TWIII
TWIII
FOREST PROGRAM FP V
PEMANTAUAN RKP DAN PROYEK HLN TERENCANA BIDANG
KEHUTANAN TRIWULAN III TAHUN 2023
Pelaksana:
Lokasi:
• Kab. Sanggau (barat dan timur), Prov. Kalimantan Barat
• Kab. Sikka, Prov. Nusa Tenggara Timur
• Kab. Garut, Prov. Jawa Barat
• Kab. Madiun, Prov. Jawa Timur
KERANGKA KERJA FP V
Indikator 1 Indikator 2
Volume biomassa di 75% areal hutan terpilih Tutupan hutan alam di dalam areal persetujuan terpelihara
dipertahankan atau ditingkatkan
Objective (Tujuan)
Instansi pemerintah yang berwenang dan masyarakat
menerapkan PHL secara sosial, ekologis dan ekonomis,
guna memperbaiki kondisi ekosistem dan mata
pencaharian masyarakat setempat.
Indikator 3 Indikator 4
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan kayu, non-kayu Pengalaman proyek yang relevan menjadi kerangka
yang dihasilkan di bawah lima skema PS meningkat sebesar peraturan di tingkat nasional dan daerah
15%
OUTPUT beserta RENCANA KEGIATAN FP V s.d. 2026
Capaian: 28%
PROJECT BUDGET
01 02 03
Akses Legal dan Peningkatan
Pra-Kondisi
Pendampingan Kapasitas
04 05 06
Investasi Monitoring Dukungan dan
Masyarakat Investasi dokumen
1 Peningkatan Kapasitas Sebanyak 500 orang memperoleh 173 orang 942 orang
keterampilan
2 Model Pengelolaan 75% KPS/KUPS menerapkan pola Review KPS • Dokumen RKPS
Hutan Berkelanjutan produksi/ pengelolaan yang tahan • Pembentukan
terhadap iklim KUPS
• Proposal
66% KPS/KUPS melaksanakan
investment
rencana pengelolaan sesuai rencana
KUPS
yang disepakati
3 Harmonisasi Kebijakan Pengalaman yang relevan dengan • Sinergitas BPSKL Sinergitas Dirjen
PS proyek dikompilasi dan dianalisis Jabalnusra dan PSKL, Pemprov
secara sistematis Pemkab Sikka Jatim dan Pemkab
(10 pengalaman) • Sinergitas dengan Madiun
KPH Sanggau
Timur
Tiga (3) usulan perubahan pedoman Review Kebijakan
& peraturan dijabarkan dan terkait PS di Sikka
disiapkan untuk disetujui dan Sanggau
DETAIL KEGIATAN FP V DI KABUPATEN SANGGAU
1. Supervisi Penandaan Batas terhadap 17 KPS, bersama dengan BPKHTL Wilayah III Pontianak.
2. Pelatihan Garda Depan Pengambil Kebijakan PS kepada 10 orang terpilih (kunjungan lapangan
FIP-1 di Kabupaten Kapuas Hulu).
3. Pelatihan Pembuatan Bibit Vegetatif bersama dengan BPLHK Bogor di Rumpin kepada 40 orang
(Pendamping, KPH, Dinas LHK, Bappeda, Pemerintah Desa).
4. Pelatihan Paralegal bagi para Stakeholder Perhutanan Sosial sebanyak 25 orang.
5. Studi Lapang Budidaya Tanaman Durian sebanyak 40 orang dalam rangka Peningkatan
Kapasitas KUPS FP V ke Palu, Sulawesi Tengah.
6. Pelatihan Pembuatan Rancangan Agroforestry untuk 25 orang (Pendamping, Koordinator
Lapangan, Tenaga Administrasi, KPH Sanggau Timur, KPH Sanggau Barat, Dinas LHK Provinsi
Kalimantan Barat, Pemerintah Desa).
7. SPKS dengan KPH Sanggau Barat dan KPH Sanggau Timur dalam rangka Sosialiasi Perhutanan
Sosial untuk Desa yang berada di kawasan hutan.
DETAIL KEGIATAN FP V DI KABUPATEN SIKKA
1. Pelatihan SFA-PLUP, Penandaan Batas, Penyusunan RKPS dan RKT, Pembentukan KUPS
bagi 24 KPS.
2. Fasilitasi Penyusunan Proposal Investasi Cepat FP V bagi 24 KPS.
3. Pelatihan Pengolahan HHBK bersama BPLHK Kupang bagi Pendamping Kelompok dan
KPH yang diikuti oleh Pendamping PS, Koordinator Pendamping, dan KPH Sikka.
4. Pelatihan Penggunaan GIS berbasis Ponsel bersama BPLHK Kupang yang diikuti oleh
Pendamping PS, Koordinator Pendamping, dan KPH Sikka.
5. Peningkatan Kapasitas Pengambil Kebijakan terkait Perhutanan Sosial (Rapat Koordinasi
Pokja PPS di Provinsi NTT).
6. Harmonisasi Kebijakan Pihak Terkait Lainnya tentang Perhutanan Sosial.
7. Penilaian Proposal Investasi Cepat untuk 24 KPS.
8. Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis KPS kepada 25 orang dari Pendamping PS,
Koordinator Pendamping PS, dan Tenaga Administrasi Lapangan FP V.
9. Fasilitasi Persetujuan Pengelolaan PS, dan Penanganan Konflik Tenurial Kawasan Hutan.
DETAIL KEGIATAN FP V DI KABUPATEN MADIUN
Padiatapa Garut
Penandaan Batas
Terima Kasih
DIREKTORAT PENANGANAN KONFLIK TENURIAL DAN HUTAN ADAT
DIREKTORAT JENDERAL PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN