Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
DAN
PUSAT RISET BIOTEKNOLOGI
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL
TENTANG
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIBIT VARIETAS/GENOTYPE
UBI KAYU KAYA BETA-KAROTEN DAN KARAKTERISTIKNYA

NOMOR : ……/…………/I/2021
NOMOR : ……/IPH-…../KS/I/2021

Pada hari ini, ……… tanggal … Bulan Desember tahun dua ribu dua puluh satu (..-12-
2021), bertempat di Bogor, kami yang bertandatangan di bawah ini oleh dan antara:
I. FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR, berkedudukan di Bogor,
Jalan Meranti Kampus Dramaga IPB Bogor 16680 diwakili oleh Dr. Ir.
Sugiyanta, M.Si., selaku Dekan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
II. PUSAT RISET BIOTEKNOLOGI BADAN RISET DAN INOVASI berkedudukan di
Cibinong, Jalan Raya Bogor Km. 46, Bogor, diwakili oleh Dr. Ratih Asmana
Ningrum, selaku Plt. Kepala Pusat Riset Bioteknologi , dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Pusat Riset Bioteknologi, Badan Riset Dan Inovasi Nasional,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam Perjanjian Kerja Sama
ini selanjutnya disebut PARA PIHAK.
Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. bahwa PIHAK KESATU adalah salah satu jurusan/fakultas di Institut Pertanian
Bogor yang mempunyai tugas dan fungsi meyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi);
2. bahwa PIHAK KEDUA adalah salah satu unit kerja di Organisasi Riset Ilmu
Pengetahuan Hayati Badan Riset Dan Inovasi Nasional yang memiliki tugas
melaksanakan tugas teknis penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan,
serta invensi dan inovasi di bidang Bioteknologi;
3. bahwa PARA PIHAK pihak memiliki sumberdaya dan kemampuan yang apabila
diintegrasikan dan dimanfaatkan bersama dapat meningkatkan kinerja dan
manfaat yang lebih besar bagi PARA PIHAK;
4. bahwa untuk dapat mendayagunakan sumber daya dan kemampuan tersebut
secara optimal, saling mengisi,melengkapi dan memperkuat satu sama lain untuk
mewujudkan tujuan bersama denganperan dan tugas, serta fungsi masing-masing
pihak, perlu adanya suatu kerja sama yang sinergis.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan
melaksanakan perjanjian kerja sama dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
TUJUAN
Perjanjian Kerja Sama ini bertujuan untuk melakukan kerja sama penelitian dan
pengembangan genotip/varietas ubi kayu kaya beta-karoten dan karakterisasi
produknya untuk mendukung program PRN Revitalisasi Ketahanan Pangan dan Gizi.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:
1. Penyediaan bibit ubi kayu kaya beta-karoten;
2. Perbanyakan bibit varietas ubi kayu kaya beta-karoten;
3. Karakterisasi ubi kayu berdasarkan parameter yang ditentukan;
4. Pembuatan prototype tepung mocaf dari hasil panen;
5. Penggunaan sarana dan prasarana penelitian dan pengembangan;
6. Pertukaran dan pemanfatan data dan informasi;
7. Publikasi hasil kegiatan kerja sama;
8. Penyediaan tenaga ahli dan tenaga lapang;
9. Monitoring evaluasi dan pelaporan kegiatan.

Pasal 3
PELAKSANAAN
(1) Teknis pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini diatur lebih lanjut dalam kerangka
acuan kegiatan (research plan/action plan) yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.
(2) Dalam pelaksanaan kerja sama ini, masing-masing pihak menunjuk satu orang
wakil sebagai koordinator kegiatan dan penanggung jawab untuk mengkoordinir
pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
a. PIHAK KESATU : Fakultas Pertanian IPB
Nama : Prof. Dr. Ir. Sudarsono
Jabatan : Kepala Devisi Bioteknologi Tanaman, dan Koordinator Lab
Biologi
Alamat: : Jalan Meranti, Kampus Dramaga IPB Bogor 16680
Telepon : 0251-8629354
Faksimili : 0251-8625708
e-mail : sudarsono_agh@apps.ipb.ac.id; sudarsono.ipb@gmail.com
b. PIHAK KEDUA : Pusat Riset Bioteknologi
Nama : Dr. Ahmad Fathoni, M.Eng.
Alamat : Cibinong Science Center, Jl. Raya Bogor, Km. 46
Telepon : 021-87914511
Faksimili : 0251-8629352
e-mail : ahmad.fathoni.1@brin.go.id
(3) Dalam hal terjadi perubahan alamat atau kontak sebagaimana di maksud pada
ayat (2), maka pihak yang mengalami perubahan tersebut sesegera mungkin
memberitahukan perubahan tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, dan
perubahan ini tidak memerlukan adanya amandemen dari Perjanjian Kerja Sama
ini.
(4) PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan pertemuan paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 3 (tiga) bulan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.
(5) Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagai pertimbangan untuk
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.

