PADI
RICE
( Oryza sativa L. )
nama lain
alternative names
PVT/PPI/1/1
Tanggal : 21 Januari 2006
Dengan Adendum Baru : Tidak
Panduan Pengujian ini harus dibaca bersamaan dengan dokumen Panduan Umum Pengujian BUSS,
yang berisi penjelasan mengenai prinsip umum mengenai panduan yang telah diterbitkan
These test guidelines should be read in conjunction with Panduan Umum Pengujian BUSS document,
which contains explanatory notes on the general principles on which the guidelines have been
established.
Kata Pengantar
Dok. PVT/PPI/1/1
Buku Panduan Pengujian Individual (PPI) untuk spesies Padi disusun dalam rangka
memberikan pedoman pelaksanaan pengujian Kebaruan, Keunikan, Keseragaman dan
Kestabilan (BUSS) bagi para penguji dan para pemeriksa PVT serta para pihak yang
memerlukan informasi ini.
Penggunaan dan penerapan buku panduan ini mengacu kepada Buku Panduan Umum
Pengujian BUSS yang dikeluarkan oleh Pusat PVT dengan nomor dokumen:
Dok.PVT/PP/1/1. Kepada para penguji dan para pemeriksa diwajibkan untuk
mengacu pada Buku Pandum tersebut dan PPI spesies Padi dalam melakukan
tugasnya untuk menguji BUSS spesies Padi.
PPI spesies Padi disusun mengacu kepada Guidelines for The Conduct of Test of DUS
(GCT) spesies Rice yang dikeluarkan oleh UPOV dengan nomor dokumen: TG/16/8.
Penyesuaian PPI spesies Padi dengan Panduan dari UPOV tersebut dilakukan oleh
Komisi PVT dan Tim Teknis ahli di bidang tanaman Padi. Pada kesempatan ini kami
sampaikan terimakasih dan penghargaan kepada para penyusun.
Kritik dan saran perbaikan sebagai umpan balik dari penerbitan buku panduan ini
sangat kami harapkan terutama dari para pengguna buku panduan ini, sehingga akan
memberikan kemudahan bagi para pengguna maupun pembaca lainnya dalam
melakukan pengujian dan pemeriksaan BUSS spesies Padi.
1
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
[Bahasa]
Halaman
I. Subjek Panduan 1
[English]
Page
I. Subjek Panduan
Subject of these Test Guidelines
Pedoman Pengujian ini dapat digunakan untuk semua jenis varietas padi (Oryza
sativa L.).
The competent authorities decide on the quantity and quality of the plant
material required for testing the variety and when and where it is to be
delivered. Applicants submitting material from a state other than that in which
the testing takes place must ensure that all customs formalities and
phytosanitary requirements are complied with.
3. Jumlah minimum bahan tanaman yang harus disediakan oleh pemohon adalah:
3.2. Benih bulk, varietas hibrida, bila diminta harus diserahkan 2 kg benih
tambahan untuk setiap komponen pembentuk varietas hibrida.
1
3.3. Malai, bila diminta oleh Pusat PVT, juga harus diserahkan minimal 100
malai yang pertumbuhan/pembentukannya sempurna, dan tidak terserang
hama atau penyakit. Malai-malai tersebut harus memiliki jumlah gabah
viabel yang cukup untuk memperoleh barisan tanaman yang cukup bagi
keperluan pengamatan.
4. Benih harus memenuhi syarat minimum yang ditetapkan oleh Pusat PVT
dalam hal daya kecambah, kemurnian varietas, kesehatan, dan kadar air.
Dalam hal benih akan disimpan, daya kecambah minimal 85 % dan informasi
tersebut harus dinyatakan oleh Pemohon.
The seed should meet the minimum requirements for germination, spesies and
analitycal purity, health and moisture content, specified by the competent
authority. In cases where the seed is to be stored, the germination capacity
should be minimum 85% and should be stated by the applicant.
5. Bahan tanaman yang diserahkan harus terlihat sehat, vigor, dan tidak
terserang/terinfeksi oleh hama atau penyakit penting.
The plant material supplied should be visibly healthy, not lacking in vigor, nor
affected by any important pests or diseases.
