Anda di halaman 1dari 14

BAN PADA KENDARAAN

By: REY HASTER NIM: 03091005008

Ban adalah komponen pada kendaraan yang terletak pada bagian roda kendaraan
SEJARAH BAN: 1. Pada tahun 1839, Charles Goodyear berhasil menemukan teknik vulkanisasi karet. Vulkanisasi sendiri berasal dari kata Vulkan yang merupakan dewa api dalam agama orang romawi. Pada mulanya Goodyear tidak menamakan penemuannya itu dengan nama vulkanisasi melainkan karet tahan api..
2. Pada tahun 1845 pemegang hak paten untuk penemuan ban pompa Robert William Thomson mendaftarkan formulanya akan ban pompa tetapi tidak pernah dikembangkan.

Pada tahun 1887, John Boyd Dunlop mengembangkan ban yang berisi angin yang pertama untuk sepeda roda tiga putranya.

JENIS-JENIS BAN
BAN

LAPISAN
- DIAGONAL(BIAS) - RADIAL

KELENGKAPAN - BAN DALAM(TUBE) -TANPA BAN DALAM(TUBELESS)

BAN BIAS
konstruksi ban bias mempunyai rangka yang terdiri dari berlapis-lapis bahan tekstil berupa nylon, rayon yang disusun salingsilang

BAN RADIAL
konstruksi ban radial mempunyai rangka yang terbuat dari satu lapis bahan kawat baja yang direntangkan dari bead (bibir ban) ke bead

BAN TUBE dan TUBELESS


1. Tubeless Ban tubeless mempunyai lapisan dalam (inner liner) yang lebih kuat dari pada ban yang menggunakan ban dalam

2. Tube Type Tipe ban ini menggunakan ban dalam untuk dapat digunakan.

KEUNGGULAN BAN TUBELESSS


1. Lebih aman. 2. Lebih efisien dan ekonomis, efisien dalam konsumsi bahan bakar karena lebih ringan (tidak menggunakan ban dalam) lebih ekonomis karena tidak perlu membeli ban dalam. 3. Lebih dingin, karena tidak ada gesekan antara ban dalam dan ban luar pada saat terjadi Rolling Resistance

Di satu ban ukuran populer 195/70R14 ban mobil penumpang untuk semua musim, mempunyai berat sekitar 8 kg yang terdiri dari : 2 kg . terdiri dari 30 jenis bahan karet sintetis 1.5 kg terdiri dari 8 jenis bahan karet alam 2 kg terdiri dari 8 jenis bahan karbon black 0.5 kg sabuk kawat baja 0.5 kg. benang polyester dan nylon 0.5 kg bead kawat baja 1.5 kg terdiri dari 40 jenis bahan kimia, minyak dan lain-lain.

KODE PADA BAN


Pada setiap jenis ban akan tertulis sejumlah angkat atau huruf yang sebenarnya telah menjelaskan secara mendetil karakteristik ban. Misalnya, pada di ban mobil saya tertulis 205/65R15 92H. Apa yang tertera di samping ban dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Angka 205 merupakan petunjuk lebar penampang ban. Semakin besar ukuran penampang ban, semakin besar pula telapak ban. 2. Angka 65 R merupakan petunjuk mengenai ketinggian ban diukur mulai dari pelek hingga penampang ban yang menempel pada jalan. Semakin besar angkanya maka semakin tebal pula dinding ban jika dilihat dari samping luar (jika diukur dari pelek). 3. Angka 92 H menunjukkan kecepatan minimum dan juga maksimum ban. Semakin besar tingkatakn angka yang ditunjukan maka semakin besar pula kekuatan ban terhadap kecepatan tertentu.

Untuk angka terakhir yang disebutkan ada sedikit penjelasannya. Dalam dunia ban, pihak produsen biasa mencantumkan kode standarisasi kecepatan ban. Ada beberapa klasifikasi kecepatan yang dicantumkan pada setiap jenis ban, klasifikasi tersebut adalah : 1. TR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kecepatan kendaraan sekitar 100 Km/jam. 2. HR, Ban jenis ini mampu digunakan untuk kendaraan yang melaju dengan kecepatan 210 Km/jam. 3. VR, Ban jenis ini dapat digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada kecepatan 260 km/jam 4. ZR, kode tersebut menunjukkan bahwa ban jenis ini mampu digunakan pada kendaraan yang mampu melaju pada keceparan 340 km/jam.

Kerusakan yang sering terjadi pada ban


Keausan di bagian pinggir telapak ban Sebab: 1. Kurangnya tekanan angin 2. Keseimbangan roda tidak tepat

Keausan di bagian tengah ban Sebab: Ban terlalu keras Kalau tekanan udara dalam ban terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban menanggung hampir seluruh berat mobil dan muatannya dan menjadi aus lebih cepat daripada di bagian-bagian pinggir.

Gelembung-gelembung di telapak sebab: 1. BAN YANG SUDAH AUS Gelembun (juga disebut cupping , dipping atau scalloping ) biasanya terjadi pada ban-ban depan, walaupun ban-ban belakang juga dapat mengalami gelembung. Penyebabnya adalah roda-roda yang tidak imbang atau suspensi maupun sistem stir yang sudah aus

Pinggiran ban aus dengan pola mirip mata gergaji Sebab: 1. Gesekan ban yang tidak pas dengan permukaan jalan

Anda mungkin juga menyukai