Alih Kode dan

Campur Kode
 Alih kode

Peralihan dalam pemakaian bahasa karena adanya perubahan situasi.

Siapa yang Dengan Kepada

berbicara? bahasa apa? siapa?
Latar belakang sosial, Latar belakang sosial,
ekonomi, pendidikan ekonomi, pendidikan

Kapan? Untuk apa?

 Faktor alih kode

Mitra Formal -
tutur nonformal

Perubahan
Penutur situasi -> Perubahan
orang topik
ketiga
Keuntungan/manfaat alih kode
01 Sosial
Keakraban -> kedekatan, kekerabatan suku

02 Pragmatis
Maksud sesuai, tercapai

03 Konservasi budaya
Pemertahanan budaya -> bahasa -> kosakata

04 Politis
Kepentingan -> maksud tertentu (posisi,
jabatan, pengurusan)
 Kehadiran orang ketiga dengan latar
belakang kemampuan bahasa yang berbeda
menyebabkan alih kode

Alih kode dilakukan dengan sadar

dan bersebab
Campur kode
Ada kode utama
yang digunakan
sesuai fungsi dan
keotonomian
kode, sementara
kode lainnya
sebagai serpihan
tanpa fungsi atau
keotonomian kode
 Faktor campur kode
Gengsi
Menaikkan prestise, dianggap keren
 Saya meeting dulu.
 Yuk shopping nanti sore!
 Dia sedikit effort-nya.

Kekhasan, idiolek, karier Keakraban

Sudah malam kok belum sleeping Mengakrabkan, menyantaikan situasi
beauty? -> Ayo diminum, sok atuh.
Kalau soal itu, no comment.

Minim pengetahuan tingkatan bahasa Kesopanan

Rek pulang ayeuna? Atos makan teu acan?
Ragam Bahasa Kedaerahaan dan Asing
Ragam bahasa kejawa-jawaan
Nun sewu, Bapak/Ibu. Saya izin
menyampaikan hasil riset saya.
Monggo, Pak dicicip kuenya.

Ragam bahasa kebetawi-betawian

Biasanya rame tuh yang jualan.
Yah tumpah dah kopinya.
Ada di sono kali.

Ragam bahasa kesunda-sundaan

Saya teh kan udah beresin ya kamarnya,
terus teh tiba-tiba dia datang dan tanya.

Ragam bahasa keinggris-inggrisan

Jujurly ini enak banget; buat aku sih udah
enough ya; Kalau Kakak beli 2 nanti Kakak
dapet free 1 jadi totalnya 3 Kak.
 Alih Kode dan Campur Kode
Alih kode Campur kode
Peralihan satu klausa ke klausa lain Klausa atau frasa campuran

Alih kode Campur kode

Struktur gramatika jelas Kata, frasa