Anda di halaman 1dari 6

IKTERUS

Warna kuning pada kulit dan sklera yang disebabkan oleh akumulasi bilirubin pada jaringan dan jaringan intestinal. Mek pembtkn bilirubin
RES sumsum tulang ( 80-85%) hemoblobin globin heme biliverdin hemeoxygenase Biliverdin reduktase Hepar ( 15-20%)

Bilirubin unconjugated Albumin + UCB UCB + asam glukoronat Conjugated bilirubin empedu eksresi Flora usus stercobilinogen feses urobilinogen Sirkulasi enterohepatik Urobilinogen urin Glukoronil transferase

Hepatitis A Def : penyakit jinak disebabkan oleh HAV yang dapat sembuh sendiri dengan masa inkubasi 2 hingga 6 minggu Etiologi : ingesti makanan dan minuman yang tercemar, kontaminasi feses oral Insidensi : 1 : 1 GK : Stadium Prodromal/ preikterus (berlangsung 1-2 minggu) Malaise,mialgia,anoreksia,atralgia,kelemahan,nausea,vomit,diare,kons tipasi.

Stadium ikterus (berlangsug 2-3 minggu) Gejala diatas menjadi memburuk Hepatomegali & nyeri tekan hepar Splenomegali Mungkin gatal di kulit Fase Rekonvalesen Mulai sdikit membaik (return apetite,jaundice)

FR : Transmisi enteric (fecal-oral) predominan diantara anggota keluarga. Kejadian luar biasa dihubungkan dengan sumber umum yang digunakan bersama makanan terkontaminasi, air. Faktor risiko lain, meliputi paparan pada : Pusat perawatan sehari untuk bayi atau anak balita Asrama dan sekolah Bepergian ke Negara berkembang Perilaku seks oral-anal Pemakaian bersama pada IVDU (Intra vena drug user) Transmisi melalui transfusi darah sangat jarang. DD : Viral (A, B, C, D, E) & non viral (abses hati, autoimun) Penatalaksanaan : Pengobatan anti viral (-) Pencegahan : Pencegahan dengan imunoprofilaksis 1. Imunoprofilaksis sebelum paparan (Vaksin HAV yang dilemahkan) 2. Imunoprofilaksis pasca paparan (immunoglobulin) Tes Fungsi Enzimatik Penetapan fosfatase alkali menurut metoda King Amstrong(N:4,5-9,5 U) keadaan patologis= > 13 UKA Ikterus Peninggian sampai 30 UKA disebut hepatocellular ranger. Peninggian > 30 UKA disebut Obstructive ranger Prognosis Akibat dari infeksi Infeksi tidak nyata ikterus Sembuh total Menjadi hepatitis kronik Angka kematian Anak-anak (%) 80-95 5-20 >98 Tidak pernah 0.1 Dewasa (%) 10-25 75-90 >98 Tidak pernah 0.3-2.1

Patogenesis :

Hepatitis B
Hepatitis B adalah peradangan hati akut atau menahun yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B", pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Etiologi : infeksi virus heps B GK : selera makan hilang mual sampai muntah kadang-kadang nyeri sendi sakit kepala rasa tidak enak di perut demam ringan bengkak pada perut kanan atas

Setelah satu minggu akan timbul gejala utama spt sklera ikterik, ikterus dan air seni berwarna seperti teh, feses berwarna pucat / acholis, hati membesar, FR : Pengguna narkoba yg memakai jarum suntik Tenaga medis (dokter, pekerja lab) Kaum homosekseual, biseksual, atau heteroseksual Px yg memerlukan Hemodialisis Resipien transfusi darah yg sdh dijangkiti HBV Scr vertikal : dari ibu hamil yg terkena heps B kpd anak nya Px yang mengidap penyakit kelamin penduduk negara di mana HBV merupakan penyakit yang sangat endemik seperti di China, Asia Tenggara, negara Timur Tengah, beberapa bagian di benua Afrika dan Amerika Selatan. penjelajah antarabangsa yang berada lebih dari 6 bulan di negara negara endemik HBV Dasar diagnosis : HBsAg positif (> 6 bulan) di dalam serum, tingginya kadar HBV DNA dan berlangsungnya proses nekroinflamasi kronis hati Pemeriksaan penunjang : Tes darah : HBsAg, HBeAg,HBsAb Tes lainnya : Tes fungsi hati, pemeriksaan urine Penatalaksanaan : antiviral seperti lamivudine dan adefovir dan modulator sistem kebal seperti Interferon Alfa ( Uniferon). Pencegahan : scr aktif : pemeberian vaksin HBV

