Anda di halaman 1dari 14

Arsitektur Modern

- Adalah; hasil pemikiran baru mengenai pandangan hidup yang lebih manusiawi yang ditrapkan pada bangunan. - Adalah totalitas daya, upaya dan karya dalam bidang arsitektur yg dihasilkan dari alam pemikiran modern yang dicirikan sikap mental yang selalu menyisipkan hal-hal baru, progresip, hebat dan kontemporer sebagai pengganti dari tradisi dan segala bentuk pranatanya. - Adalah arsitektur yang ilmiah sekaligus artistik dan estetik, atau arsitektur yang artistik & estetik yang dapat dipertanggungkan secara ilmiah. PENDORONG PERTUMBUHAN ARSITEKTUR MODERN - Pendidikan formal mengajarkan & mendorong pemikiran modern - Adanya fungsi-fungsi kebutuhan baru yang mendesak (istana/puri keagamaan > pabrik, kantor, stasiun, dsb) - Penggunaan bahan dan penanganannya sangat mudah, karena segala sesuatunya dibuat, direncanakan di dalam Pabrik. - Adanya promosi tentang keberadaan ARSITEKTUR MODERN melalui pameran-pameran, publikasi dan perdebatan. - Perencanaan suatu bangunan dimulai dari kebutuhan dan kegiatan, tidak dari bentuk luar. Shg manusia dapat menuntut apa yg dibutuhkan secara mutlak. PERKEMBANGAN ARS. MODERN PERIODE I (1900 1929) - Mulai menonjol setelah PD I (1917) bersamaan dg hancurnya sarana, prasarana dan ekonomi. - Konsep ruang arsitektur sebelumnya dititik beratkan hanya pada kegiatan, emosi & kemulyaan, maka pada masa ini faktor terbentuknya ruang juga ditunjang faktor komposisi, rasio, dimensi manusia. - Mulai berkembang konsep free plan, atau universal plan, yaitu ruang yg ada dpt dipergunakan unt berbagai macam aktifitas, ruang dapat diatur fleksibel dan dapat digunakan fungsi apa saja. - Typical Concept mulai berkembang yaitu ruang-ruang dibuat standar dan berlaku universal. Penggunaan konsep ekonomis mulai ditrapkan. - Efisiensi dalam penggunaan bahan mulai nampak yaitu terlihat dengan munculnya bentuk-2 kubus, terutama pada bangunan bertingkat tinggi (arsitektur kotak korek dg menggunakan struktur beton dan baja) - Konsep Open Space nampak dengan menggunakan jendela kaca yg lebar dan menerus. - Pemakaian bahan terutama baja, beton dan kaca dengan bentuk polos. Ornamen dianggap sebagai suatu kejahatan. - Arsitektur modern berarti putusnya hubungan dengan sejarah dan daerah. Selalu ingin universal (karena industri, ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga bersifat universal) dan juga manusianya. (gaya universal sebagai international style) - CIAM (Congres Internationaux dArchitecture Moderne)-1928 yg hasilnya adalah : Arsitektur modern adalah pernyataan jiwa dari suatu masa, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan ekonomi yg ditimbulkan zaman mesin. Yaitu dg dengan menjari keharmonisan dari elemen-elemen modern serta mengembalikan arsitektur pada bidangnya (ekonomi, sosiologi, dan kemasyarakatan) yg secara keseluruhan siap melayani umat manusia. - Konsep baru dan sangat mendasar dari arsitektur modern antara lain adalah FORM FOLLOWS FUNCTION yg dikembangkan oleh Louis Sullivan (Chicago), dengan beberapa ciri sebagai

