juliana
Pemberdayaan sebagai Proses dan Hasil ..?

 Sbg Hasil
Suatu perubahan yg signifikan dalam aspek sosial politik yg dialami
oleh individu dan masyarakat, yg sering berlangsung dalam waktu yg
cukup panjang bahkan seringkali lebih dari 7 tahun (Raeburn, 1993)

 Sbg Proses : Jackson (1998), Labonte (1994) dan Rissel (1994)


mengatakan PM suatu proses yg melibatkan beberapa komponen
berikut :
a. Pemberdayaan personal
b. Pemberdayaan kelompok kecil
c. Pengorganisasian masyarakat
d. Kemitraan (partnership)
e. Aksi sosial dan politik (kebijakan politik yg mendunkung
kelestarian PM
lanjutan

Proses pemberdayaan masyarakat untuk melahirkan


masyarakat yang memiliki sifat ataupun ciri-ciri
masyarakat berdaya seperti yang diharapkan harus
dilakukan secara berkesinambungan.
Slamet (2003) menjelaskan lebih rinci bahwa yang
dimaksud dengan masyarakat berdaya adalah masyarakat
yang tahu, mengerti, faham, termotivasi, berkesempatan,
memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama,
tahu berbagai alternative, mampu mengambil keputusan,
berani mengambil resiko, mampu mencari dan
menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai
dengan situasi (Sobahi dan Suhana, 2011: 105).
Pranaka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa “proses
pemberdayaan mengandung dua kecenderungan.

 Pertama, pemberdayaan yang menekankan pada proses


memberikan atau mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan
atau kemampuan kepada masyarakat agar individu lebih
berdaya. Kecenderungan tersebut dapat disebut sebagai
kecenderungan primer dari makna pemberdayaan.
 Kedua atau kecenderungan sekunder menekankan pada
proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu
agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk
menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya melalui
proses dialog”.
Tahapan Pemberdayaan

Pemberdayaan masyarakat yang efektif adalah yang


dilakukan secara bertahap.
Tujuan adanya tahapan ini adalah untuk memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk menyiapkan diri
untuk mengelola aktivitas pemberdayaan.
Pemberdayaan menurut Wrihatnolo dan Dwidjowijoto
(2008:1-7) adalah sebuah “proses menjadi”, bukan
sebuah “proses instan”
Bahri, (2013 : 30-33) dan Ariani (2016, 279-280).
Sebagai proses, pemberdayaan mempunyai tiga tahapan,
yaitu: penyadaran, pengkapasitasan dan pendayaan.
Tahap penyadaran

target yang hendak diberdayakan diberi “pencerahan”


dalam bentuk pemberian penyadaran bahwa mereka
mempunyai hak untuk mempunyai “sesuatu”.
Misalnya, target adalah kelompok masyarakat miskin.
Program-program yang dapat dilakukan pada tahap
ini misalnya memberikan pengetahuan yang bersifat
kognisi, belief, dan healing
Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti
bahwa mereka perlu (membangun “demand”)
diberdayakan dan proses pemberdayaan itu dimulai
dari dalam diri mereka (tidak dari orang luar).
Tahap Pengkapasitasan.

“capacity building”, atau dalam bahasa yang lebih


sederhana memampukan atau enabling
Proses capacity building terdiri atas tiga jenis, yaitu:
1. manusia, (pelatihan,workshop,simulasi dll)
2. organisasi (restrukturisasi organisasi)
3. sistem nilai.( berhubungan dg aturan main
Tahap Pemberian Daya atau “empowernment

Target diberikan daya, kekuasaan, otoritas, atau


peluang.
 Pemberian ini sesuai dengan kualitas kecakapan yang
telah dimiliki.
Pokok gagasannya adalah bahwa proses pemberian
daya atau ke kuasaan diberikan sesuai dengan
kecakapan penerima.
Misanya : Pemberian kredit kepada suatu kelompok
miskin yang sudah melalui proses penyadaran dan
pengkapasitasan masih perlu disesuaikan dengan
kemampuannya mengelola usaha.
Tahapan Pelaksanaan Pemberdayaan (Subejo dan
Supriyanto (2004)

