Anda di halaman 1dari 6

Adsorbsi Menurut Pramudya sunu adsorbs merupakan proses melarutnya molekul polutan atau ion pada permukaan zat

padat (adsorben). Adsorben mempunyai sifat dapat menyerap zat lain sehingga menempel pada permukaannya tanpa reaksi kimia serta memiliki daya kejenuhan yang bersifat disposal atau dibersihkan dahulu, kemudian digunakan lagi. Selain itu adsorbsi juga didefinisikan akumulasi (penumpukan) bahan pada permukaan. Permukaan boleh jadi cairancairan, cairan-padat, dan gas-padat. Proses adsorbs menurut Noll et. Al. Dalam Srining Peni (2002:23) dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a) Adsorbsi fisika (physical adsorption)

Proses adsorbs fisika dapat dianalogikan dengan proses kondensasi molekul gas, atau kristalisasi cairan, yang bersifat energy ikatan kecil, dapat membentuk lapisan lebih dari satu molekul, dan mudah diregenerasi.
b) Adsorbsi kimia (chemisorbtion)

Proses adsorbsi kimia yaitu mempunyai sifat berenergi ikat relative tinggi, hanya dapat membentuk 1 lapisan molekul (monolayer), dan sulit diregenerasi.

Arang aktif Karbon aktif dapat dibuat dari berbagai macam bahan baku yang banyak mengandung karbohidrat terutama selulosa. Menurut Cheremisinoff dalam Haisha pembuatan karbon aktif melalui 3 cara yaitu : dehidrasi, karbonisasi, aktivasi a. Dehidrasi Tahap dehidrasi adalah tahap penghilangan kadar air melalui pemanasan dengan menggunakan sinar matahari. b. Karbonisasi Karbonisasi atau pengarangan adala proses pembakaran tidak sempurna dari bahanbahan organik, dimana jumlah oksigen didalam ruang pengarangan terbatas. c. Aktivasi Aktivasi adalah suatu perlakuan terhadap arang yang bertujuan untuk memperbesar pori-pori yaitu dengan cara memecahkan ikatan hidrokarbon atau mengoksidasi molekul-molekul permukaan sehingga arang mengalami perubahan sifat baik fisika maupaun kimia, yaitu luas permukaan semakin bertambah besar dan berpengaruh terhadap daya adsorbs

Alat dan bahan: 1. Kompor 2. Tempat kaleng 3. Gelas kimia 4. Pipet 5. Oven 6. Ayakan Bahan: 1. Alang-alang 2. Air 3. NaOH 2%

Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang terdiri dari 3 tahap, yaitu : 1. Pembuatan tablet adsorben dari arang aktif alang-alang a. Mencuci alang-alang dengan air bersih, mengeringkan di udara bebas, kemudian memanggang bahan yang sudah kering dalam kaleng tertutup yang diberi beberapa lubang pada bagian tutupnya dan menunggu hingga alang-alang telah menjadi arang (tidak ada bara yang menyala). b. Mengeluarkan arang dan mendinginkannya. c. Menghaluskan arang alang-alang, kemudian mengayak serbuk arang dengan ayakan.

d. Mengaktivasi arang dengan merendam dalam larutan NaOH 2% dengan variasi waktu 0, 6, 12, dan 24 jam.
e. Menyaring dan mencuci dengan akuades hingga air cucian netral, kemudian

mengeringkan dengan oven pada suhu 100

selama 5 menit.

f. Membuat tablet adsorben dengan perbandingan serbuk arang aktif dan amilum adalah 20:1. Dalam penelitian ini digunakan serbuk arang aktif alang-alang sebanyak 0,5 g untuk tiap tablet.

Alang-alang

Alang-alang setelah dicuci

Pengeringan alang-alang dengan sinar matahari

Pembakaran alang-alang

Anda mungkin juga menyukai