Anda di halaman 1dari 6

Tugas 3 ISD (Ilmu Sosial Dasar)

Nama : Fani Tamala NPM : 1a113136 Kelas : 4KA36

Pertumbuhan penduduk Indonesia


Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk indonesia dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari tahun 1995 sampai 2000. Menurut artikel dibawah ini : Pertumbuhan penduduk sudah lampu merah Koran SINDO FASLI JALAL LAJU pertumbuhan penduduk Indonesia yang dihitung berdasarkan jumlah kelahiran dari wanita usia subur dalam kurun 10 tahun terakhir ternyata tidak menurun. Mengacu data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) 2012, laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,5%, jauh dari angka ideal yang semestinya di bawah 1%. Memang 10 tahun lalu, lewat program Keluarga Berencana (KB) sudah ada upaya menekan rata-rata jumlah anak yang lahir dengan mengurangi ratarata kelahiran usia wanita subur 1529 tahun atau totalfertility rate (TFR) pada berkurang dari 2,6 menjadi 2,1.Sayang, cita-cita tersebut pupus, karena pada tahun 2013 angka TFR masih pada kisaran 2,6. Angka ini tidak bergerak sejak 10 tahun yang lalu. Nah, pada tahun 2014 tinggal tersisa beberapa bulan lagi, artinya hampir mustahil target 2,1 tersebut bisa tercapai. Sekadar memberi gambaran, jika saja target TFR 2,1 tercapai maka bisa disebut ratarata satu keluarga mempunyai dua anak. Angka dua anak adalah target ideal program KB. Namun kalau TFR mandek pada kisaran 2,6, saya anggap keluargakeluarga Indonesia masih punya tiga anak. Padahal, tingginya TFR berkorelasi dengan angka kematian ibu (AKI) hamil atau melahirkan. Data SDKI kembali menyebutkan, AKI di Indonesia mencapai 359 orang per 100.000 kelahiran. Ini tertinggi dibandingkan dengan negaranegara ASEAN lainnya. Di Vietnam, angka AKI cuma 50 orang per 100.000 kelahiran. Atas kondisi ini, saya menyebut dinamika kependudukan di Indonesia sudah lampu merah. Bayangkan, dengan angka jumlah penduduk Indonesia yang saat ini mencapai sebesar 240 juta. Jika trennya masih seperti ini, diperkirakan pada 2030 jumlah penduduk kita mencapai 340-400 juta. Tidak hanya masalah kesehatan, di masa mendatang pastinya ledakan penduduk yang tidak wajar akan menciptakan berbagai persoalan pelik seperti, krisis pangan,

keterbatasan lahan tempat tinggal, kerusakan lingkungan, tingginya angka kriminalitas. Kekhawatiran ini wajar, karena saat ini saja kita masih diterpa persoalan kenaikan harga cabai, bawang, daging sapi, daging ayam, dan sembako lainnya. Tingginya tingkat konsumsi semakin sulit teratasi ketika jumlah penduduk melambung, sedangkan ketersediaan pangan sangat terbatas. Lalu, apa yang menjadi persoalan kampanye KB selama ini? Permasalahan pertama adalah, luas wilayah Indonesia yang secara geografis terbentang dari satu pulau ke pulau yang lain. Kedua, penerapan kebijakan otonomi daerah, karena masing-masing kepala daerah punya arah yang berbeda dengan program KB. Sarana-prasarana penunjang pemakaian KB, seperti klinik kesehatan, menjadi tidak optimal. Timpangnya pendapatan satu daerah dengan daerah yang lain jelas membuat pembangunan sarana kesehatan juga terhadang. Belum lagi ketersediaan tenaga dokter atau bidan. Di daerah makmur bisa jadi akan memiliki banyak klinik, dokter, dan bidan. Kondisi sebaliknya terjadi di daerah minus. Padahal, klinik-klinik inilah yang menjadi ujung tombak sosialisasi agar masyarakat disiplin memakai alat-alat KB. Selain itu, ada kendala banyak peraturan daerah (perda) yang masih mencantumkan setiap pelayanan alat kontrasepsi dipungut biaya. Ini tidak bisa diubah kecuali perdanya diubah. Padahal, kita semua berharap semua pelayanan alat kontrasepsi ini gratis, toh ini membantu program nasional. Masalah seputar otonomi daerah tersebut, ditambah dengan tingginya angka drop out (DO) atau putus pemakaian kontrasepsi. Sebagai gambaran angka DO untuk produk kontrasepsi berjenis injeksi saja hingga mencapai 40%, padahal kami berharap hanya 20%. Tingginya angka DO tersebut juga berkorelasidengankondisi infrastruktur kesehatan di daerah. Kalau jarak antara klinik dengan rumah warga terlalu jauh, jelas tingkat kedisiplinan penggunaan alat kontrasepsi akan menurun. Biaya ber-KB menjadi tidak ekonomis. Cara mengatasinya Membantu kampanye dengan menyediakan alat kontrasepsi per bulan gratis di suatu daerah terpencil secara bergerak (mobile), sedangkan warga memakai pil dan suntik yang sifatnya temporer hanya beberapa bulan, maka bulan depan warga DO, karena ketiadaan layanan. MKJP adalah penggunaan alat-alat kontrasepsi yang bisa bermanfaat untuk jangka panjang. Kontrasepsi pada MKJP rata-rata efektif 37 tahun. Berbeda dengan kontrasepsi jangka pendek yang sifatnya hanya bertahan beberapa hari atau bulan. Sekadar informasi, alat kontrasepsi berdasarkan waktunya ada dua jenis, yakni kontrasepsi jangka panjang, dan kontrasepsi jangka pendek. Kontrasepsi jangka pendek contohnya pil, dan suntikan. Sedangkan yang jangka panjang yakni, implan dan intra-uterine device (IUD). Berbeda dengan pil dan suntik, implan, dan IUD tingkat kegagalannya tidak lebih dari 1% tiap 100 wanita yang memakai. Untuk implan, tingkat kegagalan hanya sebesar 0,05% per 100 wanita. Bandingkan dengan tingkat kegagalan pil dan suntik yang bisa mencapai 910%. Strategi penggunaan MKJP ini jelas akan mengatasi hambatan geografis dan beragamnya kebijakan otonomi daerah. Contoh, walaupun hanya mengandalkan satu klinik di satu kawasan, mungkin jauh dari tempat tinggal warga lain, namun warga hanya sekali datang dan mungkin beru kembali lagi tujuh tahun kemudian. Memang, kadang-kadang ada perasaan malu para perempuan dalam memasang IUD. Proses pemasangan itu dianggap suatu yang privasi. Jadi walaupun itu dilakukan oleh bidan, kalau tidak perlu banget biasanya para perempuan enggan. Karena itu, tampaknya memang implan saat ini menjadi pilihan yang terbaik. Dengan menggunakan MKJP maka akan mengurangi tingkat DO serta mengurangi faktor

kegagalan kontrasepsi, menekan TFR dan mengurangi jumlah penduduk, dan menghindari risiko masalah-masalah ekonomi dan sosial masyarakat. Dan yang pasti, program KB dua anak cukup akan tercapai. Saat ini untuk mencapai citacita itu, BKKBN punya langkah konkret untuk memperkenalkan MPJP. Sejak 2012, kami berikan implan dan IUD secara gratis di mana pun. Baik di pelayanan kesehatan publik maupun di swasta kami gratiskan. Pemerintah punya dana untuk pengadaan implan sebesar Rp200 miliar pada 2013. Masalah kependudukan adalah tanggung jawab bersama. Harus ada integrasi satu kebijakan dengan yang lainnya. Tahun depan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pelayanan KB masuk dalam layanan dasar.

Solusinya a. Perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran (dengan KB) untuk menekan jumlah penduduk. b. Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya untuk menampung tenaga kerja. c. Meratakan persebaran penduduk dengan mengadakan transmigrasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi dan terkonsentrasinya penduduk di suatu daerah. d. Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi, dan perumahan. e.Perluasan industrialisasi, baik ringan maupun berat. f. Perencanaan penggunaan tanah untuk pertanian, pembangunan, dan permukiman dengan tetap memperhatikan kelestariannya supaya tidak merugikan kehidupan manusia di sekitarnya. g. Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian agar produksi pangan dan produksi hasil pertanian lainnya meningkat. h. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan untuk meningkatkan mutu kehidupan manusia. Sumber : 1. http://ssbelajar.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-penduduk-indonesia.html 2. http://nasional.sindonews.com/read/2013/09/26/18/787552/pertumbuhan-penduduksudah-lampu-merah

Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik /negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain. 1. Jenis-jenis Migrasi Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu : Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

1. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran 2. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant 3. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya

Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain sebagai berikut : 1. Ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi 2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 3. Ingin mencari pengalaman di kota 4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya

aktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi Secara umum factor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi adalah sebagai berikut :

1. Faktor ekonomi, yaitu ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru 2. Faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya 3. Faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok 4. Faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis 5. Faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris

6. Faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA 7. Faktor pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi Sumber : http://ips-abi.blogspot.com/2012/10/migrasi-penduduk.html

HAM (Hak Asasi Manusia)