berikut: - Ruang yang dirancang harus sesuai dengan fungsinya. - Struktur hadir secara jujur dan tidak perlu dibungkus dengan bentukan masa lampau (tanpa ornamen). - Bangunan tidak harus terdiri dari bagian kepala, badan dan kaki. - Fungsi sejalan/menyertai dengan wujud. Tokoh pada periode I ini antara lain adalah: - Louis Sullivan - Frank Lloyd Wright - Le Corbusier - Walter Gropius - Ludwig Mies van de Rohe PERIODE II (1930-1939) - Perkembangan arsitektur modern sudah sampai di seluruh Eropa, Amerika dan Jepang, yg mana masing-masing daerah mempunyai perbedaan iklim, keadaan tanah, corak tradisi, yang bisa mempengaruhi apresiasi bentuknya. - Perkembangan metode hubungan ruang, bentuk, bahan dan struktur tidak lagi bersifat universal, akan tetapi mempunyai hubungan yg sangat erat dg tempat dimana bangunan itu didirikan, mempunyai hubungan erat dg spesivikasi kedaerahan dan keregionalan. - Karakteristik bentuk dan tampilan dg gaya International Style atau Universal Style dari arsitektur modern pada peride ini diwarnai oleh tipe-tipe tampilan baru, yaitu tampilan dg memperhatikan penggunaan bahan-bahan lokal / setempat. - Pada prinsipnya arsitektur merupakan perpaduan antara keahlian, perkembangan teknologi, industri serta seni dengan faham kedaerahan (manusia dan lingkungan) dengan tidak mengurangi rasa kesatuan yang disebut kemanusian, akal dan seni dari arsitektur modern. - Hal ini adalah merupakan keberanian untuk menyalahi zamannya. Hanya dengan perencanaan yg obyektif dan ketelitian dalam penampilan bahan-bahan asli, maka bahaya gagalnya perancangan dapat dihindari, namun demikian karya seperti ini masih banyak dikritik dan disalah artikan. Tokoh yang menonjol pada Periode II ini adalah: - Alvar Aalto - Arne Jacobsen - Oscar Niemeyer - Tokoh-tokoh pada Periode I juga berkarya dengan tetap atau terpengaruh oleh pemikiran Periode II, demikian juga pada periode selanjutnya. PERIODE III (1945 1958) - PD II (1941 1945) menimbulkan kerusakan pada gedung-2 dan rumah tinggal, menyebabkan faktor-faktor kebutuhan manusia akan rumah tinggal dan gedung-2 menjadi latar belakang pada periode ini. - Pada masa ini timbul aliran yg disebut Eklektisisme, aliran yg berpedoman mengambil yg paling baik diantara yang sudah ada, untuk digunakan sebagai bagian dari sesuatu yang baru. - Prinsip-prinsip perancangannya didasari pada kebutuhan, fungsi yang dipadu dengan hasil penemuan teknik serta keindahan mesin, menginginkan satu kesatuan antara manusia dengan lingkungannya. - Ekspresi bentuk massa bangunan serta materi yg dominan pada periode ini dapat dibagi atas: - Bentuk curvelinier geometris yg plastis dengan penggunaan bahan dan struktur utama pada umumnya beton serta strutur atap baja.

- Bentuk geometri (kubus, prisma), umumnya menggunakan baja sebagai struktur utama dengan dinding kaca sebagai penutup. - Arsitektur Landscape mulai dikembangkan, dengan menggunakan bahan, fungsi, sistem pencahayaan, bentuk masa, dipengaruhi oleh keadaan iklim, topografi dan sifat kenasionalan. PERIODE III fase I (1949 1958) - Penyatuan antara karakter bangunan dengan fungsi, perancangan tidak hanya mempertimbangkan bagian dalamnya saja, tetapi juga hubungannya dengan keadaan lingkungan di mana bangunan tersebut akan berdiri (mis: iklim). - Bangunan yg tercipta mencerminkan suatu dialog dengan teknologi, hal ini terlihat dari penggunaan produk baru, seperti; baja, alumunium, metal, beton pracetak. Yang penggunaannya dapat dibagi menjadi dua prinsip dasar yg berbeda yaitu: - Dilihat dari segi keindahan eksterior dan interior (estetika). - Dilihat dari metode produksi (efisiensi). - Ciri-ciri lain pada bangunan masa ini adalah: - Penggunaan bidang kaca yg lebar. - Penggunaan dinding penyekat yg diprodusi secara industrial. - Permukaan bangunan mulai agak kasar. (menjurus ke brutalisme). - Sistem cantilever dengan tujuan untuk mendapatkan lantai lebih luas. - Ada 5 aliran yg berkembang pada masa ini (1950an): - Aliran penyederhanaan bentuk (minimalism), di dalam kesederhanaan berusaha mencapai efek yg kaya. Bentuknya lurus-lurus hampir sama untuk berbagai jenis bangunan. ( tokohnya : Mies-van de Rohe). - Aliran bentuk sesuai dengan fungsi dan bahan, bila ada bagian yg perlu ditonjolkan akan dibuat menonjol, sehingga ada variasi pada bentuk masanya. Aliran ini bentuknya lebih plastis dibandingkan aliran di atas. (tokohnya: Alvar Aalto) - Aliran pernyataan bentuk melalui struktur (experimental structure), bentuk terlahir dari permainan gaya-gaya struktural, sehingga tercipta bangunan yg istimewa bentuknya dan berskala besar. (tokohnya: Eero Saarinen) - Aliran organik (organic architecture), berusaha menghubungkan alam dan lingkungan ke dalam pemecahan masalah arsitektural (tokohnya: Frank Lloyd Wright) - Aliran perubahan sikap terhadap zaman yang lampau, menggunakan kembali langgamlanggam dari masa lalu yang sudah dipermodern dan disederhanakan. (tokohnya : Minoru Yamasaki) PERIODE III fase II (1958 1966) Setelah mengalami beberapa variasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan pandangan-2 pada fase I dan periode sebelumnya. Pada fase ini timbul dua aliran yg menonjol di Eropa dan Amerika yaitu: - Aliran Brutalisme, berasal dari beton brut (beton telanjang), yg dipakai oleh Le Corbusier pada bangunan Unite dHabitation di Marseilles. Bangunan yg dibuat dengan gaya seperti ini, yaitu menggunakan bahan bangunan yg kasar, seperti beton expose, batu bata kasar dan bahan lain yg sejenis termasuk di dalam aliran ini. Brutalisme mengalami dua fase, yaitu: - Brutalisme dalam artian sempit dalam lingkungan Smitthsons (Inggris), lebih mementingkan etika dari pada estetika. - Internasional Brutalisme, disini lebih bertujuan pada estetika. Brutalisme memulai suatu perancangnan dari kumpulan ruang yg kecil dan terpisah serta dihubungkan dg elemen-2 fungsional yg bebas dan dengan indah dikembangkan ketika bergabung

