Anda di halaman 1dari 25

Oleh :

Syulastri Effendi, M.Si.


Struktur atom

Atom adalah bagian


terkecil dari materi
Struktur Atom

• Proton dan neutron berada di dalam inti atom.


• Sedangkan elektron terus berputar mengelilingi inti atom karena muatan listriknya.
• semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua proton bermuatan positif (+), sementara
neutron bermuatan netral.
• Elektron bermuatan yang bermuatan negatif (-) ditarik oleh proton yang bermuatan positif (+)
pada inti atom.
• Semua atom di alam semesta menjadi bermuatan positif (+) karena ada kelebihan muatan
listrik positif (+) di dalam proton, Akibatnya, semua atom akan saling bertolak satu sama
lain.
Teori atom dalton
Teori atom Dalton menyatakan bahwa:
• Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
• Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu berbeda dengan atom
unsur –unsur lainnya.
• Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui reaksi kimia; atom
tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
• Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-unsur yang berbeda dengan rasio atom
yang spesifik.
Model Atom Thomson
• Atom adalah bola bulat bermuatan positif dan di permukaan tersebar elektron yang bermuatan
negative
Model Atom Rutherford
• Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan eletron yang mengelilinginya.
• Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.
• Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa electron tidak jatuh ke dalam inti
atom.
• Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi elektron
akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Model Atom Niels Bohr
• Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif di
dalam suatu lintasan.
• Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi
sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
• Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi.
• Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, elektron akan memancarkan energi lebih rendah, dan akan
memancarkan energi
• Kedudukan elektron-eletron pada tingkat-tingkat
energi tertentu yang disebut kulit- kulit elektron.
Sistem periodik
Sifat keperiodikan unsur
Sifat keperiodikan unsur adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai
dengan kenaikan nomor atom unsur.
A. Jari-Jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar.
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari atom semakin kecil.
B. Energi Ionisasi
 Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari
suatu atom netral dalam wujud gas. Energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
kedua disebut energi ionisasi kedua dan seterusnya. Bila tidak ada keterangan khusus maka
yang disebut energi ionisasi adalah energi ionisasi pertama.
Dapat disimpulkan keperiodikan energi ionisasi sebagai berikut.
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasi semakin berkurang.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan energi ionisasi cenderung bertambah.
D. Afinitas Elektron
 Afinitas elektron adalah besarnya energi yang
dibebaskan satu atom netral dalam wujud gas
pada waktu menerima satu elektron sehingga
terbentuk ion negatif.
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah afinitas
elektron semakin kecil.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas
elektron semakin bertambah
E. Keelektronegatifan
 Definisi Adalah suatu bilangan yang menyatakan kecenderungan suatu unsur menarik
elektron dalam suatu molekul senyawa.
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah keelektronegatifan semakin berkurang.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan keelektronegatifan semakin bertambah.
Aturan Penempatan Elektron pada kulit (shells):
 Kulit pertama penuh diisi 2 elektron
 Kulit kedua penuh diisi 8 electron
 Kulit ketiga penuh diisi 18 elektron.
 Bila n menyatakan nomor kulit, maka tiap kulit penuh diisi oleh 2x kuadrat n
Kenapa electron sangat penting?
 Tiap unsur memiliki konfigurasi (letak) elektron yang berbeda, dimana perbedaan
konfigurasi elektron menunjukan perbedaan tingkat (level) dari ikatan.

 Hal ii berpengaruh pada Ikatan kimia, dimana ikatan –ikatan kimia terdiri
dari :
1.Ikatan ionik(Ionic bonds) –
2.Ikatan kovalen(Covalent bonds) –
3.Ikatan Logam(Metallic bonds)
Konfigurasi Elektron

• Konfigurasi electron yaitu : susunan elektron-elektron pada sebuah atom.


• Susunan elektron pada sebuah atom tidak sembarangan tetapi mengikuti pola atau rumus atau
kaidah tertentu yang telah di tetapkan oleh para ahli kimia yang khusus mempelajari tentang
konfigurasi elektron.
• Pada Ilmu Kimia, diterapkan tiga aturan dasar atau azas penting yang menjadi dasar
penyusunan konfigurasi elektron suatu atom yaitu prinsip Aufbau, kaidah
Hund dan larangan Pauli.
1. Prinsip Aufbau

• Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau (bahasa
Jerman, artinya membangun).
• Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya elektron harus
terlebih dahulu menghuni orbital dengan energi terendah.
• Pengisian elektron pada orbital suatu atom di mulai dari orbital yang paling rendah, yaitu :
s adalah label orbital paling rendah
p adalah label orbital ke dua
d adalah label orbital ke tiga
f adalah label orbital ke empat, dan seterusnya
Cara pengisian electron menurut aturan aufbau

• Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan


kuantum utama.
• Bilangan kuantum utama dengan n = 1
merupakan tingkat energi palingrendah,
kemudian meningkat ke tingkat energi yang lebih
tinggi, yaitu n = 2, n = 3, dan seterusnya. Jadi,
urutan kenaikan tingkat energi elektron adalah (n
= 1) < (n = 2) < (n =3) < … < (n = n).
• Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi rumus 2n 2, dengan n = nomor kulit
Kulit K (n = 1) maksimum 2 . 12 = 2 elektron
Kulit L (n = 2) maksimum 2 . 22 = 8 elektron
Kulit M (n = 3) maksimum 2 . 32 = 18 elektron
Kulit N (n = 4) maksimum 2 . 42 = 32 elektron, dan seterusnya.
• Jumlah electron maksimal pada kulit terluar yaitu 8 electron
• Contoh Sr dengan no. atom 38 konfigurasi elektronnya adalah :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p63d10 4s24p65s2
2. Aturan Hund
• Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini menyatakan sebagai
berikut:
a. Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama, misalnya ketiga
orbital-p atau kelima orbital-d, pengisiannya elektron-elektron tidak berpasangan
sebelum semua orbital diisi.
b. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama, misalnya
orbital pz, px, py, energi paling rendah dicapai jika spin elektron searah.
Prinsip Larangan Pauli
• Menurut Wolfgang Pauli, elektron-elektron tidak boleh memiliki empat bilangan kuantum yang
sama. Aturan ini disebut Prinsip larangan Pauli. Makna dari larangan Pauli adalah jika elektron-
elektron memiliki ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka elektron-elektron tersebut tidak
boleh berada dalam orbital yang sama pada waktu bersamaan. Akibatnya, setiap orbital hanya
dapat dihuni maksimum dua elektron dan arah spinnya harus berlawanan.
• Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron yang dapat menghuni subkulit s, p,
d, f, …, dan seterusnya berturut-turut adalah 2, 6, 10, 14, ..., dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan
rumus: 2(2 l + 1).

Anda mungkin juga menyukai