Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan Enam puluh tiga tahun yang lalu, Indonesia belum semerdeka dan semaju sekarang ini.

Selama lebih dari 250 tahun sebelum 1945, hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Kolonial Belanda, Inggris, dan Jepang. Belanda dan Jepang sangat berambisi menguasai Indonesia karena kekayaan alamnya yang berlimpah ruah, sedangkan rakyatnya masih sangat terbelakang sehingga kekayaan alam itu belum dimanfaatkan. Pada zaman penjajahan, Rakyat Indonesia benar-benar berada pada posisi yang sulit, terjepit, dan terjajah di tanah sendiri. Jika kita baca kembali buku-buku dan arsip sejarah, maka akan terlihat bagaimana rakyat Indonesia menjadi budak di negeri sendiri. Kondisi terjajah yang terus menerus dialami rakyat Indonesia, justru melahirkan para pahlawan yang berjiwa patriotis dan siap membela tanah air. Kita mengenal banyak Pahlawan Nasional yang begitu gagah berani melawan penjajah meskipun hanya berbekal bambu runcing. Perjuangan mereka telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kemerdekaan Indonesia yang sekarang ini kita nikmati bersama. Merdeka, memang satu kata yang dapat diartikan bebas tanpa kekangan pihak lain. Namun setelah status merdeka itu kini kita sandang selama 63 tahun, apakah bangsa ini sudah benarbenar merdeka?. Pertanyaan ini tentu bisa kita jawab dengan menilik diri kita, sekeliling kita, dan seluruh negeri ini. Ada berbagai tanda yang memerlihatkan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka. Misalnya masalah kemiskinan, perpecahan berbasis SARA, pendidikan yang tidak terjangkau, bobroknya mental bangsa, hingga banyaknya pos bisnis strategis yang masih dikuasai asing. Jika kita mau membaca keadaan negeri kita, sesungguhnya kita belum benar-benar merdeka.

Anda mungkin juga menyukai