Hak asasi adalah hak hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya. Hak asasi manusia meliputi hak hidup,hak kemerdekaan atau kebebasan, hak milik dan hak hak dasar lain yang melekat pada diri pribadi manusia dan tidak dapat diganggu gugat oleh orang lain. Hak asasi manusia hakikatnya semata mata bukan dari manusia sendiri tetapi dari tuhan yang maha esa, yang dibawa sejak lahir. Hak hak asasi ini menjadi dasar hak hak dan kewajiban kewajiban yang lain. Kesadaran akan hak asasi manusia , harga diri , harkat dan martabat kemanusiaannya, diawali sejak manusia ada di muka bumi. Hal itu disebabkan oleh hak hak kemanusiaan yang sudah ada sejak manusia itu dilahirkan dan merupakan hak kodrati yang melekat pada diri manusia. Sejarah mencatat berbagai peristiwa besar di dunia ini sebagai suatu usaha untuk menegakkan hak asasi manusia. Contoh kasus : Karena bola besi bekas, Samuri di pecat Holcim setelah 22 tahun bekerja Samuri Bin Karmin telah di vonis selama 4 (empat) bulan penjara oleh PN Cibinong akibat mengambil bola besi bekas yang berserakan di sekitar Pabrik Semen PT. Holcim. Ini terbukti dalam sidang dengan Hakim Tunggal yaitu Sdr. Lois Betty Silitonga, SH. Namun tibatiba dalam Putusan tersebut diputuskan bahwa Samuri telah mencuri 2 (dua) unit HP dan sebuah dompet berisi uang tunai. Padahal dari awal perkara ini dimulai HP dan dompet tersebut tidak ada. Dampaknya atas putusan ini Samuri dipecat dari pekerjaannya. Sebelumnya sewaktu sidang pertama oleh Hakim Immanuel Budiharjo SH., dan Hakim Agustina Dyah, SH., ditolak untuk disidangkan dengan alasan mirip kasus sandal jepit. Kedua Hakim ini memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengembalikan perkara tersebut untuk dikembalikan ke Perusahaan untuk pembinaan lebih lanjut. Terkait hal tersebut Samuri merasa telah didiskriminasi oleh Hakim PN Cibinong, dimana akibat vonis tersebut pengadu telah di PHK oleh Perusahaan. Dan di dalam Putusan pengadilan disebutkan bahwa Majelis Hakim yang menyidangkan ada 3 (tiga) orang, yaitu Sdr. Lois Betty Silitonga, SH,

dengan Hakim Anggota Sdr. Agustina Dyah, SH., Sdr. CH. Retno Damayanti, SH. Saat ini Samuri telah mengadukan hal tersebut kepada Komnas HAM dan Komisi Yudisial RI. Diah Sasanawati, Corporate Communications Manager PT Holcim Indonesia Tbk, dalam keterangan persnya, menegaskan bahwa Samuri memang bersalah melanggar tata tertib kerja perusahaan yang diatur dalam perjanjian kerja bersama. Diah mengacu pada Berita Acara saat Samuri ditangkap oleh satpam perusahaan pada Januari 2012 lalu, yang berisi pengakuan Samuri soal pencurian bola-bola besi. Sedangkan untuk pencurian HP dan dompet, manajemen PT Holcim tidak mengetahuinya dan tidak ikut campur dalam proses hukum di persidangan karena bukan kewenangannya. Proses pengaduan Samuri di Komisi Yudisial saat ini telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Hakim PN Cibinong yang diadukan, kemudian dianalisis dan akan dibawa ke pleno. Sedangkan PT. Holcim telah dipanggil oleh Komnas HAM untuk mendapatkan klarifikasi terkait pengaduan Samuri. Komnas HAM juga telah mengirimkan surat kepada Komisi Yudisial dan Badan Pengawasan MA RI untuk segera menindaklanjuti pengaduan Hakim PN Cibinong untuk ditindaklanjuti sesuai kewenangannya kasus tersebut. Komentar : Menurut saya hakim tersebut telah salah menfonis bapak samuri, ini mungkin disebabkan kekurang mengertinya hakim tersebut terhadap hukum. Mungkin hakim tersebut merasa bahwa kasus yang sebenarnya dialami bapak samuri terlalu biasa jadi hakim tersebut membuat pernyataan yang salah. seharusnya hakim tersebut harus diselediki lebih lanjut mengapa tuntutan yang diberikan kepada bapak samuri tidak sesuai dengan tindak kejahatan yang dilakukan (mencuri bola besi bekas),atau ada oknum atau orang lain yang menyebabkan hakim tersebut membuat tuntutan yang tidak benar. Hal ini harus segera diatasi agar tidak terjadi lagi kasus seperti ini, kasus ini sudah terlalu sering terjadi apalagi terhadap orang miskin dan kaya. Sumber : 1. http://pemahamantentanghakasasimanusia.blogspot.com/ 2. http://www.komnasham.go.id/profil-3/pelanggaran-ham/603-karena-bola-besi-bekassamuri-di-pecat-holcim-setelah-22-tahun-bekerja

Anda mungkin juga menyukai

  • Tugas 4 ISD
    Tugas 4 ISD
    Dokumen4 halaman
    Tugas 4 ISD
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • Tugas 4 ISD
    Tugas 4 ISD
    Dokumen4 halaman
    Tugas 4 ISD
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • ISD3
    ISD3
    Dokumen6 halaman
    ISD3
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • ISD3
    ISD3
    Dokumen6 halaman
    ISD3
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • ISD3
    ISD3
    Dokumen6 halaman
    ISD3
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • ISD3
    ISD3
    Dokumen6 halaman
    ISD3
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar
    Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar
    Dokumen12 halaman
    Tugas 1 Ilmu Sosial Dasar
    fanitamala
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar
    Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar
    Dokumen17 halaman
    Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar
    fanitamala
    Belum ada peringkat