Anda di halaman 1dari 5

Wanita Karir itu Harus Juga Bisa Kembangkan Diri

Ramah dan menyenangkan itulah gambaran sifat dari Astrid Amalia, semi finalis kompetisi wanita karier BII IN WOMENS LIFE & FEMINA beberapa waktu lalu, saat ia dikonfirmasi LIcom tentang keikutsertaannya dalam kompetisi itu. Ia sempat ragu. Awalnya ditawari oleh pihak femina untuk ikut dan saya sempat bertanya apakah saya memenuhi kualifikasi?karna femina itukan standartnya tinggi sekali.tapi mereka menyemangati saya dan akhirnya saya coba ikut kompetisi ini smua syarat saya kumpulkan mulai dari cari rekomendasi, data esai dan sebagainya saya isi dan saya kirim, ceritanya. Astrid yang sebelumnya memang beberapa kali jadi narasumber untuk topik yoga, kesehatan dan karier di majalah Femina ini mengaku puas mengikuti kompetisi wanita karier ini. Setelah menjalani tes, wawancara dan tes-tes yang tidak hanya melelahkan tapi juga benarbenar mengeringkan otak, membuat saya tahu bahwa kualifikasinya sangat bagus sekali. Karena bukan sekedar memilih orang tapi mereka benar-benar menilai kemampuan kita. Walaupun capek tapi puas banget ikut kompetisi ini, kalaupun menang atau kalah itu memang karena penilaiannya jujur bukan hanya dari kegaulan,posisi dalam profesi kita tapi bagaimana sisi psychologis kita juga.makanya begitu selesai saya tenang-tenang saja karena saya berfikir tidak akan terpilih karena pesertanya hebat-hebat. Jadi waktu mengerjakan test dan interview itu santai sekali anggap saja buat luculucuan, nggak nyangka kemudian d hubungi bahwa saya masuk ke 30 besar semifinalis walau tidak masuk ke 10 besar. Buat saya sampai di jenjang itu sudah oke banget karena saingannya banyak dan hebat, lanjutnya. Ia mengakui, banyak hal yang diperoleh dan dipelajarinya dari kompetisi itu. Bahkan menyadarkan dirinya bahwa ia punya banyak kelebihan walau selama ini ia merasa banyak yang kurang dalam dirinya. Setelah awarding night itu kita semua diberi penilaian dan saya baru tau

beberapa orang menganggap saya cerdas jadi kenapa tidak saya explore lebih banyak lagi kekurangan dan kelebihan saya serta memperbaiki diri nggak nyangka orang berfikir seperti itu tentang saya.seneng sih, ujarnya lagi. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Atmajaya ini menjelaskan bahwa sosial media itu banyak dilirik oleh brand dan juga perusahaan karena di sosial media mereka melihat peluang besar, banyak orang berkomunikasi disitu. Sosial media itu baru, karena saat ini masyarakat lebih senang dengan yang mobile,seperti facebook dan twitter yang awalnya hanya hobbies tetapi disini para brand dan perusahaan sepakat menggunakan sosial media yang akan ada dan terlibat dengan keluarga, teman, karyawan, klien dan pelanggan. Mereka melihat ada peluang besar banyak orang berkomunikasi disitu dan bisa digunakan untuk menjual, tegasnya. Sebagai Sosial Media manager di Group Minteraction Jakarta, Astrid menjelaskan perbedaan antara sosial media di indonesia dan di luar negeri terkait budaya, manusia dan konten. Bukan membandingkan antara Indonesia dan luar negeri tapi di pemikiran orang indonesia di sosial media itu mereka melihat angka mereka tidak mau tau target mereka hanya dalam waktu beberapa bulan follower mereka harus sekian tapi mengkesampingkan konten. Berbeda dengan di India misalnya buat mereka yang paling penting adalah konten yang menarik dan follower pasti datang dengan sendirinya, jelas dia. Jadi kontradiktif juga antara lokal yang hanya peduli follower dan di luarnegeri yang mengedepankan konten baru follower, tandas wanita karier ini. Menurut wanita kelahiran Pontianak ini wanita karier adalah wanita yang tidak hanya bekerja di kantor dan berprestasi. Tapi bagaimana mengembangkan diri disekelilingnya. Terkadang mereka berfikir hanya bekerja dan merasa nyaman dengan pekerjaannya,saking nyamannya mereka tidak mau mencari pengembangan diri. Wanita karier buat saya adalah mereka yang tidak pernah berhenti mengembangkan diri, belajar, mencari pengembangan diri, pekerja keras dan mendapatkan hasil positif untuk dirinya dan sekitarnya. FAKTOR PENYEBAB 1. Lingkungan dan Media massa. Kedua hal ini dapat menyebabkan seseorang untuk melakukan penyimpangan karena dapat mempengaruhi seseorang sehingga timbulnya dorongan untuk melakukan suatu hal baru 2. Dorongan kebutuhan ekonomi. Lilitan kebutuhan ekonomi yang mendesak juga merupakan salah satu factor mengapa kebanyakan wanita kini memilih untuk turut bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarganya

