Anda di halaman 1dari 13

Kelompok

Hendy Wijaya ( 33111308 ) Indra Mahendra ( 33111596 ) Destu ( 31111909 ) Aprian Permana ( 31111010 ) Gandi Aditiya ( 33111005 )

Universitas Gunadarma 2012/2013 2DB12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas mandiri ini yang berjudul KETAHANAN NASIONAL sesuai waktu yang ditentukan. Tujuan pokok dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi tugas pembelajaran perkuliahan semester dua pada mata kuliah Ilmu Kewarganegaraan dan tujuan umumnya untuk memberikan beberapa informasi pengetahuan tentang Ketahanan Nasional bagi para pembacanya, selain itu penelitian ini juga dapat berfungsi sebagai bahan referensi pembelajaran perkuliahan khususnya bidang studi Ilmu Kewarganegaraan. Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: Komarudin selaku dosen mata kuliah Ilmu Kewarganegaraan. Kedua orang tua penulis yang telah membantu secara materi maupun non materi.

Teman-teman mahasiswa Universitas Gunadarma, khususnya teman-teman sekelas fakultas ilmu computer semester 4. Penulis menyimpulkan masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, oleh karena itu Penulis memohon kepada para pembaca untuk dapat memberikan tanggapan atau masukan maupun saran yang sifatnya membangun agar penelitian ini menjadi lebih baik.

Bekasi, Mei 2012

Hendy wijaya

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI................................................................................................... .....iii BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1 A. Latar Belakang dan Masalah.......................................................................1 B. C. Indentifikasi Masalah.................................................................................1 Tujuan dan Kegunaan Penelitian...............................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3 A. Pengertian Ketahanan Nasional.............................................................. ..3 B. C. Pengertian Konsep Ketahanan Nasional...................................................3 Hakikat Ketahanan Nasional.....................................................................3

D. Asas Ketahanan Nasional...........................................................................4 E. F. Sifat-sifat Ketahanan Nasional..................................................................5 Landasan Ketahanan Nasional..................................................................6

G. Fungsi Ketahanan Nasional........................................................................7 H. Bottom Up of Tannas.................................................................................8 BAB III PENUTUP .9 A. Kesimpulan.................................................................................................9 B. Saran..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah Bangsa dan negara Indonesia sejak proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 pun tidak lepas dan luput dari persoalan yang berkaitan dengan ketahanan nasional karena dalam perjalanan sejarahnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia mengalami pasang surut dalam menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup sebagai bangsa dan negara yang merdeka dan berdaulat. Apabila dilihat dari geopolitik dan geostrategi yang kemudian dikaitkan dengan potensi-potensi yang dimilikinya maka bangsa Indonesia berada pada posisi yang rawan dengan instabilitas nasional yang diakibatkan dari berbagai kepentingan seperti persaingan dan atau perebutan pengaruh baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal itu sudah dipastikan akan memberi dampak bagi hidup dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Indonesia adalah negara yang bersandar pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan, penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. Dengan kata lain, hukum sebagai perantara sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya. Kondisi kehidupan nasional itu menjadi salah satu kekuatan ketahanan nasional karena adanya kekuasaan hukum bagi semua pihak yang ada di Indonesia dan lebih jauh daripada itu adalah menjadi cermin bagaimana rakyat Indonesia mampu untuk tumbuh dan berkembang dalam suatu wilayah yang menempatkan hukum sebagai asas berbangsa dan bernegara dengan menyandarkan pada kepentingan dan aspirasi rakyat. Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, perlu memiliki Ketahanan Nasional yang mampu mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari manapun datangnya. Ketahanan Nasional dapat dianalogikan seperti ketahanan tubuh manusia yang selalu dibina agar selalu mampu mengatasi segala serangan penyakit dan gangguan kesehatan. Oleh karena itu ketahanan nasional adalah dinamis, kokoh, tangguh, tetapi pada suatu keadaan tertentu dapat mengalami kemerosotan atau tidak tangguh. Hal ini dipengaruhi oleh tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang timbul dihadapkan kepada bagiamana kita mengatasinya. Walaupun setiap bangsa memiliki ketahanan nasional, namun cara mengembangkannya berbeda-beda sesuai dengan falsafah, budaya dan pengalaman sejarah perjuangannya masing-masing.

B. Identifikasi Masalah a. b. c. d. e. Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional? Apa yang dimaksud dengan Konsepsi Ketahanan Nasional? Apa yang dimaksud dengan Hakikat Ketahanan Nasional? Apa saja Asas-asas Ketahanan Nasional itu? Apa saja Sifat-sifat Ketahanan Nasional? 1

C. Tujuan dan Kegunaan

A. Tujuan Penelitian

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Konsepsi Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Hakikat Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui apa saja Asas-asas Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui Sifat-sifat Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui apa saja Landasan Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui Fungsi Ketahanan Nasional. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Bottom Up of Tannas.

B. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Penulis a. Untuk memenuhi tugas pembelajaran perkuliahan semester dua pada mata kuliah Ilmu Kewarganegaraan b. Untuk menambahkan pengetahuan dalam meningkatkan kemampuan menulis dalam bidang Keguruan. c. Serta dapat membandingkan antara teori-teori yang pernah penulis dapat selama perkuliahan. 2. Bagi Perguruan Tinggi Universitas Pamulang a. Sebagai masukan yang bermanfaat bagi semua civitas akademik, khususnya rekan mahasiswa dalam perbendaharaan ilmu pengetahuan pendidikan. b. Untuk memperluas wawasan berpikir dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dengan data yang diperoleh penulis.

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan atau keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. (Konsespi Lemhannas: 1972) Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan dengan pembinaan sejak dini, sinergik dan kontinue secara pribadi, keluarga, daerah dan nasional dengan bermodalkan keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi dan konstelasi geografis Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan konsepsi ketahanan nasional Indonesia.

B. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui peraturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berdasarkan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. (Lemhannas, 1972 Kesejahteraan digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Keamanan digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai sosialnya terhadap ancaman baik dari dalam maupun dari luar negeri.

C. Hakikat Ketahanan Nasional 1. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasionalnya. 2. Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupa nasional. 3

D. Asas Ketahanan Nasional Asas Ketahanan Nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 9911).

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan Konsepsi ketahanan nasional hakikatnya adalah konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan bagai satu keping mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan. Kesejahteraan dan keamanan merupakan kebutuhan yang mendasar dan esensial bagi manusia, sehingga ini merupakan asa dalam sistem ketahanan nasional Indonesia sebab tanpa kesejahteraan dan keamanan kehidupan nasional tidak dapat berlangsung. Realisasinya, baik kesejahteraan maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan dalam kondisi apapun. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur ketahanan nasional.

2. Asas Komprehensif dan Integral Ketahanan nasional dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan nasional secara komprehensif integral. Perwujudannya dalam persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aspek kehidupan bangsa secara utuh menyeluruh terpadu.

3.

Asas Kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, kenyataan real ini dikembangakan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat destruktif.

E. Sifat-sifat Ketahanan Nasional

1. Manunggal Artinya antara Trigatra (aspek alamiah) dan Pancagatra (aspek sosial) terpadu. Sifat integratif ini tidak berarti pencampuradukan semua aspek atau gatra kehidupan nasional, akan tetapi harus diartikan sebagai integrasi dari seluruh aspek (gatra) kehidupan nasional secara serasi, seimbang, dan selaras (Ton Kertapati, 1988: 20). Aspek kehidupan bangsa Indonesia ini dikelompokkan kedalam delapan gatra atau Astagatra. Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.

2. Mawas ke dalam dan Mawas ke luar

Mempunyai arti bahwa Ketahanan Nasional terutama diperuntukkan bagi bangsa dan negara itu sendiri. Ketahanan Nasional bertujuan mewujudkan hakikat dan kepribadian nasional bangsa yang tidak bersifat mengisolasi diri ataupun bersifat nasionalisme sempit.

1)

Mawas ke dalam

Mawas Ke Dalam mempunyai tujuan untuk menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk meningkatkan derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. 2) Mawas ke luar

Mawas Ke Luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengantisipasi dampak lingkungan strategis luar negeri serta menerima kenyataan adanya saling interaksi dan ketergantungan dengan dunia internasional.

Sifat Mawas ke dalam dan Mawas ke luar yang dipelihara dan dijaga dengan baik akan memberikan peluang bagi bangsa itu sendiri dalam memperkuat ketahanan nasionalnya.

3) Kewibawaan Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain dan merupakan harga diri bangsa tersebut. Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indonesia. 5

4) Barubah menurut Waktu Ketahanan nasional, sebagai kondisi bangsa tidak selalu tetap, tergantung dari upaya bangsa dalam pembangunan nasional dari waktu ke waktu dan ketangguhannya menghadapi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan. 5) Tidak Membenarkan Adu Kekuatan dan Adu Kekuasaan Konsep ketahanan nasional tidak hanya mengutamakan kekuasaan fisik tetapi juga mengutamakan kekuatan moral dan memanfaatkan segala yang dimiliki suatu bangsa. 6) Mandiri Maksudnya adalah percaya pada diri sendiri, artinya percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Ketahanan nasional ditingkatkan dan dikembangkan didasarkan atas kemampuan sumber daya yang ada pada bangsa dan sikap percaya kepada diri sendiri. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain. 7) Dinamis Ketahanan nasional tidaklah bersifat statis melainkan bersifat dinamis yaitu dapat meningkat maupun menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.

F. Landasan Ketahanan Nasional

Landasan ketahanan nasional ada 3, yaitu:

1. Pancasila sebagai landasan ideal. Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: paca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, Oleh karena itu Pancasila dianggap sebagai landasan ideal. Kesesuaian cita-cita bangsa Indonesia dengan kondisi dan keadaan masyarakatnya tergambar dalam butir-butir pancasila itu sendiri. Sebab pancasila dibuat atas dasar dari cerminan jati diri masyarakatnya sendiri.

2. UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Indonesia adalah negara yang bersandar atau sesuai pada kekuatan hukum sehingga kekuasaan, penyelenggaraan hidup dan kehidupan kenegaraan diatur oleh hukum yang berlaku. UUD 1945 adalah sumber hukum tertinggi negara Indonesia. Dengan kata lain, hukum sebagai perantara sosial disusun untuk kepentingan seluruh rakyat dan bangsa yaitu menjaga ketertiban bagi seluruh rakyatnya.

G. Fungsi Ketahanan Nasional

1. Sebagai doktrin nasional atau doktrin perjuangan. Merevitalisasi pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional (daerah/wilayah), inter-sektoral (kotak-kotak) maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berpikit yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.

2. Sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanakan pembangunan nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara tepadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

3. Sebagai metode pembinaan kehidupan nasional. Keuletan dan ketangguhan bangsa merupakan metode pembinaan kehidupan nasional yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Metode yang digunakan ketahanan nasional adalah metode astagrata.

4. Sebagai sistem kehidupan nasional. Ketahanan Nasional merupakan sistem atau tata cara untuk mewujudkan bangsa atau negara yang terarah atau memiliki pegangan (tidak terombang-ambing/tidak jelas) dan menjadi negara yang kuat menghadapi segala bentuk dan macam tantangan, hambatan, ancaman, gangguan yang datang dari luar maupun dalam negeri.

H. Bottom Up of Tannas Bottom Up of Tannas merupakan pendekatan nasional yang bertumpu pada pendekatan pribadi dan ketahanan keluarga, kemudian ditingkatkan pada ketahanan masyarakat yang menuju pada ketahanan nasional. Diagram Bottom Up of Tannas:

a. Ketahanan Pribadi Ketahanan pribadi adalah salah satu faktor pendukung utama dalam unsur-unsur pembentuk ketahanan nasional. Ketahanan pribadi sendiri dapat dilihat dari 2 faktor yaitu ke dalam dan keluar. Ketahanan pribadi yang ditumbuhkembangkan perlu didasari oleh prinsip-prinsip yang benar serta nilainilai luhur yang dipetik dari agama, tradisi dan peran pendidikan secara slektif mampu menerima atau menolak pengaruh lingkungan. Ketahanan pribadi yang ditumbuhkembangkan dari kepribadian Pancasila ini, akan harus memiliki ciri-ciri: a) Memiliki rasa percaya diri dan berpegang pada prinsip. b) Bebas dari rasa ketergantungan, tetapi mendambakan kebersamaan. c) Memiliki jiwa dinamis, kreatif dan pantang menyerah.

b. Ketahanan Keluarga

Ketahanan keluarga adalah karena adanya pengaruh yang besar dalam ketahanan pribadi. Keluargalah yang memberitahu dan mengajari serta menunjukkan arti pentingnya dari pertahanan pribadi dimana setiap pribadi disini belajar tentang arti penting dari sebuah ketahanan yang bertujuan untuk memacu ketahanan nasional. Ketahanan keluarga dalam interaksinya yang dinamis dengan ketahanan pribadi yang kuat, diharapkan akan menumbuhkembangkan ketahanan lingkungan yang kuat pula untuk pada gilirannya menumbuhkembangkan ketahanan daerah (ketahanan nasional di daerah) yang kuat dan baik dan akhirnya menghasilkan kondisi ketahanan nasional yang tangguh yang kita semua dambakan, dimana ketahanan keluarga diharapkan dapat merupakan tumpuan.

c. Ketahanan Masyarakat

Membangun ketahanan masyarakat adalah memastikan bahwa masyarakat memahami hak yang paling mendasar, mulai dari hak untuk hidup hingga hak mendapatkan sumber daya. Dan memastikan keselamatan dengan mengurangi resiko masyarakat, khususnya masyarakat yang rentan. Dan juga kesadaran dan pelaksanaan usaha-usaha pengurangan resiko bencana.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era globalisasi, dimana perubahan-perubahan terjadi begitu cepat, manusia Indonesia harus memiliki ketahanan pribadi yang kuat yang berlandaskan kepribadian Pancasila yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Dengan demikian maka ketahanan pribadi akan dapat memberikan konstribusi yang nyata di dalam kehidupan dirinya, keluarganya, lingkungan dan kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai implementasi dari konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, perwujudan dan pencapaian tujuan serta cita-cita nasional berlandaskan UUD 1945. Kiranya apa yang dihadapi tahun, 2012, 2018, 2020 serta selanjutnya akan dapat dihadapi dan diatasi dengan keyakinan karena rasa percaya diri yang secara nyata dan sadar kita tumbuh kembangkan.

B. Saran

Ketahanan nasional adalah dinamis, kokoh dan tangguh. Oleh karena itu, kita sebagai warga masyarakat Indonesia harus memiliki ketahanan nasional dengan pendekatan Bottom Up of Tannas yaitu ketahanan pribadi yang merupakan suatu prinsip pribadi setiap insan manusia, ketahanan keluarga dan ketahanan masyarakat berbangsa dan bernegara.

DAFTAR PUSTAKA

Kertapati, Ton, Drs, H. 1988. Ketahanan Nasional Indonesia dalam Penerangan Pembangunan. Jakarta: Pradnya Paramita Alkhodiah, sabarti, dkk. 1996. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/ketahanan-nasional-indonesia/, http://emperordeva.wordpress.com/about/ketahanan-nasional/, http://ramaalessandro2.multiply.com/journal/item/5, http://and1ka8.wordpress.com/2010/04/15/tugas-ketahanan-nasional/, http://zhulianlesmana.blogspot.com/2010/04/ketahanan-nasional.html, http://wedanganget.blogspot.com/2012/05/makalah-ketahanan-nasional.html

10

Anda mungkin juga menyukai