Wa0021.
Wa0021.
- Interaksi farmakokinetik
- Interaksi Farmakodinamik
- Inkompatibilitas
Faktor pasien terdiri dari
Usia
Faktor gen dan etnik
Berat badan
Jenis kelamin
Kondisi patologis
Usia
Pengaruh usia terhadap efek dari obat akan
nyata terlihat pada neonatus, bayi , dan lanjut
usia.
Pada bayi baru lahir, proses distribusi,
metabolisme atau eliminasi obat belum
sempurna, karena sistem organnya masih
berkembang.
Sebaliknya orang usia lanjut sudah
mengalami kemunduran dalam proses
absorbsi, distribusi dan metabolisme obat
Berat Badan
Berat badan umumnya berpengaruh kepada
dosis obat.
Umunya pasien dengan berat badan lebih
besar membutuhkan dosis obat lebih besar
pula.
Faktor Gen
Faktor genetik dapat mempengaruhi kerja
obat melalui beberapa cara salahsatunya
dengan perbedaan bentuk protein plasma
yang dapat mengubah farmakokinetika obat
Perbedaan gen juga bisa menyebabkan
perbedaan dalam enzim yang
memetabolisme obat sehingga ada kelompok
yang mudah mengalami keracunan obat
tertentu, sementara itu kelompok yang lain
tidak.
Etnik
Sebagai contoh, kelompok etnik afro-amerika
agak kurang responsif terhadap
antihipertensi dibandingkat dengan orang
kulit putih
Jenis Kelamin
Perbedaan respon antara pria dan wanita
terhadap terapi obat masih terus diteliti
Kondisi Patologis
Adanya penyakit yang diderita pasien dapat
pula menyebabkan perubahan efek obat.
Penyakit yang perlu menjadi pethatian
khusus diantaranya:
-penyakit saluran cerna
-penyakit kardiovaskuler
-penyakit hati
-penyakit ginjal
Pengaruh Penyakit Sal. Cerna
Penyakit saluran cerna dapat mengurangi
kecepatan dan jumlah obat yang diabsorbsi
pada pemberian oral karena perlambatan
pengosongan lambung.
Percepatan waktu transit pada saluran cerna
misalnya pada penyakit diare dapat
menyebabkan kegagalan absorbsi obat.
Penyakit Kardiovaskular
Penyakit ini dapat mengurangi distribusi obat
dan aliran darah ke hati dan ginjal untuk
dieliminasi
Hal diatas akan menyebabkan penumpukan
(akumulasi) obat didalam darah sehingga
dapat menimbulkan efek berlebihan atau
efek toksik.
Peyakit hati
Penyakit ini akan mengurangi metabolisme
obat dan sistesis protein plasma sehingga
akan menyebabkan efek toksik dari obat
Perubahan respon baru akan terjadi bila
kerusakan hati sudah parah. Bila terjadi
gangguan hati ringan, metabolisme obat
umumnya tidak terpengaruh
Penyakt Ginjal
Penyakt ini kana mengurangi ekskresi obat aktif
maupun metabolitnya melalui ginjal sehingga dapat
menyebabkan penumpukan obat di dalm darah
yang akhirnya menyebabkan efek toksik.
Disamping itu orang dengan penyakit ginjal akan
kekurangan protein plasma sehingga meningkatkan
kadar obat bebas dalam darah, hal ini akan
meningkatkan sensitifitas jaringan terhadap
beberapa obat, tapi ada juga yang mengurangi atau
menghilangkan efektifitas obat.