Anda di halaman 1dari 3

BAB 3 Bentuk Organisasi dan Manajemen

1. Bentuk Organisasi
Menurut Hanel : Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan. Sub sistem koperasi : - Individu (pemilik dan konsumen akhir) - Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier) - Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat Menurut Ropke : Identifikasi Ciri Khusus - Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi) - Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi) - Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi) - Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa) Sub system - Anggota Koperasi - Badan Usaha Koperasi - Organisasi Koperasi Di Indonesia : Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas Rapat Anggota, Wadah anggota untuk mengambil keputusan Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas : - Penetapan Anggaran Dasar - Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi) - Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus - Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan Keuangan - Pengesahan pertanggung jawaban - Pembagian SHU - Penggabungan, pendirian dan peleburan

2. Hirarki Tanggung Jawab


Pengurus Seseorang yang bertugas, Mengelola koperasi dan usahanya, Mengajukan rancangan Rencana kerja, budget dan belanja koperasi, Menyelenggaran Rapat Anggota, Mengajukan laporan keuangan & pertanggung jawaban, Maintenance daftar anggota dan pengurus, Wewenang, Mewakili koperasi di dalam & luar pengadilan, Meningkatkan peran koperasi Pengelola Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan efisien & professional, Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, dan dapat diangkat serta diberhentikan oleh pengurus. Pengawas Adalah Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usaha koperasi UU 25 Th. 1992 pasal 39: - Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi - Berwenang untuk meneliti catatan yang ada & mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

3. Pola Manajemen Koperasi


Pengertian Manajemen dan Perangkat Organisasi Definisi Paul Hubert Casselman dalam bukunya berjudul The Cooperative Movement and some of its Problems yang mengatakan bahwa :Cooperation is an economic system with social content. Artinya koperasi harus bekerja menurut prinsip-prinsip ekonomi dengan melandaskan pada azas-azas koperasi yang mengandung unsur-unsur sosial di dalamnya. Unsur sosial yang terkandung dalam prinsip koperasi lebih menekankan kepada hubungan antar anggota, hubungan anggota dengan pengurus, tentang hak suara, cara pembagian dari sisa hasil usaha dan sebagainya seperti yang dapat kita lihat dalam: - Kesamaan derajat yang diwujudkan dalam one man one vote dan no voting by proxy. - Kesukarelaan dalam keanggotaan - Menolong diri sendiri (self help) - Persaudaraan/kekeluargaan (fraternity and unity) - Demokrasi yang terlihat dan diwujudkan dalam cara pengelolaan dan pengawasan yang dilakukan oleh anggota. - Pembagian sisa hasil usaha proporsional dengan jasa-jasanya. Definisi Manajemen menurut Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdayasumberdaya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Menurut Prof. Ewell Paul Roy, Ph.D mengatakan bahwa manajemen koperasi melibatkan 4 unsur (perangkat) yaitu: - Anggota - Pengurus - Manajer - Karyawan merupakan penghubung antara manajemen dan anggota pelanggan Sedangkan menurut UU No. 25/1992 yang termasuk Perangkat Organisasi Koperasi adalah Rapat Anggota, Setiap anggota koperasi mempunyai hakdan kewajiban yang sama. Seorang anggota berhak menghadiri rapat anggota dan memberikan suara dalam rapat anggota serta mengemukakan pendapat dan saran kepada pengurus baaik di luar maupun di dalam rapat anggota. Anggota juga harus ikut serta mengadakan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha koperasi.

Referensi :
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-diindonesia/ http://jeyekvsdudul.blogspot.com/2010/12/hirarki-tanggung-jawab.html http://lhantank.blogspot.com/2010/11/pola-manajemen-koperasi.html

http://lailamaharani.blogspot.com/2011/10/bentuk-organisasi-dan-manajemen.html

Anda mungkin juga menyukai