Anda di halaman 1dari 2

www.tabloidhunianku.

com

MEMASANG MARMER
Friday, 18 March 2011

Marmer adalah batuan kristalin kasar yang berasal dari batu gamping atau dolomit. Marmer yang murni berwarna putih dan terutama disusun oleh mineral kalsit. Marmer atau batu pualam merupakan batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang dihasilkan oleh gaya endogen menyebabkan terjadi rekristalisasi Saat ini marmer banyak digunakan sebagai lantai rumah, dinding maupun meja. Pemilihan marmer sebagai bahan lantai, dinding maupun meja akan memberikan nuansa tersendiri pada interior maupun eksterior rumah anda. Dikarenakan dari bahan alam corak dan warna marmer tergurat indah dengan komposisi yang menawan. Tampilan marmer pada interior maupun eksterior rumah memberikan kesan mewah asal ditata dengan komposisi yang tepat.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih marmer sebagai material bangunan: Marmer memiliki corak yang khas dan unik . Hal ini tidak kita jumpai pada material buatan lainny seperti lantai keramik Marmer identik dengan kesan mewah dan eksotis karena suasana yang ditimbulkan Marmer memiliki warna yang sangat beragam dengan gradasi yang beragam pula Marmer membuat hawa ruangan menjadi lebih dingin Harga marmer cenderung lebih mahal dikarenakan bahan diambil dari alam dari hasil eksplorasi Pemasangan marmer cenderung lebih rumit sehingga memerlukan orang yang benar-benar ahli Perawatan marmer cenderung lebih sulit dan memerlukan biaya ekstra. KURAN MARMER Ukuran marmer dibagi dalam 2 ukuran: Cutting size yaitu marmer telah dipotong dengan ukuran tertentu seperti 30x30cm, 60x60cm dan ukuran lain disesuaikan dengan desain dan kebutuhan. Slab yaitu marmer dalam ukuran lembar besar dengan ukuran beragam. PEMASANGAN -02 Jika memasang marmer dalam ukuran slabs, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Usahakan memilih marmer dalam kesatuan block, dengan nomor slab yang masih berurutan karena hal ini memudahkan untuk mengatur motif urat pada waktu pemasangannya. 2. Dalam satu ruangan, kebutuhan marmer harus terpenuhi dengan slabs marmer dari block yang sama. 3. Utamakan memilih atau menyediakan marmer untuk ruangan yang terbesar, baru sisanya dipilih untuk ruangan yang lebih kecil. Karena jauh lebih sulit untuk menyerasikan warna dan motif untuk ruangan yang besar. 4. Khusus cara memasang marmer dengan motif garis, seperti serpegiante, maka pemasangan slab no. 2 bukan di samping slab no. 1, tetapi di atas slab no. 1...slab no. 3 di atas slab no. 2 dst. 5. Gunakan coating marmer yan baik, untuk menjaga agar tidak timbul flek atau noda pada marmer yang terpasang. 6. Tidak disarankan, menggunakan pasir putih + semen putih, karena hal ini tidak ada faedahnya, hanya membuangbuang biaya. . Jika memasang marmer travertine dan yang sejenis, maka di sisi belakang atau bagian bawah harus di tutup serapat mungkin menggunakan resin / lem putih + semen putih, karena travertine adalah batu yang banyak mengandung lubanglubang kecil, sehingga sering terjadi air semen masuk dan keluar dari lubang di atasnya, sehingga sisi luar kadangkadang terlihat kotor. 8. Untuk memotong marmer disarankan menggunakan pisau yang tajam dengan merk yang terbaik. Hal ini untuk mendapatkan hasil potong yang rapi. Pisau potong yang bagus adalah pisau potong yang tajam dan bukan pisau potong yang awet. 9. Untuk adukan mortar (semen + pasir) tidak boleh terlalu banyak air, karena setelah kering marmer akan kurang melekat terhadap mortar tersebut (biasanya disebut kopyor / terdengar kosong jika diketuk. PERAWATAN Jika kita ingin menikmati keindahan marmer secara maksimal dalam jangka panjang agar selalu terlihat seindah setelah selesai dipoles, maka tidak ada jalan lain selain melakukan perawatan secara rutin. Dengan melakukan perawatan rutin, maka kita akan meminimalisir kerusakan-kerusakan yang akan terjadi pada marmer. Kerusakan pada marmer biasanya sebagai berikut : Pada marmer yang bersifat kristalin, biasanya akan mudah terjadi flek atau noda. Pada marmer yang bersifat kapur, biasanya akan mudah terjadi keropos. Perawatan marmer dilakukan dengan pemolesan kering dengan mesin poles untuk perawatan dan diberi obat untuk melapisi marmer. Dilakukan minimal 1 bulan sekali, dan yang terbaik dilakukan dalam tiap minggu. Pemolesan kering ini dilakukan di sela-sela furniture besar (tidak usah memindahkan furniture) atau di tempat yang terbuka / yang sering dilewati. Pada pembersihan harian, cukup dikerjakan dengan kain mop dan sedikit air. Tidak boleh terlalu basah seperti membersihkan keramik.
http://www.tabloidhunianku.com Powered by Joomla! Generated: 12 September, 2012, 13:07

www.tabloidhunianku.com

CARA TRADISIONAL MEMBERSIHKAN MARMER Jika meja marmer kotor atau bernoda, gosok noda tersebut dengan potongan jeruk nipis dan sedikit garam. Tapi lakukan hal ini dengan hati-hati agar tidak menggores marmer. Setelah nodanya hilang, cuci meja dengan air sabun seperti biasa dan keringkan. Cara lainnya adalah dengan menggunakan pasta dari campuran soda kue dan air. Gosokkan campuran ini pada meja yang terkena noda dan diamkan selama beberapa menit, setelah itu bilas dengan air hangat. Namun ingat, jangan membersihkan meja marmer dengan menggunakan minyak pelitur, karena akan melunturkan warna meja. TIPS MERAWAT LANTAI MARMER Sebenarnya ada cara yang lebih murah dan mudah untuk mengkilapkan kembali lantai marmer anda atau bisa juga anda memangil jasa restorasi dan jasa kristalisasi. - Pel lantai dengan cairan pembersih lantai. - Setelah kering, oleskan krim yang biasa digunakan untuk memoles badan mobil anda ke seluruh permukaan lantai marmer. Tunggu beberapa saat agar krim poles marmer dan poles teraso itu meresap. Gosok lantai marmer dengan sabut cuci piring (spons yang berwarna hijau) sampai krim benar-benar hilang. - Bersihkan bekas krim dengan sapu, lalu pel lantai marmer seperti biasa. Jika anda rajin mengulangi langkah ini setiap 2—3 bulan sekali, lantai marmer anda akan selalu kinclong seperti baru.

http://www.tabloidhunianku.com

Powered by Joomla!

Generated: 12 September, 2012, 13:07

Anda mungkin juga menyukai