-STATUS PASIENIdentitas Pasien Nama : Tn. M Umur : 73 tahun Alamat : Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Pekerjaan : Petani Masuk RS : 07 Januari 2009
Keluhan Utama : Sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 minggu SMRS Keluhan Tambahan : -kedua kaki dan perut membengkak -mudah lelah
Riwayat penyakit sekarang : Sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 minggu SMRS Perut Os membesar sejak 3 bulan Os merasa sesak saat tidur terlentang Merasa lebih nyaman dengan bantal tinggi Kedua kakinya membengkak sejak 5 bulan SMRS Bengkak dirasakan semakin parah jika Os melakukan aktivitas, berkurang jika istirahat atau tidur Os merasa mudah lelah Os menyangkal adanya keluhan lain
Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi(-) DM(-) Penyakit paru(-) alergi(-) Riwayat penyakit keluarga : Hipertensi(-) DM(-) asma(-) alergi(-) Riwayat psikososial : -petani -aktivitas sehari-harinya berat -perokok berat sejak >40 tahun -konsumsi obat-obatan ramuan,jamujamuan -konsumsi alkohol
Pemeriksaan Fisik Keadaan umun : Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Tinggi badan : 168 cm Berat badan : 69 Kg (dengan ascites) Kulit : Sawo matang,ikterik(-),cyanosis(-) Cara berbaring : Memerlukan 2-3 bantal untuk tidur Mobilisasi : Baik Sikap dan watak:Kooperatif
Tanda vital : Tekanan darah : 130/90 mmHg Suhu : Afebris Nadi : 92 x/menit, isi cukup, ireguler, equal kanankiri Pernafasan : 30 x/menit
STATUS GENERALIS Kepala Bentuk : Normocephali Rambut : Hitam disertai uban, distribusi merata Wajah : Simetris, pucat(-), ikterik(-), cyanosis(-), NT sinus-sinus(-)
Mata Alis mata : Hitam, distribusi merata Bulu mata : Hitam, distribusi merata,pendek Palpebra : Normal,retraksi,oedem-/ Mata cekung(-) Pupil : Bulat, isokor, RCL +/+, RCTL+/+ Conjunctiva : Anemis -/ Sklera : Ikterik -/ Lensa : Keruh
Hidung Bentuk : Simetris Septum : lurus di tengah,deviasi(-) Sekret : -/ Concha : Oedem -/-, hiperemis -/ Nafas cuping : (-)
Telinga Daun telinga: Normotia, nyeri tarik -/ M.Timpani : Intak+/+ Nyeri tekan : Tragus -/-, mastoid -/Mulut dan rongga mulut Bibir : Normal, cyanosis(-) Lidah : Normal, kotor(-) Tonsil : T1-T1, hiperemis(-) Uvula : Deviasi(-) Pharynx : Hiperemis(-)
Leher Trachea : Lurus di tengah Thyroid : Normal, pembesaran(-) KGB : Submentalis(-), submandibularis(-), cervicalis(-), supraclavicularis(-) JVP : 5+3 cmH20 Thorax depan Inspeksi : simetris,pelebaran vena(-), pulsasi(-), gerak pernafasan simetris, retraksi sela iga(-), spider nevi(-), genikomastia(-), roseola spot(-) Palpasi : Nyeri tekan(-), angulus costae<90
Paru Inspeksi : Normal,simetris Palpasi : Vocal fremitus melemah di paru kanan Perkusi : redup pada basal paru kanan, sonor seluruh lapang paru kiri,nyeri ketuk(-) Paru-hepar: ICS IV linea midclavicularis dextra Paru-lambung : ICS VI linea axillaris anterior sinistra Auskultasi : Suara nafas vesikuler menurun di basal paru kanan, rhonchi +/(basal