Tahapan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dimulai


dari dari proses seleksi lokasi sampai dengan pemandirian
masyarakat. tahap tersebut adalah sebagai berikut:
 Tahap 1. Seleksi lokasi
 Tahap 2. Sosialisasi pemberdayaan masyarakat
 Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat:
• Kajian keadaan pedesaan partisipatif
• Pengembangan kelompok
• Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
• Monitoring dan evaluasi partisipatif
 Tahap 4. Pemandirian Masyarakat
Tahap 1. Seleksi lokasi

Seleksi Lokasi/Wilayah Seleksi desa atau


dusun dilakukan sesuai dengan kriteria yang
disepakati oleh lembaga, pihak-pihak terkait
dan masyarakat. Penetapan kriteria penting
agar tujuan lembaga dalam pemberdayaan
masyarakat akan tercapai serta pemilihan
lokasi dilakukan sebaik mungkin.
Tahap 2. Sosialisasi Pemberdayaan Pasyarakat

 Upaya memperkenalkan atau menyebar- luaskan informasi mengenai


penyelenggaraan pengembangan (program pemberdayaan) kepada :
 masyarakat sebagai penerima penyelenggaraan, maupun
kelompok masyarakat lainnya serta
 para pelaku dan instansi atau lembaga- lembaga pendukung
disemua tingkatan.

 Kegiatan ini untuk menciptakan komunikasi serta dialog dengan


masyarakat.
 Sosialisasi PM membantu untuk meningkatkan pengertian
masyarakat dan pihak terkait tentang program.
 Proses sosialisasi sangat menentukan ketertarikan masyarakat untuk
berperan dan terlibat dalam program.
Cara Sosialisasi (lanjutan..)

Pertemuan Langsung
Pertemuan sosialisasi di tingkat provinsi, Kabupaten
Kota,Kecamatan, Desa dan pertemuan sosialisasi di
kelompok-kelompok masyarakat

 Media informasi
o Tomas
o Media cetak dan elektronik
o Papan informasi
Tahap 3. Proses pemberdayaan masyarakat

Mengidentifikasi dan mengkaji permasalahan, potensi dan peluang. Meliputi


1. Persiapan desa dan masyarakat (menentukan teknis pertemuan)
2. Persiapan dalam tim (kesepakatan teknik PRA, alat dan bahan, pembagian peran
dan tanggungjawab),
3. Pelaksanaan kajian keadaan: kegiatan PRA dan
4. pembahasan hasil dan penyusunan rencana tindak lanjut. Appraisal (PRA).

 Menyusun Rencana Kegiatan Kelompok, berdasarkan hasil kajian, Meliputi


1. Memprioritaskan dan menganalisa masalah- masalah hasil PRA lebih rinci
2. Identifikasi alternatif pemecahan masalah terbaik
3. Identifikasi sumberdaya yang tersedia untuk pemecahan masalah
4. Pengembangan rencana kegiatan serta pengorganisasian pelaksanaannya

 Menerapkan Kegiatan Kelompok


 Memantau Proses dan Hasil Kegiatan Secara Terus Menerus ( Monitoring
dan Evaluasi
Bagan Tahap Proses Pemberdayaan
Rembug Masyarakat

Tahapan penting dalam proses penyaringan aspirasi


masyarakat karena dalam forum tersebut
melibaatkan partisipasi langsung dalam
mengidentifikasi permasalahan yg dihadapi,
kemudian mendiskusikan alternatif pemecahan
masalah
Keputusan untuk menerima atau menolak
pembangunan harus merupakan kesepakatan
seluruh warga masyarakat, bukan hanya ditentukan
oleh beberapa orang tertentu
pemetaan swadaya (seleksi lokasi)

Untuk mengetahui gambaran kondisi sosial ekonomi


masyarakat, gambaran keadaan kesehatan masyarakat
misalnya kondisi sanitasi lingkungan :
 Gambaran kondisi pemukiman
 Sumber mata pencaharian, kondisi peternakan
 Kondisi jalan, kondisi lingkungan dan air limbah
 Sarana dan prasarana umum, dan lain sbgnya
Hasil yg di harapkan terbentuknya peta umum sebuah
lokasi yg mengambarkan keadaan masyarakat maupun
lingkungan fisiknya
Pembentukan Kelompok Masyarakat

