Anda di halaman 1dari 26

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Mekanisme Transpor pada Membran

STRUKTUR ORGANEL
1.

SEL HEWAN

STRUKTUR ORGANEL
1.

SEL TUMBUHAN

BAGIAN DAN FUNGSI ORGANEL


PADA SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
1.

Membran plasma :membatasi sel dengan lingkungan luar Nukleus : Sitoplasma : mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel cairan sel yang berada di luar inti

2.

3.

4.

Mitokondria : tempat respirasi aerob.

BAGIAN DAN FUNGSI ORGANEL


5.

Retikulum Endoplasma :a) RE kasar untuk sintesis protein karena terdapat ribosom b) RE halus untuk sintesis lipid Ribosom Badan Golgi :Berfungsi untuk sintesis protein :Tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak ditemukan pada sel kelenjar) :Rongga bulat berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel

6.

7.

8.

Vakuola

BAGIAN DAN FUNGSI ORGANEL


PADA SEL TUMBUHAN

1.

Dinding Sel : Plastida :

sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh a) Leukoplas atau Amiloplas yaitu plastida yang tdak berwarna, dapat menyimpan dan membentuk butir-butir zat pati b) Kromoplas adalah plastida berwarna selain hijau, karena adanya pigmen c) Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau, karena mengandung zat hijau daun (klorofil)

2.

BAGIAN DAN FUNGSI ORGANEL


PADA SEL HEWAN
1.

Lisosom :

Pencernaan intrasel, yang disebut fagositosis. Fagositosis dibagi menjadi 3, yaitu: eksositosis.autofagi, dan autolisis.

2.

Sioskeleton :

Terdiri dari Mikrotubulus dan Mikrofilamen. Mikrotubulus untuk kerangka sel, sedangkan Mikrofilamen berperan dalampergerakan sel,endositosis, dan eksositosis Berperan dalam pembelahan sel Berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen.

3.

Sentrosom : Peroksisom :

4.

ARSITEKTUR UMUM MEMBRAN SEL

Mekanisme transpor pada membran sel

Transpor pasif

Transpor aktif

Osmosis

Difusi

Dipermudah dengan (terfasilitasi)

Saluran protein

Protein pembawa

Membran Transpor Protein


y Protein -> saluran tempat lewatnya berbagai materi

pada membran plasma -> terbentuk dari gabungan beberapa molekul protein.

PROTEIN MEMBRAN y Protein-protein pada membran(kurang dari 25% massa membran) , terdiri dari : -Protein transmembran(1,2,3) -Protein sitosol(4,5) -Protein permukaansel(6) -Protein yang tidak langsung berinteraksi dengan membran berikatan dengan protein transmembran)

Peranan protein transpor membran ada 3 kelas: 1. Uniporter : mentranspor senyawa dari satu sisi ke sisi lain pada membran 2. Symporter : mentranspor senyawa bersama-sama dengan kotranspor, hanya searah. 3. Antiporter : mentranspor senyawa bersama-sama dengan kotranspor, hanya yg berlawanan arah2 dan 3 butuh protein kotranspor

JENIS-JENIS TRANSPOR PROTEIN


Saluran Protein : terdapat dalam membran sel dan saluran ini dibentuk oleh protein integral, sehingga material bisa melalui saluran tersebut. Protein Pembawa : dapat berubah bentuk menjadi suatu saluran dan mengikat substansi yang ditranspor.

DIFUSI TERFASILITASI SALURAN PROTEIN


Substansi-substansi akan berpindah melewati membran plasma melalui pori/saluran yang terdapat pada saluran protein secara difusi.

DIFUSI TERFASILITASI PROTEIN PEMBAWA


Melibatkan

protein pembawa yang dapat berubah bentuk dan mengikat substansi, membawa ke bagian membran dengan konsetrasi yang lebih rendah.

OSMOSIS
Diffusion

of water across a membrane Moves from HIGH water potential (low solute) to LOW water potential (high solute)

Diffusion across a membrane

16

TRANSPOR AKTIF

Pemompaan molekul atau ion dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi tinggi (hipertonik). Perlu :
protein transmembran/protein integral disebut transporter y energi dari ATP
y

Ada dua :

1.Transpor aktif langsung atau transpor aktif primer 2.Transpor tidak langsung atau transpor aktif sekunder

TRANSPOR AKTIF
Examples:

Pumping Na+ (sodium ions) out and K+ (potassium ions) in against strong concentration gradients.
Called Na+-K+ Pump

SodiumSodium-Potassium Pump

3 Na+ pumped in for every 2 K+ pumped 19 out; creates a membrane potential

TRANSPOR ION DAN MOLEKUL


Membran sel, yang bertindak sebagai penghalang, memiliki permeabilitas yang cukup rendah sehingga dapat menjaga dari perpindahan ion-ion. Jika ada perbedaan konsentrasi diantara membran, akan terbentuk redoks potensial sehingga dapat menimbulkan tranpor ion atau molekul tertentu.

Perpindahan molekul atau ion tertentu ini dapat membuat gradien kembali seimbang. Permeabilitas yang rendah menggambarkan sebuah energi yang besar sebagai penghalang yang sulit ditembus. Energi dari penghalang ini dapat dihitung dengan menggunakan Energi Gibbs yang terlibat pada membran.

1. 2.

3.

4.

Efek-efek energi yang terlibat dalam perpindahan ion-ion atau molekul antara dua fase solvent : polarisasi listrik dari medium produksi dari "cavity" pada medium untuk mengakomodasi ion atau molekul (solfobik, hidrofobik, atau neutral effect) perubahan struktur pelarut yang terlibat (dari struktur awal dan memproduksi struktur baru yang mirip dengan ion atau molekul yang akan di Transpor) Interaksi spesifik dari ion-ion dengan molekul pelarut, seperti ikatan hidrogen, donor akseptor, dan interaksi ion-dipol.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.wiley.com/college/pratt/0471393878/st udent/animations/membrane_transport/index.ht ml http://faculty.clintoncc.suny.edu/faculty/michael.g regory/files/bio%20100/bio%20100%20lectures/me mbranes/membrane.htm Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia : dari Sel ke Sistem, E/2. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai