Ban adalah komponen pada kendaraan yang terletak pada bagian roda kendaraan
SEJARAH BAN: 1. Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api..
2. Pada tahun 1845 pemegang hak paten untuk penemuan ban pompa Robert William Thomson mendaftarkan formulanya akan ban pompa tetapi tidak pernah dikembangkan.
Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop mengembangkan ban yang berisi angin yang pertama untuk sepeda roda tiga putranya.
JENIS-JENIS BAN
BAN BIAS
konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari berlapis-lapis bahan tekstil berupa nylon, rayon yang disusun salingsilang
BAN RADIAL
konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari satu lapis bahan kawat baja yang direntangkan dari bead (bibir ban) ke bead
Di satu ban ukuran populer 195/70R14 ban mobil penumpang untuk semua musim, mempunyai berat sekitar 8 kg yang terdiri dari : 2 kg . terdiri dari 30 jenis bahan karet sintetis 1.5 kg terdiri dari 8 jenis bahan karet alam 2 kg terdiri dari 8 jenis bahan karbon black 0.5 kg sabuk kawat baja 0.5 kg. benang polyester dan nylon 0.5 kg bead kawat baja 1.5 kg terdiri dari 40 jenis bahan kimia, minyak dan lain-lain.
1.
Angka 205 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban, semakin besar pula telapak ban. 2. Angka 65 R merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika diukur dari pelek). 3. Angka 92 H menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar tingkatakn angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan tertentu.
Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia ban, pihak produsen biasa mencantumkan kode standarisasi kecepatan ban. Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban, klasifikasi tersebut adalah : 1. TR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100 Km/jam. 2. HR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan 210 Km/jam. 3. VR, Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada kecepatan 260 km/jam 4. ZR, kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.
Kerusakan yang sering terjadi pada ban Keausan di bagian pinggir telapak ban Sebab: 1. Kurangnya tekanan angin 2. Keseimbangan roda tidak tepat
Keausan di bagian tengah ban Sebab: Ban terlalu keras Kalau tekanan udara dalam ban terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban menanggung hampir seluruh berat mobil dan muatannya dan menjadi aus lebih cepat daripada di bagian-bagian pinggir.
Gelembung-gelembung di telapak sebab: 1.BAN YANG SUDAH AUS Gelembun (juga disebut cupping , dipping atau scalloping ) biasanya terjadi pada ban-ban depan, walaupun ban-ban belakang juga dapat mengalami gelembung. Penyebabnya adalah roda-roda yang tidak imbang atau suspensi maupun sistem stir yang sudah aus
Pinggiran ban aus dengan pola mirip mata gergaji Sebab: 1.Gesekan ban yang tidak pas dengan permukaan jalan