Anda di halaman 1dari 46

Sambungan

Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja


Tahun : 2007
Versi : 0
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Mahasiswa dapat memilih jenis dan banyaknya
baut atau paku keling yang digunakan pada
struktur baja.
Outline Materi
Sambungan Paku keling
Contoh soal

Alat Sambung

Macam-macam alat sambung :
Paku keling
Baut (baut sekrup hitam)
High Strength Bolt (baut mutu tinggi)
Las

Paku Keling
Cara pemasangan :
bahan baku dipanaskan hingga memijardimasukkan dalam
Lubang ditekan sehingga terbentuk bagian kepala dari
paku keling
selama proses penekanan m paku keling = m lubang
Jarak pemasangan paku keling = disamakan dengan jarak
baut
Perhitungan Sambungan dengan Paku Keling
2 macam sambungan :
Sambungan beririsan satu
Sambungan beririsan kembar

Sambungan Beririsan Satu
P
e
S
1
S
2
bidang geser
P
mempunyai satu bidang geser
biasanya S1 = S2 , bila S1 = S2 ambil S terkecil
ada momen sekunder karena eksentrisitas sebesar e
akibat momen sekunder = p.e akan membengkok

Sambungan Beririsan Kembar

1/2 P
S
1
S
2
bidang geser
P
S
3
1/2 P
mempunyai 2 bidang geser
biasanya S2 < 2S1, diambil harga yang terkecil
tidak terjadi momen sekunder
sambungan konstruksi yang baik
Kerusakan Sambungan
Disebabkan karena :
Pembebanan terlalu besar paku patah akibat
geseran.
Tekanan besar dinding lubang rusak.
Kemampuan Sambungan
keruntuhan geser





keruntuhan tumpu
keling paku d
diizinkan yang beban P
d
2
1
d
4
1
x 2 P : kembar beririsan
d
4
1
P : tunggal beririsan
2 2
2
|
t t
t
=
=
= =
=
d 2 S d 1,5 untuk 1,6
d 2 S untuk 2
disambung yang pelat tebal S
keling paku d
diizinkan yang beban P
d S P
1
1 tu
tu
< s
> =
=
=
=
=
o
o o
|
o
Menentukan Kekuatan Dukung Paku Keling
untuk sambungan irisan tunggal

diambil harga yang terkecil

untuk sambungan irisan kembar

diambil harga yang terkecil

bila bekerja gaya geser dan gaya aksial
tu
2
d S P
d
4
1
P
o
t
=
=
tu
2
d S P
d
4
1
P
o =
t =
ideal tegangan
56 , 1
i
2 2
i
=
s + =
o
o t o o
Contoh Soal :
Suatu baja siku setangkup 90.90.9 disambung pada pelat
simpul dengan baja siku setangkup 110.110.10. Pada
titik simpul 90.90.9 memikul gaya tarik 2 bt sedangkan
baja siku 110.110.10 memikul gaya tarik 40 t.
Dipakai mutu baja Bj 37. Dipakai paku keling 620 mm. Lihat
selanjutnya gambar di bawah ini.
Ditanyakan :
Selidikilah apakah batang 90.
90.9 dan batang 110.110.10 cukup kuat
Selidikilah apakah paku keling yang dipasang cukup kuat
Selidikilah apakah pelat penyambung bawah cukup kuat
Jawab :
Menyelidiki kekutan batang 90.90.9
Ditinjau setengah bagian sebagai berikut :


9
90
90-4,5=85,5
2.09cm
2,54 cm
90
20,9cm
2,54 cm
85,5
40 80 80 80
I II
171
85,5
41,6
26t
85,5
85,5-20,9 =
64,6
20,9
I II
20,9
64,4
Potongan I-I: An = 171 x 9 1 x 20 x 9 = 1539 180 =
1359 mm2 = 13,59 cm2
Potongan II-II: An = 15392 x 20 x 9 +





Aneto efektif = 12,65 cm2
0,85 Agross = 0,85x 1539 = 1208 mm2 = 13,08 cm2 >
12,65 cm2 (OK)

2 2
2
cm 12,65 mm 1265
86,12 360 - 1539
41,8 x 4
9 x 40
= =
+ =
N = otr x An.e.ef. = 1600 x 0,75 x 12,65 cm2 = 151,80 kg
Untuk baja setangkup 90.90.9, N = 2 x 151,80 = 30360
kg = 30,36 ton < P1 = 26 + (OK)

Menyelidiki kekuatan batang 110.110.10

Seperti di atas ditinjau bagian.
110
105
3,07 cm
2,57 cm
3,07 cm
105
110
10
I II
I II
210
105
105
51,4
40
80 80 80
105-25,7 =
79,3
25,7
25,7
105-25,7 =
73,9
40t
Pot I-I : An = 210 x 10 20 x 10 = 2100 200 = 1900mm2
= 19 cm2
Pot II-II: An = 2100 - 2 x 20 x 10 +

