Glandula
mammae terletak pada fasia pectoralis anak-anak dan pria glandula mammae rudimenter. wanita setelah pubertas glandula mammae membesar, berbentuk sferis.
Pada
bagian lateral atas yang keluar ke arah aksila membentuk penonjolan yang disebut penonjolan Spencer atau ekor payudara.
LOBULUS
ligaments
a. mammaria interna; a. intercostalis posterior; a. axillaris cabang toraks atas, toraks lateral dan pectoral dari a. thoracoacromial
Vena
Persarafan
Jaringan
n.interkostobrakialis dan n.kutaneus brakius medius sensibilitas daerah aksila dan medial lengan atas Pada diseksi aksila jika terpotong mati rasa di daerah tersebut.
The
axillary lymph nodes receive more than 75 percent of the lymph drainage from the breast. The 6 axillary lymph node groups
(1) the axillary vein group (lateral); (2) the external mammary group (anterior or pectoral); (3) the scapular group (posterior or subscapular); (4) the central group; (5) the subclavicular group (apical); and (6) the interpectoral group (Rotters).
ESTROGEN
PROGESTERONE
PROLACTIN
gonadotropin-releasing
hormone (GnRH) dari hypothalamus gonadotropins luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) dari anterior pituitary estrogen and progesterone oleh ovarium.
Beberapa
hari setelah lahir pembesaran kelenjar payudara menghilang sesudah kira-kira satu minggu kemudian.
Pubertas
Fase
Kehamilan
proliferasi dan pembesaran lobulus trimester ketiga, ukuran lobulus meningkat DAN sel mensintesis dan mensekresi air susu
persalinan estrogen dan progesteron akan menurun dan prolaktin meningkat untuk memicu laktasi pemberian air susu dihentikan, involusi stuktur lobularis secara cepat struktur mammae kembali ke struktur sebelum kehamilan.
setelah
Apabila
Menopause
fungsi ovarium berhenti involusi progresif Regresi ke epitel atrofi atau hipoplastik diganti dengan jaringan fibrosa periduktus padat payudara senilis atau pasca menopause sering asimetris, menjadi suatu struktur pendulosa, homogen dengan kehilangan bentuk dan konfigurasi.
Kanker
sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. kanker payudara (Carcinoma mammae) penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. (WHO) International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17.
nomor
2 setelah karsinoma servik dan uterus. Kurva insiden-usia bergerak naik terus sejak usia 30 tahun. jarang sekali <20 tahun. Angka tertinggi 44-66 tahun. laki-laki hanya 1% dari kejadian pada perempuan. 1 dari setiap 14 wanita (7 persen) akan menderita karsinoma mamae 50% wanita ini akan meninggal karena penyakit ini.
1.
Usia 2. Keluarga 3. Hormonal 4. Riwayat Menstruasi 5. Riwayat pemakaian kontrasepsi 6. Obesitas pasca menopause tingginya kadar estrogen pada wanita yang obesitas 7. Pemakaian alkohol : 1-2 gelas/hari 8. Bahan kimia yg mirip estrogen 9. Penyinaran tu pd dada 10. Faktor resiko lainnya : kanker rahim, ovarium dan kanker usus besar, PCOS (policyctic ovarian syndrome)
Transformasi
disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. Kelainan genetik menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. EX : ca mammae : BRCA1;BRCA-2
Fase
promosi
suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi.
MULTI-STAGE CARCINOGENESIS. Carcinogenesis : three major steps : Initiation, promotion and progression. Initiation irreversible tumor promotion requires chronic exposure to a tumor promoter. Progression the final stage of neoplastic transformation, involves the growth of a tumor with invasive and metastatic potential.
Invasif karsinoma
Papilobular karsinoma Solid-tubular karsinoma Scirrhous karsinoma Special types Mucinous karsinoma Medulare karsinoma Adenoid cystic karsinoma karsinoma sel squamos karsinoma sel spindel Apocrin karsinoma Karsinoma dengan metaplasia kartilago atau osseus metaplasia Tubular karsinoma Sekretori karsinoma Lainnya
Paget's Disease
Benjolan di payudara
Pada stadium awal bisa digerakkan dengan mudah dibawah kulit. stadium lanjut melekat pada dinding dada atau kulit disekitarnya.