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS VI 1 jari lateral linea midclavicularis sinistra, thrill(-) Perkusi : Batas atas jantung : ICS III linea parasternalis sinistra Batas kiri jantung: ICS VI 1 jari lateral linea midclavicularis sinistra Batas kanan jantung : ICS IV linea sternalis dextra
Thorax Belakang Inspeksi : Bentuk simetris, gerak nafas simetris saat statis dan dinamis Palpasi : Nyeri tekan(-), vocal fremitus kanan melemah dibanding kiri Perkusi : Sonor pada paru kiri, basal paru kanan redup Batas bawah paru kanan: vertebra thoracal X linea scapularis dextra Batas bawah paru kiri: vertebra thoracal XI linea scapularis sinistra Auskultasi: Suara nafas vesikuler kanan menurun, rhonchi+/-,wheezing -/-
Abdomen Inspeksi : Buncit(+), smiling umbilicus(+) Palpasi : tegang(+), defans musculer(-) NT/NL(-), H/L TTM, ballotement(-) Perkusi: Tympani, shifting dullness(+) Auskultasi: Bising usus (+) Normal Ekstremitas Atas : Akral hangat, cyanosis-/-, oedem-/-, jari tabuh-/ Bawah : Akral hangat, cyanosis-/-,
Jenis pemeriksaan
07/01
11/01
12/01
15/01
13,3 38 5900 106.000
Hemoglobin 13,3 Hematokrit 36,3 Leukosit 5400 Trombosit 195.000 LED 35 Ureum/Creat 53/1,6 35/1,3 inin Na/K/Cl 143/4,2/101 141/3,5/101 Calsium 7,5 Protein total 7,2 Albumin Globulin Bilirubin total Bilirubin direct 2,4 4,8 3,02 1,14 7,4 7,9 2,5 5,4 3,92 1,83
Alkali fosfatase Gamma GT Asam urat LDH CK/CKMB Basofil Eosinofil Batang Segmen Limfosit Monosit Widal HbsAg Anti HCV
Rontgen Kesan : Efusi pleura kanan Kardiomegali ( CTR>50%) USG abdomen Kesan : Hepatosplenomegali dengan ascites Echocardiografi Kesan : LVH konsentrik Disfungsi diastolik Fungsi sistolik LV baik AR moderate severe
Urine lengkap Warna : kuning Glukosa : Bilirubin : Keton : BJ : 1025 pH :6 Protein : Urobilinogen: + Nitrit : Sedimen : Eritrosit: Bakteri : Leukosit: +/2-3 Silinder: Epitel: + Kristal :-
-ResumeAnamnesa: laki-laki 72 tahun sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 minggu SMRS sesak mulai dirasakan sejak perut Os membesar sejak 3 bulan yang lalu sesak makin lama makin berat sesak saat tidur terlentang lebih nyaman dengan bantal tinggi perutnya membesar setelah kedua kakinya membengkak sejak 5 bulan SMRS Bengkak dirasakan semakin parah jika Os melakukan aktivitas, berkurang jika Os istirahat atau tidur Os adalah seorang perokok berat sejak >40 tahun Os juga suka mengkonsumsi obat-obatan ramuan dan jamu-jamuan. Os mengkonsumsi alkohol sejak Os berusia muda
Pada pemeriksaan fisik: Keadaan umun : Sakit sedang Kesadaran : Compos mentis Cara berbaring : Memerlukan 2-3 bantal untuk tidur Tanda vital : Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu : Afebris Nadi : 92 x/menit, isi cukup, ireguler, equal kanan-kiri Pernafasan : 30 x/menit JVP : 5+3 cmH20
