Economic Dispatch Dan Merit Order
Economic Dispatch Dan Merit Order
Economic Dispatch Dan Merit Order
PLTU
1. Batubara 1. Lama Rerata Kntrak Naik: Uji LIT- Rerata Invoice T/A REKON
2. Mnyusul Uji BBara 3bulan BANG cost AP realisasi bulan Revisi
LITBANG Dg Komp di- Smtr : = lama pembayaran Kesepakatan
tentukan oleh Turun: OK Heat Rate 2x
IP / PJB pertahun
2. BBM/MFO Lama, sampai Harga BBM Harus TURUN Harga BBM pd REKON
uji LITBANG real + transpor Tetap / Naik: bulan berjalan Bulanan
Uji LITBANG + biaya antara AP dg
dg biaya AP transpor PLN
Turun: OK
Uji LITBANG
dg biaya PLN
3. GAS / kWh Eqivalen Harga Gas yg HR Gas sama Harga Gas REKON Gas
mixed BBM- Volume Gas digunakan HR BBM GSA dan BBM
GAS > Idem no.2 Harga BBM >idem< Harga BBM pd Bulanan
real + transpor bulan berjalan antara AP dg
+ transpor PLN
PENGERTIAN
“ECONOMIC DISPATCH”
LATAR BELAKANG
1. Sistem Interkoneksi yang terdiri dari beberapa
jenis pembangkit dengan karakteristik dan
harga energi primer yang berbeda-beda.
2. Biaya bahan bakar (energi primer) merupakan
biaya yang terbesar yaitu sekitar 60% dari
biaya produksi sehingga diperlukan
optimalisasi biaya pembangkitan yang paling
murah.
KONFIGURASI BEBERAPA
PEMBANGKIT MELAYANI BEBAN
#5 #1
Y Axis (units)
Y Axis (units)
272.6 329.4 386.2 443.0 499.8 556.6 613.4 147.2 172.8 198.4 224.0 249.6 275.2 300.8
S = 3.26689750
PLTU Labuan r = 0.99976622
Tabel Persamaan Heat Rate (a + bx + cx^2)
#1
Koefisien a b c
Y Axis (units)
X Axis (units)
Fungsi Biaya; F(P) = a+b(P)+c(P)^2 Persamaan Lagrange λ
Unit
(Rp/kWh) (dF/dP=a+b(P))
a b c a b
Nilai daya yang diperoleh PLTU Suralaya 5, PLTU Labuan 1, dan PLTU
Indramayu 1 sudah sesuai dengan batasan daya yang ditetapkan, namun
apakah nilai ini adalah yang paling ekonomis? Untuk menjawabnya
dimasukkan per-misal-an nilai daya masing-masing unit tanpa
memperhitungkan Economic Dispatch pada simulasi, sehingga diperoleh
sebagai berikut Daya
: PLTU Daya PLTU Daya PLTU Total Biaya
Opsi Suralaya 5 Labuan 1 Indramayu 1 Pembangkitan
(MW) (MW) (MW) (Rp)
Eco. Dispatch 376.27312 256.86343 266.86344 239,310,007.16
Misal 1 462 150 288 240,916,414.40
Misal 2 500 200 200 240,952,991.20
Misal 3 550 175 175 241,810,393.24
2.800
2.700
Heat Rate
2.600
2.500
2.400
2.300
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Beban
Suralaya 400 Suralaya 600 Paiton Labuan Tanjung Jati 1&2 PEC 3
MERIT ORDER PLTU Batubara Juli 2013
500
453
450
389 396 396
379 396 396
400 375 375
350 328 331
Rp/kWh
250
200
150
100
Tanjung Cirebon Paiton 3 Tanjung PEC Jawa Paiton PJBSuralaya 1-Suralaya 5-Indramayu Labuhan Rembang Lontar Paiton 9 Cilacap
Jati 1-2 Electric Jati 3-4 Power 4 7
power
ROB REAL
HUBUNGAN PENDAPATAN DAN BIAYA
TERHADAP NILAI KALOR
Biaya dirumuskan sebagai = Harga BB × Volume Real BB
(sumber dari Akuntansi)
Pendapatan dirumuskan sebagai = Penjualan × Heat Rate × Harga BB
Nilai Kalor
(data Heat Rate dan Nilai Kalor dari kontrak)