scr pasif : tdk melakukan seks bebas, tdk memakai jarum suntik scr bergantian, memberi obat pd bayi dlm kandungan ibu yg menderita heps B. Prognosis : baik, bs sembuh total dgn diet dan istirahat yang baik. Komplikasi : Hepatitis B kronik (menahun) dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati Virus DNA berselubung ganda ukurannya 42 nm yang memiliki lapisan permukaan dan bagian inti. Penanda serologis khas yg pertama : antigen permukaan (HbsAg). Antigen e (HbeAg) merupakan bagina HBV yang larut dan timbul bersamaan atau segera penyakit Hepatitis A Komponen sistem HAV Anti- HAV IgM AntiHAV Hepatitis B HBV HBsAg HBeAg Definisi Virus hepatitis A agen penyebab hepatitis infeksiosa. Picornavirus A prototipe dari suatu genus baru Hepatovirus. Anibodi terhadap HAV dapat terdeteksi pada onset gejala : bertahan seumur hidup Antibodi kelas IgM terhadap HAV menandakan infeksi sekarang dengan hepatitis A. Postiof setelah 4-6 bulan setelah infeksi Virus hepatitis B agen penyebab hepatitis serum, hepadnavirus A Antigen permukaan hepatitis B. Antigen permukaan (s) HBV dapat terdeteksi dalam jumlah yang besar di dalam serum : beberapa subtipe terindentifikasi Antigen e hepatitis B. Antigen yang dapat larut : beehubungan dengan replikasi HBV, dengan titer HBV yang tinggi di dalam serum dan dengan infektifitas di dalam serum Antigen core hepatitis B Antibodi terhadap HbsAg. Menandakan infeksi lampau oleh HBV dan imunitas terhadap HBV, keberadaan antibodi pasif dari HBIG, atau respon imun dari vaksin HBV Antibodi terhadap HbeAg keberadaannya di dalam serum dari carrier HbsAg menandakan titer HBV yang rendah. Antibodi terhadap HbcAg. Menandakan infeksi dari HBV pada beberapa waktu yang lalu yang tidak ditentukan Antibodi kelas IgM terhadap HbcAg menandakan infeksi sekarang oleh HBV : positif selama 4-6 bulan

HBcAg Anti HBs

Anti HBe Anti HBc IgM anti HBc

Anda mungkin juga menyukai

  • Hepatitis
    Hepatitis
    Dokumen6 halaman
    Hepatitis
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Hepatitis
    Hepatitis
    Dokumen6 halaman
    Hepatitis
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • BAB II Mels
    BAB II Mels
    Dokumen50 halaman
    BAB II Mels
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Cedera Kepala
    Cedera Kepala
    Dokumen13 halaman
    Cedera Kepala
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Journal Reading
    Journal Reading
    Dokumen1 halaman
    Journal Reading
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Konjungtivitis Vernal
    Lapkas Konjungtivitis Vernal
    Dokumen12 halaman
    Lapkas Konjungtivitis Vernal
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Bab II Mels
    Bab II Mels
    Dokumen23 halaman
    Bab II Mels
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok
    Bahaya Merokok
    Dokumen2 halaman
    Bahaya Merokok
    Melissa Setiawan Putra
    Belum ada peringkat