bersama. Bentuk keseluruhan dari bangunan merupakan faktor yg menentukan, tetapi bagian-2 individual dinyatakan dengan tegas dan teliti. (tokohnya: Le Corbusier, Paul Rudolph, Michael Kallmenn, Eero Sarine, Kenzo Tange, Stubbin): - Aliran Formalisme, perancangan bangunan berdasarkan segi estetika, lebih menonjolkan bentuk bangunan. Penampilan dipengaruhi oleh faktor emosi dan perasaan dari arsitek, fungsi dinomer duakan, bentuk luar tidak sesuai dengan fungsinya. Slogan Form follows function dirubah menjadi Form evokes function (bentuk menciptakan fungsi), bentuk adalah merupakan titik tolak perancangan. Formalisme dipengaruhi aliran lainnya: - Formalisme vs Brutalisme; bertitik tolak pemikiran yg sama yaitu technical excellence, kekuatan teknik sebagai suatu cara untuk mencapai keindahan ideal. (Paul Rudolph) - Formalisme vs Neo-Historisme; ditrapkan bentuk-bentuk masa lampau yg tujuannya untuk mencapai estetika, perletakan masa simetris, ada plaza di tengah dan penyusunan ruangnya sama dengan masa abad XIX - Faham dan aliran yg berkembang pada arsitektur modern memang banyak, namun perbedaannya sangat tipis. Dan sering perbedaan ini lebih banyak disebabkan oleh penekanan permasalahan yg berbeda, sedangkan inti permasalahannya sama, yaitu ingin menciptakan arsitektur yang efisien. Setelah berjalan beberapa lama, maka arsitektur modern dapat disimpulkan mempunyai ciri sbb: - Terlihat mempunyai keseragaman dalam penggunaan skala manusia. - Bangunan bersifat fungsional, artinya sebuah bangunan dapat mencapai tujuan semaksimal mungkin, bila sesuai dengan fungsinya. - Bentuk bangunan sederhana dan bersih yg berasal dari seni kubisme dan abstrak yg terdiri dari bentuk-bentuk aneh, tetapi intinya adalah bentuk segi empat. - Konstruksi diperlihatkan. - Pemakaian bahan pabrik yg diperlihatkan secara jujur, tidak diberi ornamen atau ditempeltempel. - Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan horisontal. - Konsep open plan, yaitu membagi dalam elemen-elemen struktur primer dan sekunder, dg tujuan untuk mendapatkan fleksibelitas dan variasi di dalam bangunan. Karakter arsitektur modern, menurut Bruno Taut: - Bangunan mencapai kegunaan semaksimal mungkin, menjadi syarat utama dari bangunan. - Material dan sistem bangunan yg digunakan ditempatkan sesudah syarat di atas. - Keindahan tercapai dari hubungan langsung antara bangunan dan kegunaannya, ketepatan penggunaan material dan keindahan sistem konstruksi. - Esteika dari arsitektur baru tidak mengenal perbedaan antara depan dg belakang, facde dengan rencana lantai, jalan dg halaman dalam; tidak ada detail yg berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian yg diperlukan bagi keseluruhan. - Pengulangan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindarkan, tetapi merupakan alat yg penting dalam ekspresi artistik.

27 May 2010

Ciri Arsitektur Modern

Arsitektur modern memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awalt tahun 70-an. Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya. Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang menjeorok ke depan. Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang luas Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat dan void di ruang-ruang public yang meberikan kesan luas. Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur Modern umunya transparan, menerus, ruangruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv. Bahan bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan teknologi modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated metal dll. Beberapa ciri arsitektur modern sebagai berikut: * * * * * * * * * * Asimetris Orientasi pola horizontal Atap datar Tidak ada cornice /profil atap Bentuk Kotak Halus Penampian efisien Sudut lengkung Jendela Kaca Aluminium dan stainless steel trim pada pintu dan jendela

* * * * *

Panel mengkilap Baluster metal Deretan jendela atau garis-garis Sedikit atau tidak ada hiasan Denah terbuka

BAJA Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat. Unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan performan. Perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras seperti pisau. Penyebabnya adalah perlakuan panas mengubah struktur mikro besi yang berubah-ubah dari susunan kristal berbentuk kubik berpusat ruang menjadi kubik berpusat sisi atau heksagonal. Dengan perubahan struktur kristal, besi adakalanya memiliki sifat magnetik dan adakalanya tidak. Besi memang bahan bersifat unik. Bijih besi bertebaran hampir di seluruh permukaan Bumi dalam bentuk oksida besi. Meskipun inti Bumi tersusun dari logam besi dan nikel, oksida besi yang ada di permukaan Bumi tidak berasal darinya, melainkan dari meteor yang jatuh ke Bumi. Di Australia, Brasil, dan Kanada, ditemukan bongkahan bijih besi berketebalan beberapa puluh meter dan mengandung 65 persen besi. Besi adalah unsur yang sangat stabil dan merupakan unsur terbanyak ke delapan di Jagat Raya setelah silikon. Pada lapisan kulit Bumi, besi merupakan unsur logam terbanyak ketiga setelah silikon dan aluminium. Hampir lebih dari 70 abad lalu-5.000 tahun sebelum Masehi-dari peninggalan di Mesopotania, Iran, dan Mesir diketahui bahwa manusia telah menguasai teknologi pembuatan peralatan dari besi baja untuk berburu. Suku Hatti dan Hittite- 2.500-1.500 tahun sebelum Masehi-di daerah Anatria dan Armenia telah berhasil membuat pedang besi berukuran besar dan baju besi dengan proses semi-lebur.