Jantung Perkusi
: ICS VI 1 jari lateral linea midclavicularis sinistra Auskultasi : S1-S2 ireguler, murmur(-), gallop(-) Paru Palpasi : Vocal fremitus melemah di paru kanan Perkusi : redup di basal paru kanan Auskultasi : Suara nafas vesikuler menurun di basal paru kanan, rhonchi +/- di basal paru kanan , wheezing -/Abdomen Inspeksi : Buncit(+), smiling umbilicus(+) Palpasi : tegang(+) Perkusi : shifting dullness(+) Ekstremitas Bawah : Oedem+/+
13,3 38
Rontgen Kesan : Efusi pleura kanan Kardiomegali (CTR>50%) USG abdomen Kesan : Hepatosplenomegali dengan ascites Echocardiografi Kesan : LVH konsentrik Disfungsi diastolik Fungsi sistolik LV baik AR moderate severe
Diagnosa Dx klinis Cirrhosis Hepatis Dx etiolog Hepatitis C Dx lain CHF, efusi pleura kanan, hipokalsemia Diagnosa banding Cardiac cirrhosis
Penatalaksanaan Medikamentosa: IVFD RL D5% 8 tpm Lasix 2x1 amp Hp pro 3x1 Lethonal 1x100 mg Lesicol 2x300mg Calvit D3 2x1 Digoksin 1x1 Captopril 2 Aspilet 1x1
Non medikamentosa: Modifikasi gaya hidup Menghentikan rokok Menghentikan kebiasaan konsumsi alkohol Prognosis Ad Vitam : Dubia ad malam Ad Functionam : Dubia ad malam Ad Sanationam : Dubia ad malam
Analisa Kasus
Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, ditegakkan diagnosa cirrhosis hepatis. Diduga penyebabnya adalah hepatitis C, yang diperburuk dengan kebiasaan Os mengkonsumsi alkohol sejak os masih muda. Karena gejala penyakit yang mendominasi adalah gejala gagal jatung kiri dan kanan, didiagnosa banding dengan cardiac cirrhosis karena congetive heart failure.
diagnosa hepatitis C: 1. Faktor resiko: Pekerjaan Os 2. Gejala klinik: - mudah lelah yang telah berlangsung lama - hasil pemeriksaan anti HCV yang positif - hari ke 6 perawatan, mata Os mulai tampak menguning 3. Lab: Anti HCV(+) Berdasarkan literatur: - sering kali pasien yang menderita hepatitis C tidak menunjukkan gejala - enzim hati bisa normal - Penularan: darah - Diagnosa: Anti HCV
Diagnosa Cirrhosis ec. Hepatitis: - Ascites - Saat perawatan: sklera ikterik - Perasaan mudah lelah - USG: hepatosplenomegali - Lab: SGOT bilirubin globulin albumin - kriteria Child C - Faktor resiko: hepatitis C dan konsumsi alkohol yang lama
diagnosa banding cardiac cirrhosis: - Gejala CHF yang mendominasi: 1. orthopnea 2. JVP meningkat 3. rhonchi 4. kardiomegali 5. edema pergelangan kaki 6. hepatomegali 7. efusi pleura
Diagnosa Efusi pleura kanan: - Palpasi : fokal fremitus kanan melemah - Perkusi: redup pada basal paru kanan - Auskultasi: suara nafas kanan melemah rhonchi pada basal paru kanan - Rontgen :efusi pleura kanan
Saran pemeriksaan untuk dapat memastikan penyebab cirrhosis: - USG - Biopsi hati - test kuantitatif HCV RNA.
