Anda di halaman 1dari 17

PROJECT PENELITIAN

KEBIDANAN DI INDONESIA
KEHAMILAN

Kehamilan adalah suatu proses yang diawali dengan


penyatuan spermatozoa dengan ovum dan dilanjutkan
dengan implementasi hingga bayi lahir yang lamanya
sekitar 40 atau lebih dari 9 bulan.
SKRINING ANTENATAL PADA IBU HAMIL

Skrining kehamilan merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang

dilakukan selama periode kehamilan, untuk mengetahui apakah janin berisiko

memiliki cacat atau kelainan lahir tertentu. Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pada

trimester pertama dan kedua, tetapi beberapa jenis tes juga dilakukan di trimester

ketiga.

Skrining kehamilan dilakukan dengan melibatkan tes darah, untuk

memeriksa hemoglobin, kadar gula darah, tes golong darah, tes HIV, pemeriksaan

hepatitis B dan C.
KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN JARAK
KEHAMILAN > 2 TAHUN
• Kehamilan yang di sertai dengan kondisi tertentu sehingga memberikan tingkat kesakitan dan
Kehamilan Resiko Tinggi kematian perinatal yang tinggi.

• Jarak kehamilan adalah suatu pertimbangan untuk menentukan kehamilan yang pertama
Penentuan Jarak dengan kehamilan berikutnya. Jarak kehamilan yang dianjurkan pada ibu hamil yang ideal
Kehamilan dihitung dari sejak ibu persalinan hingga akan memasuki masa hamil selanjutnya yaitu 2-5
tahun.

Faktor yang Mendasari


• Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Pemilihan Metode Kontrasepsi, Ekonomi, Sosial Budaya, Status
Penentuan Jarak
Kesehatan.
Kehamilan ( PUS)

Komplikasi Kehamilan >


• Pendarahan pervaginam ( plasenta previa, solusio plasenta ), anemia, ketuban pecah dini
2 Tahun
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU (10 T)

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

2. Ukur tekanan darah

3. Penilaian status gizi

4. Ukur tinggi fundus uteri

5. Menentukan presentasi janin dan DJJ


LANJUTAN….

6. Skrining dan pemberian TT

7. Pemberian tablet tambah darah

8. Pemeriksaan laboratorium

5. Tatalaksana kasus

10. Temu wicara/Konseling


KUNJUNGAN PEMERIKSAAN
ANTENATAL

•Pelayanan Antenatal Care (ANC) pada kehamilan normal minimal

6x dengan rincian 2x di Trimester 1( 0-12 minggu) dokter dan bidan ,

1x di Trimester 2 (13-27 minggu) bidan, dan 3x di Trimester 3 ( 28-

40) dokter dan bidan. Minimal 3 x diperiksa oleh dokter saat

kunjungan 1 di Trimester 2 dan saat kunjungan ke 5 di Trimester 3


PERSALINAN

 Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi  Faktor-factor dalam persalinan :
pada kehamilan cukup bulan (37- 42 minggu), lahir • Passage: jalan lahir.
spontan dengan presentasi belakang kepala yang • Passanger: hasil konsepsi (janin dan plasenta)
berlangsung selama 18 jam produk konsepsi • Power: kekuatan ibu (his dan tenaga mengejan)
dikeluarkan sebagai akibat kontraksi teratur, progresif, • Psyche: psikologis ibu (kecemasan dan kesiapan
sering dan kuat yang nampaknya tidak saling menghadapi persalinan)
berhubungan bekerja dalam keharmonisal untuk • Position: posisi ibu saat bersalin.
melahirkan bayi • Penolong.
 Tahap-tahap Persalinan

Ada 3 tahap dalam persalinan yang biasa disebut dengan kala. Kala 1 adalah pembukaan 0 sampai 4, kala 2 adalah

pembukaan 4 sampai pembukaan lengkap, sedangkan kala 3 adalah waktu ibu dipimpin untuk mengeluarkan bayi.

 Patograf

alat bantu untuk memantau kemajuan kala satu persalinan dan informasi untuk membuat keputusan klinik

 Kebutuhan dasar ibu bersalin

Kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, Nutrisi, Kebutuhan privasi, Kebutuhan dukungan emosional, sosial dan

spiritual.
 Komplikasi yang terjadi pada jarak kehamilan <2 tahun pada persalinan