Baja secara umum dapat dikelompokkan atas 2 jenis yaitu :


Baja karbon (Carbon steel) Baja paduan (Alloy steel)

1. Baja Karbon (carbon steel) Baja karbon dapat terdiri atas :

Baja karbon rendah (low carbon steel)

Machine, machinery dan mild steel (0,05 % 0,30% C ) Sifatnya mudah ditempa dan mudah di mesin Penggunaannya:

0,05 % 0,20 % C : automobile bodies, buildings, pipes, chains, rivets, screws, nails. 0,20 % 0,30 % C : gears, shafts, bolts, forgings, bridges, buildings Baja karbon menengah (medium carbon steel ) o Kekuatan lebih tinggi daripada baja karbon rendah. o Sifatnya sulit untuk dibengkokkan, dilas, dipotong.

Penggunaan:

0,30 % 0,40 % C : connecting rods, crank pins, axles. 0,40 % 0,50 % C : car axles, crankshafts, rails, boilers, auger bits, screwdrivers. 0,50 % 0,60 % C : hammers dan sledges Baja karbon tinggi (high carbon steel) tool steel

Sifatnya sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. Kandungan 0,60 % 1,50 % C Penggunaan :

screw drivers, blacksmiths hummers, tables knives, screws, hammers, vise jaws, knives, drills. tools for turning brass and wood, reamers, tools for turning hard metals, saws for cutting steel, wire drawing dies, fine cutters

2. Baja Paduan (Alloy steel) Tujuan dilakukan penambahan unsur yaitu:


Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan, kekuatan tarik dan sebagainya) Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia (oksidasi dan reduksi) Untuk membuat sifat-sifat spesial

Baja paduan yang diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi menjadi:


Low alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 % Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 10 % High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %

Baja paduan juga dibagi menjadi dua golongan yaitu baja campuran khusus (special alloy steel) &high speed steel.

Baja Paduan Khusus (special alloy steel)

Baja jenis ini mengandung satu atau lebih logam-logam seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan menambahkan logam tersebut ke dalam baja maka baja paduan tersebut akan merubah sifat-sifat mekanik dan kimianya seperti menjadi lebih keras, kuat dan ulet bila dibandingkan terhadap baja karbon (carbon steel).

High Speed Steel (HSS) Self Hardening Steel

Kandungan karbon : 0,70 % 1,50 %. Penggunaan membuat alat-alat potong seperti drills, reamers, countersinks, lathe tool bits dan milling cutters. Disebut High Speed Steel karena alat potong yang dibuat dengan material tersebut dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel. Sedangkan harga dari HSS besarnya dua sampai empat kali daripada carbon steel Jenis Lainnya : Baja dengan sifat fisik dan kimia khusus:

Baja tahan garam (acid-resisting steel) Baja tahan panas (heat resistant steel) Baja tanpa sisik (non scaling steel) Electric steel Magnetic steel Non magnetic steel Baja tahan pakai (wear resisting steel) Baja tahan karat/korosi

Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan komposisi kimia maka diperoleh lima kelompok baja yaitu:

Baja karbon konstruksi (carbon structural steel) Baja karbon perkakas (carbon tool steel) Baja paduan konstruksi (Alloyed structural steel) Baja paduan perkakas (Alloyed tool steel) Baja konstruksi paduan tinggi (Highly alloy structural steel)

BETON Beton adalah suatu material yang secara harfiah merupakan bentuk dasar dari kehidupan sosial modern. Beton sendiri adalah merupakan campuran yang homogen antara semen, air dan aggregat. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah.