6. Bahan tanaman tidak boleh mendapat perlakuan apapun kecuali mendapat izin
dari PPVT atau permintaan perlakuan tertentu. Bila terlanjur mendapat
perlakuan, berikan rincian perlakuan tersebut.
The plant material should not have undergone any treatment which would
affect the expression of the characteristics of the variety, unless the competent
authorities allow or request such treatment. If it has been treated, full details
of the treatment must be given.
1. Lamanya Pengujian
Duration of Tests
2
Lokasi Pengujian
Testing Place
The tests should be carried out under conditions ensuring satisfactory growth
for expression of relevant characteristics of the variety and for the conduct of
the examination.
3
Measurement of a number of individual plants or parts of plants
Rancangan Pengujian
Test Design
The design of the tests should be such that plant or parts of plants may
be removed for measurement or counting without prejudice to the
observations which must be made up to the end of the growing cycle.
4.2. Setiap pengujian harus dirancangan agar populasi tanaman minimal 1500
rumpun, dan terbagi kedalam dua ulangan atau lebih.
Each test should be designed to result in a total of, at least 1500 plants,
which should be divided between two or more replicates.
4
6. Pengujian tambahan
Additional Tests
1. Keunikan
Distinctness
Rekomendasi Umum
General Recommendations
Sangat penting bagi pengguna PPI ini agar mengikuti Pandum sebelum
memutuskan “keunikan”. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:
Perbedaan yang ditemukan diantara varietas dapat terlihat jelas pada lebih
satu siklus musim pertanaman, tidak diperlukan. Sebagai tambahan pada
beberapa kondisi lingkungan, pengaruh lingkungan menyebabkan
diperlukannya lebih dari satu siklus pertumbuhan untuk memberikan
kepastian bahwa perbedaan tersebut cukup konsisten. Salah satu cara
untuk memastikan perbedaan satu karakteristikistik, yang diamati pada
satu musim tanam, cukup konsisten adalah memeriksa karakteristikistik
tersebut paling tidak dalam dua siklus pertumbuhan yang independen.
The differences observed between varieties may be so clear that more than
one growing cycle is not necessary. In addition, in some circumstances,
the influence of the environment is not such that more than a single
growing cycle is required to provide assurance that the differences
observed between varieties are sufficiently consistent. One means of
ensuring that a difference in a characteristic, observed in a growing trial,
is sufficiently consistent is to examine the characteristic in at least two
independent growing cycles.
5
• Perbedaan yang Jelas
Clear Differences
2. Keseragaman
Uniformity
6
(b) Barisan Malai Tunggal: Untuk pemeriksaan keseragaman
karakteristik pada pertanaman ”Barisan Malai Tunggal”, tanaman
atau organ tanaman (pemeriksaan visual dengan mengamati sejumlah
barisan malai tunggal, tanaman atau bagian/organ tanaman), harus
diterapkan satu populasi standar sebesar 1 % dengan peluang
penerimaan minimal 95%. Dalam kasus ukuran sampel 50 tanaman,
jumlah maksimum barisan malai yang menyimpang tidak boleh
lebih dari 2 (dua) tanaman.
Single panicle-rows: For the assessment of uniformity of
characteristics on single panicle-rows, plants or parts of plants, a
population standard of 1% with an acceptance probability of at least
95% should be applied. In the case of a sample size of 50 panicle
rows, the maximum number of aberrant panicle-rows should not
exceed 2.
.
2.2.Varietas Hibrida
Hybrid varieties
3. Kestabilan
Stability
7
it exhibits the same characteristics as those shown by the previous material
supplied.
1. Seleksi varietas dari varietas yang “dikenal umum” sebaiknya ditanam dengan
menggunakan varietas kandidat, kemudian dibagi kedalam kelompok-
kelompok untuk memudahkan penilaian keunikan dibantu dengan cara
pengelompokkan karakteristik.
8
(f) Endosperma : Kandungan amilosa (karakteristik nomor 62)
Endosperm Content of amylose (characteristic 62)
(g) Beras sosoh : Aroma (karakteristik nomor 66)
Sosoh grain Aroma (characteristic 66)
1. Pengkatagorian karakteristik
Categories of Characteristics
Karakteristik dengan tanda asterisk (*) yang terdapat dalam PPI sangatlah
penting untuk harmonisasi deskripsi varietas secara internasional yang
harus selalu diperiksa oleh seluruh tenaga pemeriksa PVT, kecuali jika
karakteristikistik bersangkutan tidak terekspresi dikarenakan kondisi
lingkungan.
9
1.3 Kondisi Ekspresi dan Notasi Terkait
States of Expression and Corresponding Notes
1.6 Legenda
Legend
10
MS Pengukuran dilakukan secara satu per satu terhadap sejumlah individu
tanaman atau organ tanaman lihat sub-bab III.3.2
Measurement of a number of individual plants or parts of plants - see
section III.3.2
* * * * * * * *
11
VII. Tabel Karakteristik / Table of Characteristics
12
4. 40 Daun: pewarnaan antosianin Tidak ada Absent 1
QL VG Leaf: anthocyanin coloration Ada Present 9
(a)
13
9. 40 Daun: telinga daun Tidak ada Absent 1
(*) VS Leaf: auricles Ada Present 9
QL (a)
10. 40 Daun: pewarnaan antosianin Tidak ada Absent 1
QL VS pada telinga daun Ada Present 9
(a) Leaf: anthocyanin coloration
of auricles
14
16. 40 Helai daun: panjang Pendek Short 3
QN MS Leaf blade: length Sedang Medium 5
(a) Panjang Long 7
15
22. 55 Umur berbunga (50% Sangat genjah Very early 1
(*) VG tanaman telah berbunga) Genjah Early 3
QN Time of heading (50% of Sedang Medium 5
plants with heads) Dalam Late 7
Sangat dalam Very late 9
25. 65 Lemma : Warna anthocyanin Tidak ada/sangat lemah Absent or very weak 1
(+) VS pada daerah di bawah apex Lemah Weak 3
QN (pengamatan awal) Sedang Medium 5
Lemma: anthocyanin Kuat Strong 7
coloration of area below Sangat kuat Very strong 9
apex (early observation)
26. 65 Lemma : Warna anthocyanin Tidak ada/sangat lemah Absent or very weak 1
(*) VS pada daerah apex Lemah Weak 3
(+) (pengamatan awal) Sedang Medium 5
QN Lemma: anthocyanin Kuat Strong 7
coloration of apex (early Sangat kuat Very strong 9
observation)
16
29. 70 Batang: Panjang (tidak Sangat pendek Very short 1
(*) VS termasuk malai, tidak Pendek Short 3
QN termasuk padi air dalam) Sedang Medium 5
Stem: length (excluding Panjang Long 7
panicle), non-prostrate Sangat panjang Very long 9
varieties only
30. 70 Batang : Warna anthocyanin Tidak ada Absent 1
(*) VS pada buku Ada Present 9
QL Stem: anthocyanin
coloration of nodes
17
38. 70- Malai: Distribusi bulu ujung Hanya diujung malai Tip only 1
(*) 80 gabah Hanya pada bagian atas Upper half only 3
PQ VS Panicle: distribution of awns malai
Sepanjang malai Whole length 5
40. 60- Anak Bunga: Kepadatan Tidak ada/sangat lemah Absent or very weak 1
(*) 80 rambut pada lemma Lemah Weak 3
QN VS Spikelet: pubescence of Sedang Medium 5
lemma Kuat Strong 7
Sangat kuat Very strong 9
18
42. 90 Malai: Panjang bulu pada Sangat pendek Very short 1
ujung gabah terpanjang Pendek Short 3
Panicle: length of longest Sedang Medium 5
awns Panjang Long 7
Sangat panjang Very long 9
19
46. 90 Malai : eksersi (pemunculan Muncul sempurna Well-exserted 1
(+) VG malai dari leher malai) Muncul sampai muncul Moderately-well exserted 3
QN Panicle: exsertion sempurna 5
Muncul Just exserted 7
Sebagian muncul Partly exserted 9
Tertutup (tidak muncul) enclosed
20
53. 92 Gabah: lebar gabah Sangat sempit Very narrow 1
QN MS Grain: width Sempit Narrow 3
Sedang Medium 5
Lebar Broad 7
Sangat lebar Very broad 9
21
Merah muda Light red 5
Merah Red 6
Bercak-bercak ungu Variegated purple 7
Ungu Purple 8
Ungu tua / hitam Dark purple / black 9
22