DELIRIUM
Definisi Adalah suatu sindrom dengan gejala pokok adanya gangguan kesadaran yang biasanya tampak dalam bentuk hambatan pada fungsi kognitif.
keadaan yang bersifat sementara dan biasanya terjadi secara mendadak, dimana penderita mengalami penurunan kemampuan dalam memusatkan perhatiannya dan mengalami disorientasi dan tidak mampu berfikir secara jernih.
Etiologi Intracranial Ekstracranial
Delirium
menunjukkan adanya gangguan kesadaran dan kognitif, tetapi delirium bukan merupakan penyakit tetapi merupakan gejala sehingga harus diketahui penyebabnya.
Epilepsi
keadaan kejang
atau
pasca Obat-obatan Sindrom metabolik Disfungsi endokrin Penyakit organ non endokrin Penyakit defisiensi
Trauma otak
Infeksi (meningitis,ensefalitis) Neoplasma Gangguan vaskuler
PATOGENESIS
-Neurotransmiter utama yang dihipotesiskan berperan pada delirium asetilkolin. -Berbagai faktor yang menginduksi delirium aktivitas asetilkolin di otak
Delirium, bukan akibat alkohol dan zat psikoaktif lainnya Delirium,tak bertumpang-tindih dengan demensia Delirium , bertumpang tindih dengan demensia
Delirium lainnya
Delirium YTT
DIAGNOSIS (DSM-IV)
Delirium yang disebabkan oleh kondisi medis umum Delirium intoksikasi zat Delirium karena putus zat Delirium karena penyebab yang multipel Delirium yang tidak ditentukan
Kesadaran
Prodromal Biasanya pasien mengeluh kelelahan, cemas, menjadi iritabel, mengalami gangguan tidur. Kewaspadaan Terdiri dari hiperaktivitas dan hipoaktivitas. Hiperaktivitas kaitannya dengan sindrom putus zat, misalnya flushing, berkeringat, takikardia, nausea, hipertermia, dsb. Gangguan Pemusatan Perhatian Ditandai oleh adanya kesulitan mempertahankan, memusatkan, dan mengalihkan perhatian.
Orientasi Orientasi waktu sering kali hilang Orientasi tempat dan orang mungkin terganggu
dan mengintegrasikan persepsi sekarang dengan pengalaman masa lalu Terdapat halusinasi paling sering visual atau auditoris
Kelainan Mood
Gejala yang sering nampak adalah marah,
mengamuk, ketakutan yang tidak beralasan. Perubahan mood dapat berfluktuasi sepanjang hari. Gejala penyerta Gangguan tidur-bangun Gejala neurologis disfasia, tremor,
KRITERIA DIAGNOSIS
Gangguan kesadaran dengan penurunan kemampuan untuk memusatkan, mempertahankan, atau mengalihkan perhatian. Perubahan kognisi atau perkembangan gangguan persepsi yang tidak lebih baik diterangkan dengan demensia. Gangguan timbul setelah suatu periode waktu yang singkat (biasanya beberapa jam sampai hari ) dan cenderung berfluktuasi selama perjalanan hari.
EPIDEMIOLOGI Diduga sekitar 10-15% pasien rawat bedah umum pernah mengalami delirium, 15-25% pasien rawat medik umum pernah mengalami delirium selama dirawat di rumah sakit. Diperkirakan juga sekitar 30% pasien bedah ICU dan 40-50% pasien ICCU pernah mengalami delirium. Yang tertinggi yaitu 90% ditemukan pada pasien post cardiotomy.
Drugs, including any new medications, increased dosages, drug interactions, over-the-counter drugs, alcohol, etc Electrolyte disturbances, especially dehydration, sodium (sodium) imbalance, and thyroid problems Lack of drugs, such as stopping use of long-term sedatives (including alcohol and sleeping pills) or having pain that is poorly controlled Infection, especially urinary or respiratory tract infection Reduced sensory input, such as poor vision or hearing Intracranial, such as a brain infection, hemorrhage, stroke, or tumor (rare) Urinary or fecal problems, such as not being able to urinate or have a bowel movement
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik : Bradikardia/takikardia, demam, hipotensi/hipertensi, takipnea/dangkal,
Pemeriksaan Penunjang :
Kimia darah, Darah lengkap, tes fungsi
Bingung tentang waktu, Biasanya sadar akan waktu, tanggal, tempat atau identitas tempat & identitas Sulit memusatkan perhatian Mampu memusatkan perhatian Lupa akan peristiwa yg baru Berfikir tidak logis tetapi ingat saja terjadi akan peristiwa yg baru saja terjadi Tidak mampu berfikir secara logis atau melakukan perhitungan sederhana Mampu melakukan perhitungan sederhana
Demam atau pertanda infeksi Riwayat kelainan psikis lainnya sebelumnya Halusinasi (lihat) Halusinasi (dengar)
Terdapat bukti pemakaian -
Gambaran Riwayat Awal Sebab Lamanya Perjalanan sakit Taraf kesadaran Orientasi Afek Alam pikiran Bahasa Daya ingat Persepsi Psikomotor Atensi dan kesadaran Reversibilitas
Delirium Penyakit akut Cepat Terdapat penyakit lain (infeksi, dehidrasi, guna/putus obat) Ber-hari/- minggu Naik turun Naik turun Terganggu periodik Cemas dan iritable Sering terganggu Lamban, inkoheren, inadekuat Jangka pendek terganggu nyata Halusinasi (visual) Retasrdasi, agitasi, campuran Amat terganggu Sering
Dementia Penyakit kronik Lambat laun Biasanya penyakit otak kronik (Alzheimer, demensia vakular) Ber-bulan/-tahun Kronik progresif Normal Intak pada awalnya Labil tapi tidak cemas Turun jumlahnya Sulit menemukan istilah tepat Jangka pendek dan panjang terganggu Halusinasi jarang kecuali sundowning Normal Sedikit terganggu Umumnya tidak
PROGNOSIS Bila penyebabnya telah diketahui dan dapat dihilangkan maka gejalagejalanya akan menghilang dalam waktu 3-7 hari dan akan hilang seluruhnya dalam waktu dua minggu.
PENATALAKSANAAN
Dua gejala utama delirium yang memerlukan terapi obat yaitu : Psikosis Haloperidol : 2-10 mg IM Dosis efektif haloperidol : 5-50 mg Insomnia Benzodiazepin Lorazepam 1-2 mg Bila pencetusnya toksisitas antikolinergik Pisostigmin salisilat 1-2 mg IV/IM
THANK YOU