Menurut Nawy (1985:8) beton dihasilkan dari sekumpulan interaksi mekanis dan kimia sejumlah material pembentuknya. DPU-LPMB memberikan definisi tentang beton sebagai campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lainnya, agregat halus, agregat kasar dan air,dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk massa padat (SK.SNI T-15-1990-03:1). Pada tahun 1801, F. Coignet menerbitkan tulisannya tentang prinsip-prinsip konstruksi dengan meninjau kelemahan bahan beton terhadap tariknya. Kemudian pada tahun 1850, J.L.Lambot untuk pertama kalinya membuat kapal kecil dari bahan semen untuk di pamerkan pada pameran dunia tahun 1855. Lalu J. Monir, seorang ahli taman dari Prancis, mematenkan rangka metal sebagai tulangan beton untuk mengatasi tariknya pada tempat tamannya. Pada tahun 1886,seorang warga negara Jerman yang bernama Koenen menerbitkan tulisan mengenai teori dan perancangan struktur beton. Sejarah penemuan teknologi beton dimulai dari :

Aspdin (1824) Penemu Portland Cement; J.L Lambot (1850 ) memperkenal konsep dasar konstruksi komposit (gabungan dua bahan konstruksi yang berbeda yang bekerja bersama sama memikul beban); F. Coignet (1861) melakukan uji coba penggunaan pembesian pada konstruksi atap, pipa dan kubah; Gustav Wayss & Koenen ( 1887) serta Hennebique memperkenalkan sengkang sebagai penahan gaya geser dan penggunaan balok T untuk mengurangi beban akibat berat sendiri; Neuman melakukan analisis letak garis netral; Considere menemukan manfaat kait pada ujung tulangan; dan E. Freyssinet memperkenalkan dasar dasar beton pratekan.

Contoh Pemakaian Konstruksi Beton pada Jamannya:


Bangunan kubah Pantheon didirikan th 27 SM; Pemakaian Pot bunga dari beton yang menggunakan kawat anyaman (produk dipatenkan oleh Joseph Monier tahun 1867); Pembuatan kapal beton yang dilengkapi penulangan (tahun 1855); Jembatan Lamnyong-Darussalam; dan Menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Sejarah Analisis dasar perhitungan di Indonesia:

PBI 1955 PBI 1971 yang lebih dikenal dengan perhitungan lentur cara n; dan

SK SNI 1991 ( T-15-1991-03) tentang Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton.

Sifat dan karakteristik beton:


Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah; Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan; Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin lama makin besar; Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi; Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga beton dapat dipadatkan dengan mudah; Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang; Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi; Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan; Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya; Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik; Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik; Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah; Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran; Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak.

Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:

Beton keras

Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan karakteristik, kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat tersebut

yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai test uji kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain: 1. 2. 3. 4. 5.

Uji Uji Uji Uji Uji

kekuatan tekan (compression test); kekuatan tarik belah (spillting tensile test); kekuatan lentur; lekatan antara beton dan tulangan; dan Modulus Elastisitas dan lain sebagainya.

Beton segar

Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton: 1. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, seperti kekuatan, keawetan, dan kestabilan volume; dan 2. Sifat-sifat yang harus dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis (workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan segregation. Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran workabilitas yang telah dikembangkan antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Slump test; Compaction test; Flow test; Remoulding test; Penetration test; dan Mixer test.

Parameter-parameter yang paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:


Kualitas semen; Proporsi semen dalam campuran beton; Kekuatan dan kebersihan agregat; Ikatan/adhesi antar pasta semen dan agregat; Pencampuran yang cukup dari bahan-bahan pembentuk beton; dan Pemadatan beton dan perawatan.

Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa kecakapan tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:

Memenuhi kriteria konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi; Kekuatan tekan tinggi; dan Durabilitas atau keawetan tinggi.