Ketuban pecah dini dan atonia uteri

 Tanda bahaya persalinan

1)Perdarahan lewat jalan lahir

2) Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir

3) Ibu mengalami kejang

4) Ibu tidak kuat mengejan

5) Air ketuban keruh dan berbau

6) Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat


BABY BARU LAHIR

 Bayi baru lahir normal (neonatal) adalah bayi yang baru lahir pada usia kehamilan 37- 42 minggu, dengan persentasi
belakang kepala atau letak sungsang yang melewati vagina tanpa menggunakan alat, dan berat badan lahir 2.500gram
sampai dengan 4.000 gram sampai dengan umur bayi 4 minggu (28 hari) sesudah kelahiran.
 Ciri-ciri Bayi Baru Lahir : Berat badan 2.500-4.000 gram, Panjang badan 48-52cm, Lingkar dada 30-35cm, Lingkar
kepala 33-35cm, Frekuensi jantung 120-160x/menit, Pernapasan ±40-60x/menit, Kulit kemerah-merahan dan licin
karena jaringan subkutan cukup, Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna, Kuku agak
panjang dan lemas, Genetalia : pada perempuan, labia mayora sudah menutupi labia minora , pada laki-laki: testis sudah
turun, skrotum sudah ada, Reflek isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik, Reflek moro atau gerak memeluk jika
di kagetkan sudah baik, Reflek gresp atau menggenggam sudah baik, Eliminasi baik, mekonium keluar dalam 24jam
petama, mekonium berwarna hitam kecoklatan.
 Dampak jarak kehamilan <2 tahun pada BBL

Berat bayi lahir rendah dan bayi lahir prematur

 Tanda bahaya BBL

Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum, Kejang, Bayi lemah,bergerak jika

dipegang, Sesak Nafas, Bayi merintih, Pusar kemerahan sampai dinding perut, Demam suhu tubuh bayi

lebih dari 37,5 atau teraba dingin (suhu tubuh kurang dari 36.5), Mata bayi bernanah banyak dan dapat

menyebabkan bayi buta, Bayi diare,mata cekung,tidak sadar,jika kulit perut di cubit akan kembali lambat,

Kulit terlihat kuning.


MASA NIFAS

 Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandungan
kembali semula seperti sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari.
 Tahap masa nifas :
a. Immediate puerperium, yaitu waktu 0-24 jam setelah melahirkan. ibu telah di perbolehkan berdiri atau jalan-jalan
b. Early puerperium, yaitu waktu 1-7 hari pemulihan setelah melahirkan. pemulihan menyeluruh alat-alat reproduksi
berlangsung selama 6- minggu
c. Later puerperium, yaitu waktu 1-6 minggu setelah melahirkan, inilah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk pulih
dan sehat sempurna. Waktu sehat bisa bermingguminggu, bulan dan tahun.
 Komplikasi yang dapat terjadi pada jarak kehamilan <2 tahun pada Masa nifas : pendarahan postpartum dan infeksi masa

nifas.

 Kunjungan masa nifas :

a. Kunjungan I (6 - 8 jam setelah persalinan) Tujuan Kunjungan: 1) Mencegah perdarahan masa nifas karena atonia uteri 2)

Mendeteksi dan merawat penyebab lainperdarahan rujuk jika perdarahan belanjut 3) Memberikan konseling pada ibu atau

salah satu anggota keluarga bagaimana mencegah pedarahan masa nifas karena atonia uteri 4) Pemberian ASI awal 5)

Melakukan hubungan antara ibu dan bayi baru lahir 6) Menjaga bayi tetap sehat dengan cara mencegah hypotermi.

b. Kunjungan II (6 hari setelah persalinan) Tujuan kunjungan: 1) Memastikan involusi uterus berjalan normal yaitu uterus

berkontraksi, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau 2) Menilai adanya tanda-tanda

demam, infeksi atau perdarahan abnormal 3) Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan, dan istirahat 4) Memastikan

ibu menyusui dengan baik dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit


a. Kunjungan III (2 minggu setelah persalinan) Tujuan kunjungan: 1) Memastikan involusi uterus berjalan normal yaitu uterus

berkontraksi, fundus di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau 2) Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi

atau perdarahan abnormal 3) Memastikan ibu mendapat cukup makanan, cairan, dan istirahat 4) Memastikan ibu menyusui dengan baik

dan tak memperlihatkan tanda-tanda penyulit 5) Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi, tali pusat menjaga bayi

tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari

b. Kunjungan IV (6 minggu setelah persalinan) Tujuan kunjungan: a. Menanyakan pada ibu tentang penyulit - penyulit yang ia atau bayi

alam b. Memberikan konseling untuk KB secara dini


KELUARGA BERENCANA

 Keluarga berencana adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan dan bantuan dalam hak-hak
reproduksi untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal, mengatur jumlah, jarak kehamilan, membina ketahanan serta
kesejahteraan anak
 Jenis kontrasepsi dalam jangka Panjang
a. Intra Uterine Device (IUD)
b. Implan
c. Sterilisasi.
d. Kondom.
e. Pil.
f. Suntik KB.
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai