Anda di halaman 1dari 30

BAHASA

INDONESIA
PERTEMUAN 1:
PROF. DR. MADE SRI SATYAWATI, S.S., M.HUM.
PRODI : SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
1. Sejarah, KEDUDUKAN, FUNGSI BAHASA INDONESIA
2. MEMBACA KRITIS DAN BERBICARA AKADEMIK
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
2. SEJARAH BAHASA INDONESIA
3. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
4. MEMBACA KRITIS
5. BERBICARA AKADEMIK
1. PENDAHULUAN
 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) : Kurikulum Pendidikan
Tinggi
 Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
 Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (PP SNP) oleh Presiden Joko Widodo
(Tanggal 14 April 2021)

Mata kuliah Pancasila dan Bahasa Indonesia tetap menjadi mata kuliah wajib di jenjang pendidikan
tinggi,” pungkasnya.

 Tujuannya: untuk mengasah kemampuan berbahasa dan mengembangkan kepribadian mahasiswa.


 Bahasa Indonesia adalah Bahasa pemersatu, pedoman penyusunan dan penggunaan Bahasa yang baik dan benar dalam
komunikasi ilmiah, serta untuk mendalami Bahasa dalam berkomunikasi dan untuk dilestarikan oleh penutur aslinya.
ADA TIGA ALASAN MENGAPA BHS
INDONESIA PENTING DIPELAJARI DI
PERGURUAN TINGGI

Sumpah UUD 1945 Bab Politik Bahasa


Pemuda XV Pasal 36 Nasional
2. SEJARAH BAHASA
INDONESIA
PERIODE
Periode Periode Periode
sebelum sekitar setelah
lahirnya lahirnya lahirnya
2.1 PERIODE SEBELUM
LAHIRNYA
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Faktor-faktor yang menyebabkan bahasa Melayu (BM) diangkat sebagai bahasa Indonesia (BI)
Faktor Intralinguistik:
Bersifat terbuka
Strukturnya mudah
Tidak mengenal tingkatan-tingkatan

Faktor Ekstralinguistik:
Pendukung BM memiliki watak perantau
BM telah tersebar di seluruh Nusantara
BM telah menjadi lingua franca
BM menjadi bahasa kebudayaan dan ilmu pengetahun pada zaman Sriwijaya
2.2 PERIODE SEKITAR
LAHIRNYA
TAHUN PERISTIWA
1908 Nugroho Notosusanto
- Lahirnya rasa kebangsaan Indonesia
- Bahasa Nasional
1918 C.A. Mees
1928 Umar Junus
- Sumpah Pemuda
- Bahasa Persatuan

1945 Selamet Muljana


Kemerdekaan Indonesia
- Bahasa Resmi
2.3 PERIODE SETELAH
LAHIRNYA
Kongres Bahasa Indonesia I 1938 di Solo

UUD 1945

Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan

EYD 1972

Politik Bahasa Nasional 1975


3. KEDUDUKAN DAN FUNGSI
BAHASA INDONESIA
1.Lambang kebanggaan kebangsaan

BAHASA 2.Lambang identitas nasional


3.Alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda latar belakang
sosial budaya dan bahasanya.

NASIONAL4.Alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah

1.Bahasa resmi kenegaraan

BAHASA 2.Bahasa pengantar pada lembaga pendidikan


3.Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional
4.Bahasa Media Massa

NEGARA 5.Bahasa pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan


teknologi
4. MEMBACA
KRITIS
MADE SRI SATYAWATI
4.1 PENGERTIAN MEMBACA
KRITIS
 PENGERTIAN MEMBACA KRITIS

Membaca kritis adalah cara membaca dengan melihat motif penulis untuk menilai informasi
yang terdapat dalam bacaan tersebut.
Hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Berpikir tentang kebenaran informasi (karena tidak semua informasi benar)
2. Mengikuti jalan pikiran penulis dengan cepat, akurat, dan kritis.
4.2 LANGKAH-LANGKAH
YANG DITEMPUH
DALAM MEMBACA KRITIS

Mengerti isi bacaan. Menguji sumber tulisan Ada interaksi antara penulis Memutuskan untuk menolak
dan pembaca atau menerima ide pembaca
4.3 HAL PENTING DALAM
MEMBACA
KRITIS
Hal Penting
1. Ingatan
2. Catatan a. Catatan berupa koleksi fakta atau informasi atau detail penting
b. Catatan berupa kalimat, paragraf, dan kata kunci.
c. Catatan berupa ringkasan.
4.4 ASPEK-ASPEK MEMBACA
KRITIS
Kemampuan mengingat dan mengenali fakta bacaan tersurat

