Anda di halaman 1dari 4

BAB I SENI RUPA TERAPAN A.

Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni Rupa dibedakan menjadi 2, yaitu : Seni rupa murni ( Fine Art ) dan Seni rupa terapan ( Applived Art ). Seni rupa urni mengacu pada karya-kary ayang hanya untuk pemuasan ekspresi pribadi, sementara Seni rupa terapan mengacu pada aplikasi dan estetika terhadap benda-benda yang digunakan manusia sehari-hari. B. Periodisasi Seni Rupa di dunia dibagi menjadi 4 periode : 1. Seni Rupa Zaman Pra Sejarah Hasil karya seni rupa yang tertua adalah dalam bentuk patung-patung dan lukisanlukisan di dinding batu dan goa. Pada zaman ini manusia sering kali menggoreskan batu-batu kecil ke batuan yang lebih besar untuk menggambarkan kahidupan sehari-hari mereka. Secara umum objek seni rupa zaman pra sejarah sangat jarang dan sulit ditemukan karena zaman pra sejarah belum terekam oleh tulisan, zaman pra sejarah adalah zaman sebelum manusia mengenal tulisan. 2. Sejarah ( Kuno ) Periode ini dimulai ketika peradaban kuno mengembangkan bentuk tulisan. Tradisi besar dalam dunia Seni Rupa, berakar dari 6 peradaban kuno : Mesir kuno Yunani : Pemujaan dewa Roma - Mesopotamia - India - Cina

Masing-masing peradaban mengembangkan gaya yang unik, dalam seni rupa Yunani kuno banyak dalam bentuk pemujaan fisik manusia dan perkembangan keterampilan memahat. Seni rupa Roma kuno diwujudkan dalam dewa-dewa dengan wujud manusia dengan keistimewaan khusus. Mesir : Piramida, Spinx : Singa berkepala manusia. India : Syiwa ( Pecinta ), Brahma ( Perusak ), Wisnu ( Pemelihara ). 3. Seni Rupa Zaman Modern ( Kontemporer ) Seni Rupa zaman pasca moderen banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. C. Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa 6 Teknik yang sering dipakai, yaitu : 1. Cor ( Cetakan tuang )

Teknik cor dipakai di Indonesia sejak zaman perundingan, pada masa itu pembuat benda perunggu meningkat. Benda-benda tersebut dibuat dengan 2 teknik, yaitu : Acire purdue dan Bivolve. a. Teknik Acire purdue adalah teknik membuat model benda dari lilin lengkap dengan bagian-bagiannya. b. Teknik Bivolve adalah teknik menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat digunakan berulang kali. 2. Ukir Seni ukir kayu adalah bentuk pemanipulasian kayu dengan menggunakan sesuatu alat genggam yang kuat. 3. Batik Batik dapat menunjukkan status seseorang, batik terbagi menjadi dua jenis, yaitu Batik tulis memiliki motif batik yang dibentuk dengan tangan, sedangkan Batik cap motifnya dibentuk dengan cap ( biasanya dari tembaga ). 4. Tenun Menenun adalah seni kerajinan tekstil kuno dengan menempatkan 2 set benang di alat tenun untuk diubah menjadi kain. 5. Anyaman Teknik ini hampir sama dengan menenun, letak perbedaannya adalah pada media yang digunakan. 6. Tembikar Dibuat dengan tanah liat menjadi objek dan kemudian dipanaskan dalam temperatur tertentu untuk mempermanenkan bentuk dan kekuatannya. BAB II MUSIK NUSANTARA DAN MANCANEGARA A. Sejarah Musik 1. Yunani kuno ( 675 SM awal masehi ) Fungsi musik bagi bangsa Yunani, sebagai berikut : a. Iringan upacara religius dan penyembahan dewa b. Iringan upacara kerajaan c. Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan d. Iringan berperang Para ahli musik bangsa Yunani antara lain :
1. Aischylos

( 456 SM 425 SM ) ( 496 SM 406 SM ) ( 585 SM 505 SM )

2. Sophocies 3. Phytagoras

4. Aristoteles 5. Aristoyenos 2.

( 422 SM 384 SM ) ( sekitar 325 SM )

Instrumen yang terkenal adalah Lyra, Kitara ( petik ) dan Avtos. Abad pertengahan ( abad V XVI ) : perluigi dan palestrina Terdapat 3 jenis musik yaitu : motet, canon dan madrigal. 1) Motet yaitu bentuk nyanyian bersama-sama yang menyanyikan berbagai naskah dalam penampilannya. 2) Canon seperti motet namun memliki 2 kelompok yang berlainan saat mulai menyanyinya. 3) Madrigal merupakan nyanyian bersama yang dibagi dalam 4 -5 suara. 3. Renaissance ( abad 16 17 ) Perkembangan musik gereja merosot, sedangkan musik duniawi mendapat perhatian dan kedudukan penting. Komponen terpenting zaman ini adalah : a. Frescolbadi
b. Scheidt

( 1583 1644 italian ) ( 1587 1654 ) ( 1595 1663 jepang ) ( 1563 1628 inggris )

c. Scheid d. Bull 4.

Barok dan Rokoko ( abad XVII awal abad XVIII ) Komporis besar zaman ini adalah Jphn Sebastian Bach ( 1685 1750 ) dan George Frienderich Handel ( 1685 1759 ).

5.

Klasik ( abad XVIII XIX ) Ciri utama musik klasik adalah : a. Pemakaian cresendo dan drescendo berangsur-angsur makin keras dan lembut. b. Pemakaian accelevando ( mempercepat tempo ) dan ritardando ( memperlambat tempo ). c. Pembatasan pemakaian nada-nada pnghias ( ornament ). Komporis yang terpenting adalah John Stamitc ( 1717 1757 ), Frans Joseph Haydh ( 1732 1809 ) yang dikenal sebagai Bapak Orkes Simfoni ( lebih dari 18 karya ) dan Bapak Kwartet ( lebih dari 80 karya ), dan Wolfgang Amadeus Mozart ( 1765 1791 ).

6.

Romantik ( abad XIX awal abad XXI ) Bentuk musik pada zaman ini, seperti : Sonata, Konser, Simfoni, Variasi, Opera dan karya Fantasi tunggal, komponis dengan karya musik berkualitas tinggi, seperti : Wilhelm Richard Wagner ( 1813 1881 ).

7.

Peralihan ( abad XX ) Pada zaman munculnya berbagai unsur musik dengan gaya tegas menunjukkan arah pembaharuan yang berarti revolusi musik. Komponis pada zaman ini diantaranya : Cesar Auguste Franck ( 1822 1890 ), Gustar Mahler ( 1860 1911 ).

8.

Modern ( abad XX sekarang ) Musik modern memasukkan berbagai sistem toral pentatonik ( gamelan jawa ) dalam karya musiknya. Musiknya memberi suasana tersendiri yang memberi pengaruh luar biasa pada pendengarnya. Komponis pada zaman ini diantaranya : Richard Strauss ( 1864 1947 ), dan Bela Datrock ( 1881 1945 ). Jenis-jenis Musik Modern/ Kontemporer 1. Jazz, musik-musik klasik/ melow 2. Blues, musik-musik rock 3. Mars, lagu-lagu nasionalis 4. Pop Standar Ballada Kreaif : Ebit, Inka C : Iwan Fals, Jamal Mordad : ST12, Ungu, Kotak

5. Dangdut, Rhoma Irama, Evi Tamala, Ayu Ting ting 6. Keroncong, menggunakan alat musik kentrung : Gesang, Waljinah 7. Nasyid, lagu-lagu religi 8. Campursari, Didi Kempot, Soimah, Cak Dikin.

Anda mungkin juga menyukai