Pasal 4
PEMBIAYAAN
(1) Segala Biaya untuk pelaksanaan kegiatan kerja sama ini dibebankan kepada PARA
PIHAK, sesuai dengan tugas, fungsi, kewajiban, dan hak PARA PIHAK.
(2) Besaran biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan secara rinci dan
detail dalam Lampiran tersendiri, yang merupakan satu kesatuan dari Perjanjian
Kerja Sama ini.
(3) Pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dapat bersumber dari pihak lain yang sah,
tidak mengikat, tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan atas persetujuan PARA PIHAK.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
(1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban:
a. menugaskan Peneliti/tenaga ahli yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan
kerja sama ini;
b. memperbanyak bibit varietas ubi kayu kaya beta-karoten;
c. menyediakan akses sarana prasarana yang berkenaan dengan pelaksanaan
kegiatan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini;
d. bersama PIHAK KESATU melaksanakan percobaan penanaman bibit ubi kayu
kaya beta-karoten di Kebun Percobaan BB Biogen Citayam;
e. bersama PIHAK KESATU melaksanakan melaksanakan pengamatan dan
evaluasi daya hasil ubi kayu kaya beta-karoten di di Kebun Percobaan BB
Biogen Citayam;
f. bersama PIHAK KESATU melaksanakan pertukaran dan pemanfaatan data dan
informasi;
g. bersama PIHAK KESATU menyusun publikasi ilmiah yang timbul dari
pelaksanaan kegiatan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini;
h. bersama PIHAK KESATU melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban:
a. menugaskan Peneliti/tenaga ahli yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan
kerja sama ini;
b. menyediakan bibit ubi kayu kaya beta-karoten ;
c. menyediakan akses sarana prasarana yang berkenaan dengan pelaksanaan
kegiatan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini;
d. bersama PIHAK KEDUA melaksanakan percobaan penanaman bibit ubi kayu
kaya beta-karoten di Kebun Percobaan BB Biogen Citayam;
e. bersama PIHAK KEDUA melaksanakan pengamatan dan evaluasi daya hasil ubi
kayu kaya beta-karoten di di Kebun Percobaan BB Biogen Citayam;
f. bersama PIHAK KEDUA melaksanakan pertukaran dan pemanfaatan data dan
informasi;
g. bersama PIHAK KEDUA menyusun publikasi ilmiah yang timbul dari
pelaksanaan kegiatan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama ini;
h. bersama PIHAK KEDUA melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan.

Pasal 6
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan
terhitung sejak ditandatangani naskah kerja sama ini dan dapat diperpanjang
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK;
(2) Apabila perjanjian kerja sama ini diperpanjang, PARA PIHAK melakukan
koordinasi atas rancangan perpanjangan kerja sama ini paling lambat 3 (tiga)
bulan sebelum berakhirnya perjanjian kerja sama ini;
(3) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri perjanjian kerja sama
ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka pihak
tersebut wajib menyampaikan keinginan tersebut secara tertulis kepada pihak lain
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelumnya;
(4) Pengakhiran perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak
mempengaruhi hak dan kewajiban PARA PIHAK yang harus diselesaikan terlebih
dahulu sebagai akibat pelaksanaan sebelum berakhirnya perjanjian kerja sama ini.

Pasal 7
PELAPORAN
(1) Masing-masing koordinator wajib menyampaikan laporan kegiatan kerja sama
paling sedikit 1 (satu) kali pada akhir kegiatan;
(2) Masing-masing Koordinator secara bersama-sama wajib membuat laporan akhir
kerja sama dan disampaikan kepada Dekan Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor dan Kepala Pusat Riset Bioteknologi Badan Riset Dan Inovasi Nasional.
Pasal 8
PUBLIKASI
(1) Penerbitan publikasi diatur sesuai kontribusi PARA PIHAK dalam kegiatan dan
dengan mencantumkan PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA dalam setiap
penerbitan;
(2) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini menghasilkan karya tulis
ilmiah yang akan dipublikasikan, harus mencantumkan nama penulis dan nama
lembaga penulis atau pencipta sesuai dengan urutan yang disepakati oleh PARA
PIHAK.
(3) Ketentuan mengenai hak dan kewajiban yang timbul sebagai akibat dari penulisan
karya tulis ilmiah tersebut diatur lebih lanjut sesuai dengan ketentuan etika ilmiah
dan berlaku atas persetujuan PARA PIHAK.

