Anda di halaman 1dari 20

SISTEM PELUMASAN GREASE SUPER STRUCTURE

NAMA : REY HASTER NIM : 03091005008

LATAR BELAKANG
Salah satu perawatan pada alat pertambangan yaitu pelumasan grease. Jika dilihat dari sistem pekerjaan yang dilakukan memang kelihatan agak mudah, namun pelumasan memiliki dampak yang sangat besar dalam kegiatan pertambangan, jika pelumasan diabaikan maka akan mempengaruhi kinerja dari alat alat tambang, sehingga akan berdampak pada hasil produksi tambang itu sendiri.

TUJUAN
Menganalisa penyebab kerusakan yang terjadi pada

sistem pelumasan

Sistem Pelumasan Grease


Sistem pelumasan manual

pelumasan yang dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan menggunakan pompa tangan jenis YAMADA SK-77

Sistem Pelumasan Grease pada


Sistem pelumasan automatic

pelumasan yang dilakukan dengan cara otomatis, yang dipompa oleh pompa listrik setiap interval waktu yang telah ditentukan oleh timer

4 sistem yang terdapat pada sistem pelumasan otomatis :


Multi line sistem titik pelumasan mencapai 36 titik pelumasan Panjang pipa mencapai 40 meter Tekanan pompa mencapai 100 bar

4 sistem yang terdapat pada sistem pelumasan otomatis :


Progressive system titik pelumasan mencapai 100 titik pelumasan Panjang pipa mencapai 150 meter Tekanan pompa mencapai 400 bar

4 sistem yang terdapat pada sistem pelumasan otomatis :


Single - line system titik pelumasan mencapai 100 titik pelumasan Panjang pipa mencapai 30 meter Tekanan pompa mencapai 150 bar

4 sistem yang terdapat pada sistem pelumasan otomatis :


Dual - line system titik pelumasan mencapai 1000 titik pelumasan Panjang pipa mencapai 150 meter Tekanan pompa mencapai 400 bar

Komponen komponen sistem pelumasan superstruktur


POMPA

pompa pelumas tipe BS-B spesifikasi : tekanan mencapai 400 bar daya motor penggerak 1,5 kw

4/2 way valve (katup 4/2)

Distributor tipe ZV-B 1,5 cc

Pressure Gauge

Pipa

Hose (selang)

Permasalahan yang terjadi pada sistem pelumasan grease


lube Time Exceeded

Faktor penyebab : Waktu bekerjanya pompa tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam alat monitor (timer) yang terdapat didalam panel kendali. Tekanan pompa pelumas menurum, dimana pompa pelumas bekerja dengan tekanan kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena : Katup pengatur tekanan yang disetel terlalu rendah. Kurangnya kemampuan kerja pompa saat waktu pelumasan dilebihkan dari biasanya. Adanya kebocoran yang terjadi pada sambungan pipa. Kerusakan pada distributor yang disebabkan oleh penyumbatan. Kerusakan pada alat pengatur tekanan. Grease terkontaminasi oleh kotoran - kotoran dari luar pompa berupa debu debu tambang. Kerusakan pada jarum penunjuk tekanan atau pressure gauge manometer.

Permasalahan yang terjadi pada sistem pelumasan grease


Katup 4/2 SA-K sudah tidak maksimal dalam beroperasi, seperti katup tidak berpindah ke saluran lain saat diperintahkan oleh alat pengendali Pelumas tidak mengalir.

Hal ini disebabkan karena:


Motor penggerak rusak Fitting atau sambungan pipa mengalami penyumbatan Kerusakan pada distributor Kerusakan pada house seperti hose telah terbelah yang mengakibatkan penurunan tekanan

Permasalahan yang terjadi pada sistem pelumasan grease


Level Control minimum Indikasi dari tanda ini menunjukkan bahwa minyak grease yang ada ditangki telah berkurang Motor Protection Faktor penyebab:
Motor rusak.

Power atau listrik masuk tetapi motor tidak bekerja.

KESIMPULAN
Sistem grease yang merupakan bagian dari perawatan,

salah satu faktor yang akan memberi keyakinan bahwa mesin atau peralatan tidak akan mengalami kerusakan dalam periode waktu telah ditentukan, serta dapat menjamin kelancaran dalam pengoperasian alat dan target yang hendak dicapai dapat terpenuhi. Keuntungan dari sistem pelumasan ini adalah pelumasan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan mesin.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai