13 Cyber Culture - Ok
13 Cyber Culture - Ok
13
Modul ke:
Etnografi Virtual
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi Engga Probi Endri, S.I.Kom., M.A.
Ilmu
Komunikasi
<
← MENU AKHIRI >
→
.Analisis dalam Etnografi Virtual
Level Objek
Dokumen Media (media archieve) Isi dan aspek pemaknaan teks sebagai artefak budaya
<
← MENU AKHIRI >
→
Level Analisis Media Siber dalam Etnografi Virtual
<
← MENU AKHIRI >
→
• Level Dokumen Media
Pada level dokumen media menjelaskan bahwa penggunaan level
ini untuk melihat bagaimana isi diproduksi dan disebarkan
melalui internet. Level ini pada dasarnya menjawab faktor apa
yang menjadi artefak budaya dalam penelitian etnografi virtual.
Teks yang dibangun oleh pengguna menjadi sorotan penting
dalam level ini untuk diterjemahkan. Di level ini etnografer bisa
mengekplorasi artefak-artefak budaya dan bagaimana entitas itu
diproduksi sebagai bagian dari interaksi dalam komunitas virtual.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Level Objek Media
Pada level ini objek media merupakan unit yang
spesifik karena peneliti bisa melihat bagaimana
aktivitas dan interaksi, baik dalam unit mikro
maupun unit makro. Dalam peneltian ini data
penelitian bisa berasal dari teks yang ada di
media siber maupun konteks yang berada dalam
sekitar teks tersebut.
<
← MENU AKHIRI >
→
• Level Pengalaman
Level pengalaman merupakan gambaran secara
makro bagaimana masyarakat atau anggota
komunitas itu di dunia offline. Ini dimaksudkan
bahwa apa yang muncul di online memiliki relasi
dengan dunia nyata. Etnografer mengungkapkan
realitas di balik teks yang diunggah atau
dikreasikan dan melihat bagaimana, seperti
motivasi atau efek
<
← MENU AKHIRI >
→
Judul: Netizen dan Infotainment: Studi Etnografi
Virtual pada Akun Instagram @lambe_turah oleh
Nunung Prajarto, Universitas Gadjah Mada
dipublikasikan pada Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.
15, No. 1, Juni 2018: 33-46
<
← MENU AKHIRI >
→
Pendekatan kualitatif menjadi pendekatan yang
digunakan sebagai landasan metodologis dalam
penelitian ini. Selain itu, metode ini juga
memungkinkan peneliti untuk memilih serta
mengambil poin penting sebagai temuan
penelitian yang dibutuhkan. Lebih lanjut, limitasi
metode ini berkaitan dengan melihat konten dari
sudut pandang audiens dan pengamat, alih-alih
dari sudut pandang produsen pesan.
<
← MENU AKHIRI >
→
Metode etnografi virtual digunakan sebagai
upaya investigasi atas penggunaan internet yang
memiliki makna bagi kehidupan sosial
masyarakat. Pada tataran ini, media interaktif
dipahami sebagai baik budaya itu sendiri
maupun sebuah artefak budaya (Hine, 2000, h.
64). Menggunakan metode etnografi virtual
memungkinkan peneliti untuk melihat interaksi
yang termediasi pada ranah virtual maupun fisik.
<
← MENU AKHIRI >
→
Terima Kasih
Engga Probi Endri, S.I.Kom., M.A.