Pasal 9
KEKAYAAN INTELEKTUAL
(1) Setiap Kekayaaan Intelektual (KI) yang dibawa dan digunakan oleh masing-masing
PIHAK dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini tetap menjadi milik masing-
masing pihak, dan pemilik KI bertanggung jawab atas semua gugatan yang
diajukan oleh pihak manapun terhadap kepemilikan dan keabsahan KI tersebut.
(2) Sepanjang menghasilkan nilai tambah baik, dalam bentuk materiil maupun
immateriil seperti Hak Kekayaan Intelektual, royalti, barang, dan jasa akan
menjadi milik PARA PIHAK dan akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tersendiri
dengan didasarkan pada kontribusi masing-masing pihak dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(3) KI yang merupakan hasil pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dapat didaftarkan
atas nama PARA PIHAK;
(4) Hasil penelitian yang berpotensi menjadi paten menjadi milik PARA PIHAK dan
PARA PIHAK wajib menjaga hasil penelitian sampai dengan usulan Hak Atas
Kekayaan Intelektual didaftarkan ke instansi yang berwenang;
(5) Masing-masing PIHAK berkewajiban untuk turut serta dalam pemeliharaan KI.

(6) Hal-hal yang berkaitan mengenai kepemilikan dan pemanfaatan KI yang


timbul/merupakan hasil dari pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), akan diatur secara rinci dalam Suatu Perjanjian tersendiri
yang akan disusun kemudian

Pasal 10
KERAHASIAAN
(1) Sepanjang dinyatakan rahasia, PARA PIHAK dilarang menggunakan semua data
dan/atau informasi yang berhubungan dengan Perjanjian Kerja Sama ini, baik
sebagian atau keseluruhan untuk keperluan dan tujuan lain, selain untuk
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.
(2) PARA PIHAK wajib untuk menjaga kerahasiaan setiap dan semua informasi
dan/atau data yang berhubungan dengan Perjanjian Kerja Sama ini dan/atau hasil
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, kecuali hal-hal yang merupakan milik
umum (public domain) atau diharuskan dibuka berdasarkan ketentuan hukum.
(3) PARA PIHAK dilarang untuk membuat pengumuman dan/atau memberikan
informasi dan/atau data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kecuali
dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK.
(4) Kewajiban dan larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2), dan (3), tetap
berlaku dan mengikat PARA PIHAK meskipun Perjanjian Kerja Sama ini telah
berakhir.

Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) Masing-masing pihak dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang dimaksud dalam Perjanjian Kerja
Sama ini yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
masing-masing pihak yang dapat digolongkan sebagai force majeure.
(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure dalam Perjanjian Kerja Sama ini
antara lain bencana alam(gempa bumi, angin topan/badai, banjir, atau hujan
yang terus menerus, wabah penyakit, kebakaran), perang, blokade, peledakan,
sabotase, revolusi, pemberontakan, huru-hara, adanya kebijakan pemerintah
dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata berpengaruh terhadap
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, serta sebab-sebab lain yang berada di luar
kekuasaan PARA PIHAK.
(3) Apabila terjadi force majeure maka pihak yang mengalami peristiwa yang
digolongkan force majeure wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah terjadinya force majeure untuk
mengadakan perundingan mengenai pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama yang
tertunda akibat dari force majeure tersebut.

Pasal 12
PENGGUNAAN IDENTITAS PARA PIHAK
Tidak ada satupun pihak dalam Perjanjian Kerja Sama ini menggunakan identitas,
termasuk tapi tidak terbatas pada logo milik pihak lainnya, dalam publikasi dan atau
kegiatan apapun tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak
lainnya.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perselisihan dan/atau perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK yang timbul
dalam pelaksanaan kerja sama ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk
mencapai mufakat.

Pasal 14
LAIN-LAIN
(1) Dalam hal terjadi perubahan organisasi atau struktur organisasi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang dialami oleh salah satu PIHAK, yang
berdampak pada kelanjutan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, maka PIHAK
yang mengalami hal tersebut akan segera memberitahukan mengenai keadaan
tersebut ke PIHAK lainnya, dan PARA PIHAK secara bersama-sama dengan badan
atau organisasi atau struktur organisasi yang baru akan mendiskusikan dan
memutuskan kelanjutan pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini.
(2) Perjanjian kerja sama ini dapat diubah berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK;
(3) Perubahan dan/atau hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini
diatur dalam bentuk addendum dan/atau amandemen yang disepakati oleh PARA
PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja sama
ini.

Pasal 15
PENUTUP
Perjanjian kerja sama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan
tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian kerja sama ini, dalam rangkap 2
(dua) asli bermaterai cukup, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama . Masing-
masing pihak mendapatkan 1 (satu) rangkap asli dan dapat memperbanyak sesuai
kebutuhan PARA PIHAK.
Perjanjian kerja sama ini dibuat dengan itikad kerja baik untuk dipatuhi dan
dilaksanakan oleh PARA PIHAK.
Perjanjian Kerja Sama ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,

Dr. Ir. Sugiyanta, M.Si. Dr. Ratih Asmana Ningrum

Anda mungkin juga menyukai