Agregat yang dipakai untuk campuran beton :


Agregat halus ( pasir ) dengan diameter maksimal 1 cm; dan Agregat kasar ( split ) dengan diameter 2 cm atau lebih.

Kelebihan beton:

Dapat dibentuk sesuai keinginan; Mampu memikul beban tekan yang berat; Tahan terhadap temperatur tinggi; dan Biaya pemeliharaan rendah/ kecil.

Kekurangan beton:

Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah; Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi; Berat; Daya pantul suara besar; Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk; Tidak memiliki kekuatan tarik; Setelah dicampur beton segera mengeras; dan Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.

Menurut SNI-15-1990-03, untuk penggunaan beton dengan kekuatan tidak lebih dari 10 MPa boleh menggunakan campuran 1 pc:2 psr:3 batu pecah/split dengan slump untuk pengukuran pengerjaannya tidak lebih dari 100 mm. Pengerjaan beton dengan kekuatan tekan hingga 20 MPa boleh menggunakan penakaran volume, tetapi pengerjaan beton dengan kekuatan tekan lebih dari 20 MPa harus menggunakan campuran berat. Salah satu yang kita kenal adalah Beton Ringan (lightweight concrete) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan daripada beton pada umumnya. Beton ringan bisa disebut sebagai beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC) yang mempunyai bahan baku utama terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, ditambah dengan suatu bahan pengembang yang kemudian dirawat dengan tekanan uap air.

Pada umumnya berat beton ringan berkisar antara 600 1600 kg/m3. Teknologi material bahan bangunan berkembang terus, salah satunya beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete/ AAC). Sebutan lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete (semen dengan cairan kimia penghasil gelembung udara ), Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircrete and Thermalite. Beton ringan AAC ini pertama kali dikembangkan di Swedia pada tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan untuk mengurangi penggundulan hutan. Beton ringan AAC ini kemudian dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel di Jerman Barat di tahun 1943. Pada tahun 1967 bekerja sama dengan Asahi Chemicals dibangun pabrik Hebel pertama di Jepang. Sampai saat ini Hebel telah berada di 29 negara dan merupakan produsen beton aerasi terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri beton ringan mulai dikenal sejak tahun 1995, saat didirikannya PT Hebel Indonesia di Karawang Timur, Jawa Barat. Ada beberapa kelebihan dari Beton ringan atau Autoclaved Aerated Concrete (AAC), yaitu:

Balok AAC mudah dibentuk; Karena ukurannya yang akurat tetapi mudah dibentuk, sehingga dapat meminimalkan sisa-sisa bahan bangunan yang tak terpakai; AAC dapat mempermudah proses konstruksi; Bobotnya yang ringan mengurangi biaya transportasi; Karena ringan, tukang bangunan tidak cepat lelah; Mengurangi biaya penguat atau pondasi; Waktu pembangunan lebih pendek; Kedap suara; Anti jamur; Anti serangga; Nyaman.

Selain kelebihan, Beton AAC juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu:


Karena ukurannya yang besar, untuk ukuran yang tanggung, akan memakan waste yang cukup besar; Perekat yang digunakan harus disesuaikan dengan ketentuan produsennya, umumnya adalah semen instan; Nilai kuat tekannya (compressive strength) terbatas, sehingga sangat tidak dianjurkan penggunaan untuk perkuatan (struktural); dan Harganya cenderung lebih mahal dari bata konvesional.

Ada tiga macam cara membuat beton aerasi, yaitu:

Yang paling sederhana yaitu dengan memberikan agregat/campuran isian beton ringan;

Menghilangkan agregat halus (agregat halusnya disaring, contohnya debu/abu terbangnya dibersihkan); dan Meniupkan atau mengisi udara di dalam beton.

Dengan berbagai kelebihan dari beton ringan yang telah disebutkan di atas, saat ini beton ringan banyak diaplikasi dalam pelbagai proyek dalam bentuk:

Blok (bata); Panel; dan Ready mix.

Anda mungkin juga menyukai