= 2100 400 + 77,82 = 1777,8 mm2
= 17,78 cm2
Ane.ef = 17,78 cm2

tr x An.ef = 1600 x 0,75 x 17,78 = 21336 kg = 21,336 t
Untuk baja setangkup 110.110.10
51,4 x 4
x10 40
2
(OK) t 40 t 42,67 t 21,336 x 2 N > = =
Cek syarat An.ef
90.90.9 : 0,85 x 15,39 = 13,08 cm2 An.ef >85%
An.ef = 12,65 12,65 cm2 Abruto(OK)

110.110.10 : 0,85 x 2100 = 1785 mm2 An.ef<85%
= 17,85 cm2 Abruto(OK)
An.ef = 17,78
Menyelidiki paku keling | 20 mm pada batang 90.90.9
l
2
40t
13t
sisa
beban
40 - 13
= 27t
M
2
= 13 x l
2
= 13 x 3.07
= 39,9 lt cm
l
1
13t
13t
M
1
= 13 x l
1
= 13 x 2,54 = 33,02t cm
13t
l = l2 l1 = 3,07 2,54 = 0,53 mm < 6 mm (Berarti banyak
paku keling tidak perlu ditambah dengan n)
Besarnya daya dukung paku keling dihitung sebagai
berikut :
Untuk sambungan bagian kaki tegak adalah sambungan
irisan kembar
kg 6400
1600 x 2 x 2 x 1
d P
kg 8046
1600 x 0,8 x 2 x
2
1

d
2
1
P
2
2
=
=
=
=
=
=
t o
t
t t

Dipakai

= 6400 kg P
Ada 4 paku keling, maka gaya yang dapat dipikul ialah 4 x
6400 = 25600 kg = 25,6 t > 13 t (OK)
Pada kaki mendatar ada 8 paku keling yang selain memikul
gaya geser akibat gaya geser 13 t juga memikul momen
akibat perpindahan bagian dari gaya total 26 t kekampuh
sambungan yang disertai momen sebesar M1 = 33,02 t cm.
Akibat momen 33,02 t timbul gaya aksial pada paku keling
Jadi paku keling selain memikul gaya geser juga memikul
gaya aksial, maka terjadi
1,5
2 2
1
o t o t s + =
Gaya aksial pada paku keling adalah sebagai berikut :
Bagian
bawah
80 80 80
v1
v2
V2
V1
80 40
40 80
kg 1238
26,67
33020
V 33020 M
cm t V 26,67
V 2,67 v 24 80 V
3
1
240 V M
V
3
1
V1
120
40
V
1 1
1
1 1 1 1
1 2
= = =
= =
+ = + =
= =
x x
x
Paku keling yang paling tepi yang memikul gaya aksial
yang paling besar ( yang paling berbahaya ).
Kedelapan paku keling menerima beban geser 13 t ,
sehingga tiap paku keling memikul gaya geser sebesar



Pada paku keling yang paling berbahaya terjadi tegangan
ideal sebagai berikut :
kg. 1625
8
13000
=








Jadi 4 paku keling | 20 pada kaki tegak dan 8 paku keling
| 20 pada kaki mendatar pada batang 90.90.9 adalah
cukup kuat.
(OK) cm / kg 1600 cm / kg 756
517 x 1,56 394
cm / kg 517
3,143
1625

d /
1625

cm / kg 394
3,143
1238

d /
1238

1,56
2 2
2 2
2
2
4
1
2
2
4
1
2 2 2
< =
+ =
= = =
= = =
s + =
i
i
o
t
t
t
o
t t o o
Meyelidiki kekuatan paku keling | 20 mm pada batang
110.110.10
Pada kaki vertikal gaya yang dipikul tinggal 40 13 = 27 t,
karena beban sebesar 13 t hanya dipindahkan ke kampuh
sambungan kaki horizontal dan terjadi pula momen
sebesar 39,91 t cm.
Sambungan pada kaki vertikal adalah sambungan irisan
kembar



Ada 5 paku keling maka gaya yang dipikul oleh ke 5 pada
keling sebesar :
5 x 6400 = 32000 kg > 27000 (27 t) (OK).
kg 6400 1600 x 2 x 2 x 1 P
kg 8064 1600 x 0,8 x 2 / P
2
2
1
= =
= = t
kg 6400 P =
Sambungan pada kaki mendatar adalah sambungan irisan
tunggal sebanyak 8 paku keling gaya geser yang dipikul
oleh 8 pada keling ini sebesar 13 t , 1 paku keling memikul
gaya geser sebesar

gaya aksial yang diterima oleh paku keling adalah sebagai
berikut :
kg 1625
8
1300
=
v2
V2
V1
80 40
40 80
Sudah dihitung di depan
M = 26,67 V1
M2 = 39910 kg cm
M = M2 26,67 V1 = 39910 V1
kg 1496
67 , 26
39910
= =
(OK) 1600 802
cm / kg 517
3,143
1625

d /
1625

cm / kg 476
3,143
1496

d /
1496

2 2
cm
kg
cm
kg
2
2
2
1
2
2
2
1
< =
=
= =
=
= =
t
t
t
o
c). Menyelidiki kekuatan pelat penyambung
bawah