Perubahan ukuran atau bentuk payudara Keluar cairan yang abnormal dari puting susu (darah atau berwarna kuning sampai hijau, nanah) Perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola Payudara tampak kemerahan Puting susu tertarik kedalam atau terasa gatal Nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit
a.Massa
tumor: ukuran, lokasi, bentuk, konsistensi, terfiksir atau tidak terfiksir kekulit atau dinding dada kulit: kemerahan, oedem, peau dorange, dimpling, nodul satelit, ulserasi putting susu: tertarik, kemerahan, erosi, krusta, perubahan warna, cairan(discharge) hemoragis atau tidak
b.Perubahan
c.Perubahan
d.Status
KGB axilla: jumlah, lokasi, ukuran, terfiksasi satu dengan yang lain atau sekitar, suspek jinak atau ganas KGB intraklavikula KGB supraklavikula
e.Kelainan-kelainan
berhubungan dengan
metastasis
Sakit tekan dan sakit ketuk tulang-tulang Kelainan paru-paru Kelainan berhubungan dengan system saraf sentral
Klinis
Tumor pada mammae yang tumbuh progesif dengan tanda-tanda infiltrasi dan atau metastasis Tumor dengan tanda-tanda keganasan.
Patologi
Pemeriksaan
Penunjang Klinis
Pemeriksaan radiologis
1.Mammografi / USG mammae 2.X-foto thoraks 3.Kalau perlu: Tulang-tulang Bone scan USG abdomen CT scan
Laboratorium
1.Rutin: darah lengkap, urin 2.Gula darah: puasa dan 2 jam pp 3.Enzym: alkali fosfatase, LDH 4. Hormon reseptor: ER, PR 5. Kalau perlu: aktivitas estrogen / vaginal smear
Pemeriksaan
sitologis
1.FNA dari tumor 2.Cairan kista 3.Cairan pleura 4.Sekret puting susu.
T (tumor size), ukuran tumor: T 0: tidak ditemukan tumor primer T 1: ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang T 2: ukuran tumor diameter antara 2-5 cm T 3: ukuran tumor diameter > 5 cm T 4: ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya, dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
N (node), kelenjar getah bening regional (kgb): N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional aksilla N 1: ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan N 2: ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan N 3: ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum M (metastasis), penyebaran jauh: M x: metastasis jauh belum dapat dinilai M 0: tidak terdapat metastasis jauh M 1: terdapat metastasis jauh
Stadium 0: T0 N0 M0 Stadium 1: T1 N0 M0 Stadium II A: T0 N1 M0/T1 N1 M0/T2 N0 M0 Stadium II B: T2 N1 M0 / T3 N0 M0 Stadium III A: T0 N2 M0/T1 N2 M0/T2 N2 M0/T3 N1 M0/T2 N2 M0 Stadium III B: T4 N0 M0/T4 N1 M0/T4 N2 M0 Stadium III C: Tiap T N3 M0 Stadium IV: Tiap T-Tiap N-M1
Modalitas Terapi oOperasi oRadiasi oKemoterapi oHormonal terapi oMolecular targetting therapy (biology therapy) OPERASI Jenis operasi untuk terapi : oBCS (Breast Conserving Surgery) oSimple mastektomi oModified radikal mastektomi oRadikal mastektomi
RADIASI oPrimer oAdjuvan oPaliatif KEMOTERAPI oHarus kombinasi : CMF, CAF CEF, Taxane + Doxorubicin, Cepacetabin HORMONAL oAblative : bilateral ovarektomi oAdditive : tamoxifen oOptional : aromatase inhibitor, GnRH
stadium
I dan II radikal mastektomi atau modified radikal mastektomi dengan atau tanpa radiasi dan kemoterapi adjuvan. Jika KGB axilla mengandung metastase maka diberikan terapi radiasi dan kemoterapi adjuvan. Stadium IIIa simple mastektomi dengan radiasi dan kemoterapi adjuvan. Stadium IIIb dan IV palliatif Untuk stadium IIIb (locally advanced) radiasi + hormonal terapi + kemoterapi. Stadium IV sistemik (hormonal dan kemoterapi)
2.Mammografi
3.USG payudara Digunakan untuk membedakan kista (kantong berisi cairan) dengan benjolan padat
4. Termografi Pada termografi digunakan suhu untuk menemukan kelainan pada payudara.