Anda di halaman 1dari 5

Kelompok Sutan Takdi Alisyahbana: Airwan hariyadi Asti ristiani Riyanti Tri heti novita sari Standar Kompetensi

Mengungkapkan wacana sastra dalam betuk pementasan drama Kompetensi Dasar 1. Mengekspresikan dialog para tokoh pementasan drama 2. Menggunakan gerak-gerik, mimik, dan intonasi, sesuai dengan watak tokoh dalam pementasan drama Tujuan Pembelajaran 1. Membaca dan memahami teks drama yang akan di perankan 2. Menghayati watak tokoh yang akan di perankan
3.

Memerankan drama dengan memperhatikan penggunaan lafal, intonasi, nada atau tekanan, mimik atau gerak-gerik yang tepat sesuai dengan watak tokoh.

Pengertian Drama Satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.Kosakata ini berasal dari Bahasa Yunani yang berarti "aksi", "perbuatan". Unsur pementasan Drama 1. Tema 2. Alur atau plot 3. Penokohan 4. Dialog 5. Setting 6. Amanat 7. Teknik pementasan 8. Interpretasi kehidupan TEMA Tema merupakan gagasan sentral yang menjadi dasar disusunya atau dibuatnya drama; ALUR ATAU PLOT Merupakan jalinan cerita dari awal sampai akhir cerita. Jalinan cerita ini berupa jalannya cerita dalam drama yang berupa permasalahan, konflik, klimaks cerita atau permasalahan, dan akhir atau penyelesaian permasalahan;

PENOKOHAN penokohan atau perwatakan merupakan jati diri seorang tokoh. Apakan seoarang tokoh itu baik, jahat, buruk, pendengki atau memiliki watak lainya. Perwatakan atau penokohan dalam pementasan drama dapat dilihat secara langsung oleh penonton pementasan tersebut dari sikap, ucapan, tingkah laku, suara serta tingkah laku lainya. Namun secara teori, drama sendiri mengungkapkan penokohan atau perwatakan yang dimiliki seorang tokoh yang dilakukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit dari pendapat atau komentar tokoh lain dalam cerita, dan implisit dari tingkah polah tokoh itu sendiri; DIALOG Dialog atau percakapan merupakan unsur utama yang membedakan drama dengan cerita lain. Dialog dalam drama merupakan dialog yang digunaknan dalam kehidupan sehari-hari sesuai hakikat drama yang merupkan tiruan kehidupan masyarakat. Dialog merupakan hal yang sangat vital bagi sukses tidaknya sebuah drama yang dipentaskan, apabila pemeran tokoh dapat menyampaikan dialog dengan penuh penghayatan niscaya keindahan dan tujuan pementasan dapat tercapai; SETTING Setting merupakan latar terjadinya cerita. Setting meliputi setting waktu, setting waktu tempat, dan setting ruang; AMANAT

Merupakan pesan yang hendak disampaikan pengarang lewar drama yang diciptakan. Amanat sebuah drama dapat kita ketahui setelah kita mengapresiasi drama tersebut; Interprestasi kehidupan unsur ini bukan merupakan unsure fisik melainkan lebih pada unsure idea atau pandangan dasar dalam menyusun drama yang merupakan tiruan kehidupan manusia atau miniature kehidupan manusia yang dipentaskan. Teknik pementasan drama 1. Vokal 2. Mimik 3. Gasture 4. Blocking GESTURE Gerakan anggota tubuh untuk mengekspresikan adegan Mimik Ekspresi wajah seperti akspresi alis,mata,bibir, kening, mulut, dan lain-lain VOKAL a. Volume keras lemahnya suara

b. Alkulturasi atau pelafalan c. tempo cepat lambatnya suara d. intonasi naik turunya suara atau tinggi rendahnya suara BLOCKING Penempatan posisi seseorang pemain drama di atas panggung

Anda mungkin juga menyukai