CARA PENANGGULANGAN 1. Adanya usaha dari pihak lain untuk membantu menopang kebutuhan keluarga. Misalnya suami, orangtua, atau kerabat agar seorang wanita tidak bekerja terlalu berat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya 2. Adanya bantuan dari pemerintah bagi orang orang miskin sehingga dapat meminimalisir adanya pekerja wanita yang bekerja berat OPINI Menurut saya, menjadi wanita karir bukanlah hal buruk. Namun, kebanyakan masyarakat masih mengganggap menjadi wanita karir adalah sebuah hal yang tabu karena sifat kodrati wanita yang difitrahkan menjadi pengurus dalam keluarga. Tapi menurut saya, setiap manusia baik lelaki maupun wanita memiliki hak yang sama dalam mengembangkan bakat dan minatnya menjadi pribadinya sendiri selama tidak menentang norma norma dan nilai yang berlaku. Seseorang wanita juga mempunyai hak untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperolehnya dengan menjadi wanita karir. Seorang wanita juga menuntut pendidikan yang sama dengan kaum pria. Dan ilmu tersebut akan sia sia apabila tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, menjadi wanita karir bukanlah sebuah hal yang buruk. Malahan, menjadi wanita karir akan semakin membantu perekonomian suatu keluarga dan mendidik seseorang untuk bekerja keras dan tidak menggantungkan semua hal dari kaum pria. Menjadi wanita karir juga secara langsung atau tidak akan memajukan suatu Negara melalui jumlah masyarakat yang maju dan pertumbuhan kas Negara.

Kader PD Pertanyakan Tindak Lanjut Ajuan PAW Anggota F-PD DPRD Karawang

KARAWANG, (PRLM).- Puluhan kader Partai Demokrat dari daerah pemilihan (dapil) Karawang II, mendatangi gedung DPRD setempat, Rabu (4/4/12). Mereka mempertanyakan sikap para Pimpinan DPRD yang dianggap tidak menindak-lanjuti ajuan DPP Demokrat untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap salah seorang anggota Fraksi Demokrat, Asep Oki Thakik (AOT), yang terbukti terlibat penggunaan narkoba, beberapa waktu lalu. Kami tidak ingin Partai Demokrat dikotori oleh ulah kadernya yang gemar menggunakan narkoba. Oleh karena itu, partai kami mengusulkan agar kedudukan yang bersangkutan di legislatif digati oleh kader lain yang lebih baik, ujar Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Klari, Ari Maulana. Menurut dia, surat ajuan PAW itu telah dilayangkan DPP Demokrat sejak beberapa bulan lalu. Namun ajuan PAW itu sepertinya tidak pernah diproses oleh unsur Pimpinan DPRD Karawang, sehingga PAW belum juga dilaksanakan. Atas dasar itu, lanjut Ari, para kader Demokrat dari dapil II sengaja datang ke kantor para wakil rakyat untuk menemui unsur pimpinan DPRD. Namun, kedatangan mereka tidak ada yang menerima karena pada saat bersamaan semua anggota DPRD Karawang sedang melakukan perjalanan dinas ke NTB, Makasar dan Palembang. Padahal, lanjut Ari, partainya telah menjalankan prosedur PAW sesuai tahapan. Namun, ajuan dari partai Demokrat itu terkesan diambangkan. Dikatakan juga, AOT tertangkap Polisi tengah membawa dan mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi di Jakarta beberapa waktu lalu. Bahkan, yang bersangkutan telah divonsi bersalah oleh Pengadilan Negeri dengan hukuman satu tahun rehabilitasi.

Menurut Ari, putusan PN tersebut manyatakan bahwa AOT benar-benar penikmat narkoba, sehingga tidak layak lagi mewakili mereka di DPRD. Terlepas berapa lama dia dijatuhi hukuman, yang pasti dia terbukti pengguna narkoba, kata Ari. (A-106/A-108)*** FAKTOR PENYEBAB 1. Proses belajar yang salah. Seringnya berinteraksi dengan pelaku penyimpangan social dalam keseharian akan menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan penyimpangan juga 2. Ketidaksanggupan menyerap norma. Proses sosialisasi yang tidak sempurna dapat menyebabkan seseorang tidak dapat menyerap norma sehingga tidak mampu berbuat sesuai dengan norma tersebut sehingga akhirnya melakukan penyimpangan 3. Pelampiasan kekecewaan. Penyimpangan social yang dilakukan seseorang bias diakibatkan karena ingin meluapkan kekesalan dalam berbagai bentuk penyimpangan 4. Kegagalan proses sosialisasi. Keluarga merupakan lembaga pendidikan moral yang utama, apabila keadaan keluarga salah memberikan ajaran, maka seseorang akan tumbuh dengan terbiasa melakukan penyimpangan 5. Ketidakharmonisan dalam keluarga. Kondisi dan situasi yang tidak nyaman dalam keluarga dapat menyebabkan seseorang terdorong untuk melakukan poenyimpangan, salah satunya dengan mengkonsumsi narkoba CARA PENANGGULANGAN 1. Sanksi yang tegas dari aparat penegak hokum. Hal ini dimaksudkan agar pelaku merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi. Selain itu, masyarakat akan terdorong untuk tidak melakukan penyimpangan seperti itu lagi 2. Adanya sosialisasi oleh lembaga lembaga kemasyarakatan, kesehatan, dan keagamaan untuk membina pelaku menjadi pribadi yang lebih baik 3. Adanya dukungan dari pihak sekitar seperti keluarga, sahabat, dan teman kepada pelaku agar tidak melakukan perbuatan menyimpang itu lagi. OPINI Menurut saya, penggunaan narkoba adalah salah satu tindak pidana berat yang harus lebih diperketat pengawasannya. Di jaman sekarang, penggunaan narkoba semakin marak terutama di kalangan muda yang seharusnya diharapkan menjadi pribadi yang berbudi luhur. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan berupa pengkonsumsian narkoba, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dan bahu-membahu dalam memperketat sosialisasi serta penekanan akan bahaya narkoba sehingga bangsa kita dapat terbebas dari bahaya narkotoka dan obat-obatan terlarang lainnya

Anda mungkin juga menyukai