Penatalaksanaan Cirrhosis hepatis ec. Hepatitis C 1. Terapi simptomatis - Oedem dan ascites istirahat, diet rendah garam, diuretik (lasix, lethonal) - Gangguan fungsi hati hp pro, lesicol 2. Terapi suportif -Istirahat yang cukup, cukup kalori, pemberian vitamin ( Calvit D3) 3. Terapi berdasarkan etiologi -Menghentikan konsumsi alkohol
Cardiac cirrhosis ec. CHF 1. Captopril menurunkan tekanan darah dan afterload 2. Digoksin inotropik menambah kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung dan juga menurunkan afterload 3. Lasix, lethonal menurunkan filling pressure sehingga keluhan sesak nafas, ortopnea dapat berkurang tanpa menyebabkan turunnya CO 4. Aspiletmencegah terjadinya trombosis dan emboli
Tinjauan Pustaka
Cirrhosis DEFENISI suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi pembuluh darah besar dan seluruh sitem arsitektur hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar parenkim hati yang mengalami regenerasi Insidens laki-laki:wanita 1,6 : 1 umur terbanyak 30 59 tahun Puncak: 40 49 tahun
Insidens: Alcoholic cirrhosis (30-50%) Biliary cirrhosis (15-20% ) Hepatitis cirrhosis (10-30%) Pigment cirrhosis (5-10%). Cardiac cirrhosis (jarang) Idiopathic cirrhosis (10%)
ETIOLOGI 1. Virus hepatitis (B,C,dan D) 2. Alkohol 3. Kelainan metabolic : 1. Hemakhomatosis (kelebihan beban besi) 2. Penyakit Wilson (kelebihan beban tembaga) 3. Defisiensi Alphal-antitripsin 4. Glikonosis type-IV 5. Galaktosemia 6. Tirosinemia 4. Kolestasis 5. Sumbatan saluran vena hepatica - Sindroma Budd-Chiari - Payah jantung 6. Gangguan Imunitas (Hepatitis Lupoid) 7. Toksin dan obat-obatan (misalnya : metotetrexat, amiodaron,INH, dan lainlain) 8. Operasi pintas usus pada obesitas 9. Kriptogenik 10. Malnutrisi 11. Indian Childhood Cirrhosis
Gejala dan tanda Keluhan dari sirosis hati dapat berupa : a. Merasa kemampuan jasmani menurun b. Nausea, nafsu makan menurun dan diikuti dengan penurunan berat badan c. Mata berwarna kuning dan buang air kecil berwarna gelap d. Pembesaran perut dan kaki bengkak e. Perdarahan saluran cerna bagian atas f. Pada keadaan lanjut dapat dijumpai pasien tidak sadarkan diri (Hepatic Enchephalopathy) g. Perasaan gatal yang hebat
Tanda-tanda: a. edema b. ikterus c. koma d. spider nevi e. alopesia pectoralis f. ginekomastia g. kerusakan hati h. asites i. rambut pubis rontok j. eritema palmaris k. atropi testis l. Varises oesophagus m. Splenomegali n. Caput meduse o. Vena kolateral l. kelainan darah (anemia,hematon/mudah terjadi perdaarahan)
Laboratorium Tes faal hati Tinja Darah Urine Penatalaksanaan 1. Simtomatis 2. Supportif a. Istirahat yang cukup b. Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang c. Pengobatan berdasarkan etiologi 3. Pengobatan yang spesifik
Hepatitis C - Hepatitis berarti pembengkakan - virus masukmulai hidup di dalam sel hati mengganggu aktivitas normal sel duplikasi virus Hepatitis C infeksi sel lain yang sehat
Penularan Hepatitis C Melalui kontak langsung: darah jarum/alat tajam lain yang terkontaminasi berdarah karena terpotong mimisan Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure hubungan seksual gejala-gejala: Lelah Hilang selera makan Sakit perut Urin menjadi gelap Ikterik
Cardiac Cirrhosis -Cardiac Cirrhosis merupakan penyakit hati yang terjadi karena gagal jantung kanan -Secara klinis, gejala dan tanda dari congestive heart failure mendominasi -Penatalaksanaannya pun diarahkan kepada heart failure
Diagnosa Ditemukan gejala dan tanda gagal jantung (CHF) -berdasarkan kriteria: Mayor: PND atau OP JVP meningkat Rhonchi basah halus Kardiomegali Edema paru akut Irama derap S3 Peningkatan tekanan vena>16 cmH2O Refluks hepatojuguler
Minor: Edema pergelangan kaki Batuk malam hari Hepatomegali Efusi pluera Kapasitas vital berkurang menjadi 1/3 maksimum Takikardi (>120x/menit)
Pemeriksaan Penunjang Foto rontgen dada Laboratorium EKG Ekokardiografi Penatalaksanaan Modifikasi gaya hidup Terapi penyebab dasar Terapi Obat: -Diuretik -Penghambat ACE - Beta blocker - Angiotensin II antagonis reseptor - Kombinasi hidralazin dengan Isosorbiddinitrat -Digoksin -Antikoagulan dan antiplatelet -Antiaritmia