190
13t
40
80 80 80
320
40
20 mm
230
190
Ditinjau Ao pada Pot I-I :



An.ef pot I-I:(19 + 2 x 0,1) x 2 x 2 x 1,2
= 19,2 x 1,2 2 x 2 x 1,2
= 23,04 4,8 = 18,24 cm2
Beban yang dipikul = 13 t = 13000 kg.
mm 20
2
40

2
190 230
= =

cm 0,1 1mm x
8
4

2
x

320
40

20
x
= = = =
(ok) 1200
1600 x 0,75 713
18,24
13000

2
2
cm
kg
cm
kg
tr
=
< = = o
Mencari An.ef profil T dan profil I atau H

Untuk mencari An.ef profil T identik dengan cara mencari
An.ef profil siku yang ditangkup. Hanya saja disini tebal
kaki tegak dan kaki mendatarnya tidak sama.
t
1/2 d 1/2 d
Untuk mencari An.ef profil I atau H identik dengan cara
mencari profil kanal [ yang tertangkup ].

1/2 d 1/2 d
t t
t t
Sambungan Baut





Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Tahun : 2007
Versi : 0
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Mahasiswa dapat memilih jenis dan banyaknya
baut yang digunakan pada struktur baja.
Outline Materi
Kekuatan geser dan tumpu baut
Sambungan pada titik buhul
Sambungan pada titik pertemuan batang
tepi bawah
Kekuatan Geser dan Tumpu Baut
Kekuatan Baut
Cek terhadap kekuatan geser
Cek terhadap kekuatan tumpuan tumpu

Ambil nilai kekuatan yang terkecil
Kekuatan Geser Baut
Ngeser (kekuatan baut memikul geser)
Ngeser = ( d
2
) P

Dimana :
d = diameter baut
P = jumlah penampang baut
= tegangan geser baut

t1
t2
t1
t1
t2
t2
t2
t2
t1
t1
Profil baja
Baut
Sambungan Baut 1 penampang
Sambungan Baut 2 penampang
Sambungan Baut 4 penampang
S diambil terkecil dari t1 dan t2
S diambil terkecil dari 2 t1 atau t2
S diambil terkecil dari 2 t1 atau 3 t2
Kekuatan Tumpu Baut
Ntumpu = d1 .s.tumpu

Dimana
d1 = diameter lubang = diameter baut + 1 mm
s = tebal pelat yang paling kecil dari
pelat yang disambung
pelat penyambung
s1
s1
s1
s
s
e
L
1
2
3
Px
Px
y
x
s
s
M = L.e
Akibat M
Akibat L
Dipikul 3 baut (arah y)
Py = L/3
P =

P = gaya yang bekerja
pada 1 baut
P < N baut OK

2
Y
2
X
P P +
Sambungan Baut





Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Tahun : 2007
Versi : 0
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
Mahasiswa dapat memilih jenis dan banyaknya
baut yang digunakan pada struktur baja.
Outline Materi
Baut Hitam
Tegangan Geser Ijin
Baut Hitam
Baut ini dibuat dari baja karbon rendah yang
diidentifikasi sebagai ASTM A307, dan
merupak jenis baut yang paling murah.

Namun baut ini belum tentu menghasilkan
sambungan yang paling murah karena
banyaknya jumlah baut yang dibutuhkan
pada suatu sambungan.

Pemakaian terutama pada struktur yang ringan,
batang sekunder atau pengaku, platform, gording,
rusuk dinding.
Mutu baut hitam dapat dibaca di bagian
kepala baut
Misalnya tertulis 4.6 atau 4.8
Artinya : tegangan leleh baut = 4 x 6 x 100
= 2400 kg/cm2

4.6
merk
Contoh gambar kepala baut
Pengertian diameter nominal dan diameter
kern :
Diameter nominal adalah diameter yang tercantum
pada nama perdagangan
misalnya M12 artinya diameter nominal (dn) = 12
mm
dn
Untuk baut tidak diulir penuh, diameter
nominal adalah diameter terluar dari
batang baut
Untuk baut ulir penuh, diameter inti dapat
ditulis rotasi dk
dk
Diameter yang digunakan untuk
menghitung luas penampang
Baut tidak di ulir penuh
A baut = dn
2

Baut diulir penuh
A baut = ds
2

Anda mungkin juga menyukai