Penentuan Titik Lokasi
Penentuan Titik Lokasi
PARTISIPATIF
(SELOTIF)
Peningkatan Kapasitas TFL TPS 3R
Pemilihan Lokasi
01. 02.
Seleksi Lokasi Partisipatif (Selotif) merupakan metode yang digunakan untuk melakukan
observasi (mengamati dan menganalisa) kondisi lokasi, untuk kemudian menetapkan kondisi
sasaran program persampahan secara cepat yang dilakukan secara partisipatif pada calon
lokasi sasaran.
Alasan penggunaan metode selotif adalah:
a) Memposisikan masyarakat sebagai subyek
b) Memberikan "ruang" kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan
keinginannya
c) Sebagai salah satu media pemberdayaan masyarakat pada tingkat bawah (grass
root level)
TAHAPAN SELOTIF
Difasilitasi TFL Pembekalan Selotif
(sosialisasi Desa/Kelurahan)
2. Luas Lahan 4
4. Aksesibilitas Jalan 4
5. Aksesibilitas Sarana
4
Pendukung
3. Dukungan desa/kelurahan 4
Peserta
• Warga masyarakat: • Jumlah peserta: • Dalam kondisi
terdiri dari laki-laki prinsipnya semakin pandemik
perempuan, tua, banyak semakin menyesuaikan
muda, anak-anak, baik, tetapi untuk dengan Protocol
orang tua, alasan praktis, COVID-19
penyandang cacat antara 15 - 20 orang
fisik, tokoh warga sudah cukup,
masyarakat, yang penting
RT/RW/Lurah dan mewakili semua
sebagainya unsur yang ada di
masyarakat.
Fasilitator Selotif
• Fasilitator SELOTIF adalah keterwakilan Masyarakat di
dampingi TFL (tenaga fasilitator lapangan), 2-3 orang wakil
calon titik lokasi
• Tugas TFL adalah mendampingi Tim SELOTIF dalam
memberikan penjelasan, dan memberikan contoh tentang
cara kerja atau cara menggunakan metode SELOTIF
• Ketika masyarakat sudah paham, maka “serahkan spidol”
kepada masyarakat agar mereka melakukannya sendiri,
mengambil keputusannya sendiri sesuai dengan apa yang
mereka rasakan, dan butuhkan.
Waktu dan Tempat
• Waktu pelaksanaan SELOTIF harus dilakukan
secara serentak (satu waktu) oleh Tim SELOTIF
disetiap lokasi dengan didampingi TFL
• Tempat: bisa dimanapun (di dalam/di luar
rumah) sepanjang bisa menampung orang
banyak yang warga merasa nyaman (tidak
kepanasan/tidak kehujanan)
Kondisi Penilaian
• Suatu pertemuan masyarakat untuk menentukan calon lokasi yang paling siap
menerapkan program 3R
• Dilakukan di suatu ruang yang luas (hall/balai/aula) yang cukup nyaman
• Diikuti oleh stakeholders perwakilan masyarakat dari semua calon lokasi
• Dilakukan konsolidasi penilaian dari setiap SELOTIF Tools
• Prinsip penilaian: semakin nyata kesiapan masyarakat untuk mau mengelola sampah
(penanganan permasalahan sampah) di lingkungannya dan semakin tinggi tingkat
kesiapan masyarakat untuk berkontribusi maka semakin tinggi nilainya.
• Proses penilaian:
1. Skor/nilai pada setiap variabel di masukkan kedalam tabel vaiabel penilaian saat
konsolidasi, dinilai dengan fomula penilaian,
2. Skor/nilai yang diperoleh dikalikan dengan bobot untuk masing-masing variabel.
3. Angka yag diperoleh kemudian jumlahkan.
4. Siapa yang paling tinggi perolehan nilainya maka dialah yang dianggap paling
siap melaksanakan program. DENGAN PERHITUNGAN FORMULA SBB:
1. Kegiatan Skoring
2 Lahan fasos/fasum
4 Luas ≥ 500 M2
4 Layanan ≥ 600 KK
1 Layanan 200 KK
INDIKATOR : KONDISI PELAYANAN SAMPAH
2 5000 – 10.000
A
Contoh Berita Acara Seleksi Lokasi
Contoh Penyelenggaraan Kegiatan SELOTIF (Dalam Kondisi
Normal)
Terima Kasih