Anda di halaman 1dari 2

Koloid dalam Kehidupan Sehari-Hari Jenis koloid yang mencemari udara adalah koloid aerosol padat (berupa butiran/pa

rtikel padatan terdispersi dalam gas/udara). Pencemaran ini berasal dan asap ken daraan bermotor, industri, debu jalanan yang ditiup angin. Pencemaran ini dapat mengganggu daya pandang (visibilitas), gangguan kesehatan (mengganggu pernapasan ). Selain itu juga dapat memengaruhi cuaca, dapat menimbulkan seringnya hujan, k arena butiran ini merupakan salah satu kom ponen pembentuk awan.Koloid dalam Kehidupan Sehari-Hari Jenis koloid yang mencemari air adalah limbah yang berasal dari industri, sepert i logam berat (misalnya logam Pb dan Hg), dan limbah yang berasal dan pemukiman, seperti limbah detergen. Sedangkan jenis koloid yang mencemari tanah adalah limbah pertanian seperti pest isida dan pupuk. Proses Penjernihan Air Air dapat dijernihkan berdasarkan sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan absorp si. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, proses koagulasi terjadi akibat ti dak stabilnya sistem koloid; yang disebabkan penambahan zat elektrolit ke dalam sistem koloid tersebut. Sedangkan absorpsi adalah proses ketika permukaan koloid menyertakan zat lain. Air sungai atau air sumur yang keruh mungkin mengandung l umpur (sol tanah liat), zat-zat warna, detergen, pestisida, dan lain-lain. Zat koagulasi yang ditambahkan pada proses penjernihan air adalah tawas, K 2 SO 4 A1 2 (SO 4 ) 3 . Zat A1 2 (SO 4 ) 3 dalam air akan terhidrolisis membentuk kol oid A1(OH) 3 . Koloid Al(OH) 3 yang terbentuk akan mengabsorpsi, menggumpalkan, dan mengendapkan kotoran-kotoran dalam air keruh. Ion Al 3+ dari koloid Al(OH) 3 akan menggumpalkan koloid tanah liat yang bermuatan negatif. Di samping itu, ko loid Al(OH) 3 akan mengabsorpsi zat-zat seperti zat-zat warna, detergen, pestisi da, dan lain-lain yang terdispersi dalam air keruh tersebut Koloid dalam IndustriDalam kenyataannya, banyak produk industri yang diperlukan dalam kehidupan sekarang iniberupa koloid, baik sebagai bahan makanan, bahan ban gunan, maupun produk-produk lain.Faktor yang menyebabkan sistem koloid digunakan dalam produk industri:1. Memiliki ciri khas yaitu partikel padat dari suatu zat dapat tersuspensi dalam z at lain,terutama dalam bentuk cairan.2. Menghasilkan campuran industri tanpa saling melarutkan secara homogen.3. Bersifat stabil (pada tingkat makroskopis) atau tidak mudah rusak sehingga dapat digunakandalam waktu yang relatif lama. Koloid ini dinamakan koloid pelindung.A . Industri KosmetikBahan kosmetik umumnya berbentuk koloid yaitu emulsi. Contoh: f oundation, pembersih wajah,sampo, krim, pasta gigi, sabun, deodoran, hair cream, skin spray, body lotion.B. Industri TekstilPewarna tekstil berbentuk koloid karena mempunyai daya serap yan g tinggi, sehingga dapatmelekat pada tekstilc. Industri FarmasiObat-obatan dikem as dalam bentuk koloid agar stabil dan tidak mudah rusak. Contoh: salep, krim,mi nyak ikan, penisilin untuk suntikan, kapsul dari gelatin, emulsi obat-obatan yan g distabilisasidengan protein.d. Industri Kebutuhan Rumah TanggaSabun dan deterg en merupakan emulgator untuk membentuk emulsi antara kotoran (minyak)dengan air, sehingga sabun dan detergen dapat mebersihkan kotoran, terutama kotoran darimin yak.E. Industri MakananBanyak makanan dikemas dalam bentuk koloid untuk kestabil

an dalam jangka waktu yang cukuplama. Contoh: Keju, mentega, mayones, susu, saus salad, es krim, jelly, dan agar-agar.F. Industri PertanianContoh: Peptisida dan insektisidaG. Industri BangunanContoh: Cat tembok, cat kayu, cat besi, lem besi , lem kaca, lem kayu, lem plastik, tinta

Anda mungkin juga menyukai