Kegiatan pembentukan kelompok masyarakat


diselenggarakan oleh inisiator atau dinas/instansi
penanggung jawab kegiatan dan difasilitasi oleh
pendamping masyarakat.
Kegiatan ini juga disaksikan oleh kelurahan dengan
mengundang pemangku kepentingan ditingkat desa/
kelurahan dan lingkungan yang terpilih maupun
lokasi calon penerima program pemberdayaan.
Penyusunan Rencana Strategis

Rencana ini merupakan perencanaan partisipatif


warga untuk pengembangan penyelenggaraan
program pemberdayaan skala individu maupun skala
komunal.

Rencana strategis ini disusun untuk jangka waktu 5


tahun.

Dikembangkan berdasarkan hasil kajian masalah


(kebutuhan) dan analisa potensi dalam pemetaan
swadaya.
Rencana Kerja Masyarakat

 Rencana kegiatan masyarakat disusun oleh kelompok masyarakat


dan masyarakat dengan difasilitasi oleh pendamping.

 Rencana kegiatan masyarakat ini berisi antara lain : profile


lokasi, gambaran kondisi lokasi, kebutuhan dan keinginan
masyarakat akan fasilitas air limbah domestik, dan surat dan
dokumen pendukung lainnya.

 Rencana Kerja Masyarakat (RKM) merupakan bukti dokumen


resmi perencanaan perbaikan/pembangunan program
pemberdayaan berbasis masyarakat, sekaligus sebagai dasar
untuk pencairan dana/material dari berbagai pemangku
kepentingan yang telah memberikan komitmen
Pendampingan

Pelaksanaan pengembangan program pemberdayaan


skala komunal yang dilakukan masyarakat dimulai
dengan pemilihan teknologi sanitasi dan
penyusunan detail engineering design (DED) beserta
rencana anggaran biaya (RAB), dengan
pendampingan dari :
 pemerintah,
 lembaga swadaya masyarakat,
 kontraktor dan
 fasilitator yang berpengalaman
Tahap Konstruksi

Tahapan pelaksanaan konstruksi dilakukan oleh


masyarakat calon pengguna dg didampingi oleh
fasilitator
Konstruksi dilakukan setelah rencana kerja
masyarakat selesai disusun dan disahkan ketua
kelompok masyarakat, fasilitator,dinas/lembaga
terkait dan/atau badan usaha
OPERASI, PEMELIHARAAN DAN MONEV

Kegiatan operasi dan pemeliharaan (O & P) ini bertujuan


untuk keberlanjutan pelayanan dan pelestarian aset yang
telah dibangun oleh masyarakat.

Pelestarian & Keberlanjutan Program


Pemerintah, dinas/instansi terkait dan/atau lembaga
swadaya masyarakat, dan/atau badan usaha sebagai
pembina atau fasilitator diharapkan dapat meneruskan
bantuannya pada tahap pelestarian/ keberlanjutan
Program. • Bentuk pembinaan dan bantuan yang diberikan
dapat berupa bantuan teknis dan/atau bantuan pendanaan.
Tahap 4.Pemandirian Masyarakat.

 Berpegang pada prinsip pemberdayaan masyarakat bertujuan


untuk memandirikan masyarakat dan meningkatkan taraf
hidupnya, maka arah pendampingan kelompok adalah
mempersiapkan masyarakat agar benar-benar mampu mengelola
sendiri kegiatannya.
 Pelaksanaan pemberdayaan dapat dilakukan dengan dalam bentuk
kegiatan sebagai berikut:
1. Pelatihan Fasilitator,
2. Pelatihan Kelompok Sasaran,
3. Membangun Komitmen Kelompok,
4. Mengorganisir Kelompok, Melaksanakan Program,
5. Melaporkan Pelaksanaan Program dan
6. Mengevaluasi Kemajuan Program.
KERANGKA PROGRAM
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai