FARMASI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2012
Karsinoma Kolorektal
Karsinoma kolorektal dapat dianggap sebagai penyakit yang ditimbulkan oleh ekspansi progresif sel asal progenitas tunggal yang dapat melepaskan diri dari pengawasan regulator sel dan mekanisme homeostatis yang normal. Karsinoma kolorektal terjadi lebih sering pada orang dengan supresi sistim immun di banding dengan orang normal.
mengekspresik an FeR dapat mengikat sel tumor yang terlebih dulu berikatan dengan antibodi dan dapat membunuh sel sasaran melalui ADCC dengan cara melepas protease, perforin dan granzim.
berfungsi sebagai inisiator dan efektor immun terhadap tumor Makrofag memiliki enzim dengan fungsi sitotoksik dan melepas mediator oksidatif seperti superoksid dan oksida nitrit. Makrofag juga melepas TNF- yang mengawali apoptosis. Diduga makrofag mengenal sel tumor melalui IgG-R yang mengikat antigen tumor. Makrofag dapat memakan dan
Pada kanker kolorektal manusia, didapatkan bahwa tahap ekspresi dari kelompok gene adaptif TH1 memberikan pengaruh terhadap rekurensi tumor. Dengan demikian terdapat bukti bahwa kanker kolorektal mempunyai antigen yang berhubungan dengan tumor (seperti Mutasi Kras, p53, antigen karsinoembrionik, Ep-CAM dan SART3) yang dapat meransang respon tumor spesifik sel T pada pasien.
Respon immun terhadap karsinoma kolorektal melalui dua mekanisme yaitu humoral dan seluler. 1. Efektor sistem imun humoral terdiri dari: - lisis; - opsonisasi; dan - hilangnya adhesi oleh antibodi dan komplemen. 2. mekanisme melalui seluler terdiri dari destruksi sel tumor oleh sel CTL, sel NK dan makrofag.
TUMOR
Penyebaran tumor sesuai struktur anatomi memainkan peran penting dalam menentukan prognosis karsinoma kolorektal Tumor dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Tumor jinak, yaitu tumor yang tumbuhnya tidak terus menerus dan tidak menginvasi jaringan sehat sekitarnya secara luas. 2. Tumor ganas, yaitu tumor yang terus tumbuh dan menjadi progresif invasif.
ANTIGEN TUMOR
Immunitas tumor adalah proteksi sistem immun terhadap timbulnya tumor. Antigen tumor dapat dibagi menjadi 1.Tumor spesific antigen Merupakan sasaran ideal untuk imunoterapi. Respon immun terhadap antigen spesifik seperti ini memberikan banyak harapan karena dapat menghancurkan sel tumor tanpa merusak sel sehat.
2. Tumor Assosiated Antigen antigen ini terbagi lagi menjadi 2 jenis yaitu: 1. tumor specific transplantation antigen (TSTA) 2. tumor assosoated transplantation antigen (TATA). 3. tissue specific defferitration