Anda di halaman 1dari 12

ASKEP PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KELENJAR HIPOFISE

Hiperfungsi Kelenjar Hipofise Pengertian :

Adalah suatu kondisi patologis yang terjadi akibat tumor atau hiperplasia hipofise sehingga menyebabkan peningkatan sekresi salah satu hormon hipofise atau lebih.

Patofisiologi :  Hiperfungsi hpofise dapat terjadi dalam beberapa bentuk bergantung pada sel mana yang mengalami hiperfungsi.  Kelenjar biasanya mengalami perbesaran disebut adenoma makroskopik dengan diameter > 10 mm an adenoma mirkoskopik bila diameternya < 10 mm yang terdiri dari 1 jenis sel atau beberapa jenis sel. Kebanyakan adalah tumor yang terdiri dari sel-sel laktotrofik sel(prolaktinomas).

 Tumor yang umum terjadi adalah :

Adenoma somatrotropik Adenoma kortikotropik Tumor terdiri atas sel-sel selpensekresi TSH Tumor terdiri atas sel-sel selpensekresi LH Tumor terdiri atas sel-sel selpensekresi FSH.

1.Prolaktinoma
Tumor kecil, jinak terdiri atas sel-sel selpensekresi prolatin. Gejala-gejala : Gejala Tidak menstruasi yang bersifat primer dan sekunder  Galaktorea (sekeresi ASI spontan yang tidak ada hubungan dengan kehamilan)  Infertilisasi.

2.Adenoma Somatrotopik
GejalaGejala-gejala :  Hipersekresi hormon pertumbuhan  Pada post puberitas (akromegali)  Kelebihan hormon pertumbuhan, seperti gangguan metabolik (hiperglikemia hiperkalasemia). 3. Adenoma kortikotropik  Tumor mikroadenoma (penyakit cushing syndrom)

Pengkajian
 Riwayat penyakit, tanyakan manifestasi klinis dari peningkatan prolaktin, GH, dan ACTH.  Kaji usia, jenis kelamin dan riwayat keluarga  Keluhan utama mencakup :
1. Perubahan ukuran dan bentuk seperti jari-jari jaritangan 2. Perubahan tingkat energi, kelelahan dan latergi 3. Nyeri pada punggung dan perasaan tidak nyaman 4. Dispancuria dan pada pria disertai inkontinensia

5. Nyeri kepala, kaji : P,Q,R,S,T. 6. Gangguan penglihatan 7. Kesulitan dalam hubungan seksual 8. Perubahan siklus menstruasi 9. Libido seksual menurun 10.Impotensia 10.Impotensia.

Pemeriksaan Fisik
1. Amati bentuk wajah, khas hipersekresi GH seperti bibir dan hidung besar, tulang supraorbita menonjol 2. Kepala, tangan/lengan dan kaki bertambah besar, dagu menjorok ke depan. 3. Amati adanya kesulitan mengunyah dan geligi yang tidak tumbuh dengan baik 4. Pemeriksaan ketajaman penglihatan 5. Perubahan pada persendian (nyeri) 6. Peningkatan perspirasi kulit p basah karena keringat 7. Palpasi abdomen p hepatomegali splenomgeli 8. Hipertensi 9. Dispagia p lidah membesar 10. Perkusi dada jantung membesar

Pemeriksaan Diagnostik
1. Kadar prolaktin serum ACTH, GH 2. Foto tengkorak 3. CT Scan otak 4. Angiografi 5. Tes supresi dengan dexamenthosan 6. Tes toleransi glukosa.

Diagnosa Keperawatan Perubahan citra tubuh yang berhubungan dengan penampilan fisik  Tujuan : Dalam waktu 2-3 minggu klien 2akan memiliki citra tubuh kembali yang positif  Intervensi Keperawatan :
Non pembedahan
   Dorong klien agar mau mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap perubahan penampilan tubuh Bantu klien mengidentifikasi kekuatannya serta segi-segi segipositif yang dapat dikembangkan oleh klien . Yakinkan klien bahwa sebagian gejala dapat berkurang dengan pengobatan. Kolaborasi pemberian obat-obatan obatObservasi efek samping obat-obatan. obat-

Pemberian obat-obatan obat 

  

Disfungsi seksual yang berhubungan dengan hilangnya libido, infertilitas dan impotensi. Tujuan : Klien akan mencapai tingkat kepuasan pribadi dari fungsi seksual. Intervensi keperawatan : 1. Identifikasi masalah spesifik yang berhubungan dengan pengalaman klien terhadap fungsi seksualnya. 2. Dorong agar klien mau mendiskusikan masalah tersebut dengan pasangannya 3. Kolaborasi pemberian obat-obatan bromokriptin obat4. Jika masalah timbul setelah hipofisektomi, kolaborasi pemberian gonadotropin.

Diagnosa yang sering dijumpai : 1. Nyeri (kepala, punggung) 2. Takut berhubungan dengan ancaman kematian 3. Ansietas 4. Koping individu tak efektif 5. Intoleransi aktifitas 6. Perubahan sensori perseptual (penglihatan)

Anda mungkin juga menyukai