Kemampuan menginterpretasi makna tersirat

Kemampuan mengaplikasikan konsep-konsep

Kemampuan menganalisis

Kemampuan membuat sintesis

Kemampuan menilai isi bacaan


4.4.1 KEMAMPUAN MENGINGAT DAN
MENGENALI FAKTA BACAAN TERSURAT
Kemampuan ini ditandai dengan:
 mengenali ide pokok paragraf
 mengenali tokoh cerita dan sifatnya
 mengungkapkan kembali fakta bacaan
 mengungkapkan kembali fakta perbandingan, hubungan sebab-akibat, karakter tokoh, dll.
4.4.2 KEMAMPUAN MENGINTERPRETASI
MAKNA TERSIRAT
Kemampuan ini ditandai dengan:
 menafsirkan ide pokok paragraf
 menafsirkan gagasan utama bacaan
 membedakan fakta atau detail bacaan
 menafsirkan ide-ide penunjang
 memahami secara kritis hubungan sebab-akibat yang terdapat dalam bacaan
 memahami secara kritis unsur-unsur pembandingan yang terdapat dalam bacaan
4.4.3 KEMAMPUAN MENGAPLIKASIKAN
KONSEP-KONSEP
Kemampuan ditandai dengan:
 mengikuti petunjuk-petunjuk dalam bacaan
 menerapkan konsep atau gagasan utama bacaan ke dalam situasi baru yang problematis
 menunjukkan kesesuaian antara gagasan utama dengan situasi yang dihadapi
4.4.4 KEMAMPUAN
MENGANALISIS
Kemampuan menganalisis ditandai dengan:
 memeriksa gagasan utama bacaan
 memeriksa detail fakta-fakta penunjang
 mengklasifikasikan fakta-fakta
 membandingkan gagasan-gagasan yang ada dalam bacaan
 membandingkan tokoh-tokoh yang ada dalam bacaan
4.4.5 KEMAMPUAN MEMBUAT
SINTESIS
Kemampuan membuat sintesis ditandai dengan:
 membuat simpulan bacaan
 mengorganisasikan gagasan utama bacaan
 menentukan tema bacaan
 menyusun kerangka bacaan
 menghubungkan data sehingga diperoleh simpulan
 membuat ringkasan
4.4.6 KEMAMPUAN MENILAI
ISI BACAAN
Kemampuan menilai isi bacaan ditandai dengan:
 menilai kebanaran gagasan utama/ ide pokok paragraf/ bacaan secara keseluruhan
 menilai dan menentukan bahwa sebuah pernyataan adalah fakta atau opini
 menilai dan menentukan bahwa sebuah bacaan diangkat dari realitas atau fantasi pengarang
 menentukan relevansi antara tujuan dan pengembangan gagasan
 menentukan keselarasan antara data yang diungkapkan dengan kesimpulan yang dibuat
 menilai keakuratan dalam penggunaan bahasa, baik pada tataran kata, frasa, atau penyusunan
kalimatnya
4.5 PERTANYAAN-
PERTANYAAN
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang dapat membantu seseorang dalam membaca kritis
Apa yang ingin disampaikan penulis?
Apa argumen penulis?
Apa argumen atau perspektif yang berbeda?
Apa bukti yang ditampilkan oleh penulis?
Apakah bukti yang ditampilkan oleh penulis sangat mendukung?
Apa pendapat kita?
4.6 HAL YANG HARUS
DILAKUKAN PEMBACA
KRITIS
Berikut adalah hal yang harus Anda lakukan untuk menjadi pembaca kritis
 Mempertimbangkan konteks dari apa yang tertulis.
 Pertanyaan pernyataan yang dibuat oleh penulis.
 Bandingkan apa yang tertulis dengan pekerjaan tertulis lainnya pada subjek.
 Menganalisis asumsi yang dibuat oleh penulis.
 Mengidentifikasi kemungkinan penulis biasa.
5. BERBICARA
AKADEMIK
MADE SRI SATYAWATI
5.1 PENGERTIAN BERBICARA
 Berbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang lebih sering memilih berbicara untuk berkomunikasi, karena komunikasi lebihm
efektif jika dilakukan dengan berbicara. Berbicara memegang peranan penting dalam
kehidupan sehari-hari.
 Tarigan (1986: 3) mengemukakan bahwa berbicara adalah kemampuan seseorang dalam
mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang bertujuan untuk mengekspresikan,
menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan orang tersebut.
 Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996: 144) berbicara adalah suatu berkata, bercakap,
berbahasa atau melahirkan pendapat, dengan berbicara manusia dapat mengungkapkan ide,
gagasan, perasaan kepada orang lain sehingga dapat melahirkan suatu interaksi.
5.2 TUJUAN BERBICARA
 Menghibur
 Memotivasi
 Memberi inspirasi
 Memberi informasi
 Membujuk atau meyakinkan
 Membela
5.3 JENIS-JENIS BERBICARA
AKADEMIK
Penyajian Makalah dalam situasi Akademik:
1. Penyampaian Makalah dalam Seminar
2. Penyampaian Makalah dalam Kelas
3. Penyampaian Bahan Perkuliahan
4. Pemandu (Moderator)
5.4 PERSIAPAN DALAM BERBICARA
AKADEMIK
1. Persiapan Bahan yang akan disampaikan
2. Paham terhadap topik yang akan disajikan
3. Ketahui Audien yang akan hadir (umur, bidang ilmu, umum, pendidikan, dsb)
4. Ketahui situasi dalam berbicara (apakah rapat, kuliah, seminar, dsb)
5. Persiapan presentasi yang sesuai dengan waktu dan situasi
5.5 PEMBICARA YANG BAIK
1. Memiliki Cakrawala yang luas terhadap topik yang dibicarakan.
2. Menggunakan bahasa yang standar
3. Memiliki Olah Vokal yang Baik (jelas dalam pengucapan)
4. Memiliki keperdulian terhadap respon pendengar.
5. Memiliki kemauan yang tinggi dalam mengali ilmu
6. Memiliki gaya tubuh yang sopan dan beretika.
7. Mampu beradaptasi dengan pendengar
8. Memiliki selera humor
9. Memiliki gaya yang khas dalam berbicara
5.6 TEKNIK BERBICARA
AKADEMIK
1. Ketahui apa yang membuat Anda gugup
2. Siapkan bahan dan pakaian yang rapi dan sesuai
3. Berlatih agar sesuai dengan waktu
4. Ketahui siapa yang hadir
5. Menggunakan tahapan dalam berbicara: Pembukaan: Sampaikan Salam dan perkenalan
diri, Penyajian: sampaikan isi, Penutup: sampaikan salam dan ucapan terima kasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai