Anda di halaman 1dari 5

MANAGEMENT POLUSI UDARA

oleh Hillman Wira S. 2010620002 Kelas F

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN BANDUNG 2012

Polusi udara dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu kategori alam dan buatan manusia. Sumber alami polutan udara meliputi: Debu yang tertiup angin Abu vulkanik dan gas Ozon dari petir dan lapisan ozon Ester dan terpene dari vegetasi Asap, gas, dan abu dari kebakaran hutan Serbuk sari dan aeroallergen lainnya Gas dari aktivitas biologis Zat radioaktif alami Sumber polusi buatan manusia mencakup spektrum yang luas dari kegiatan kimia dan fisik dan merupakan kontributor utama polusi udara perkotaan. Polutan udara dapat diklasifikasikan menurut asal dan keadaan materinya : 1. Berdasarkan asalnya Primer Dipancarkan ke atmosfer dari proses Sekunder Dibentuk di atmosfer sebagai hasil dari reaksi kimia 2. Berdasarkan keadaan materinya Gas Polutan gas dalam bentuk gas nyata seperti sulfur dioksida, nitrogen oksida, ozon, karbon monoksida, dan sebagainya; uap seperti bensin, pelarut cat, dll Polutan gas juga dapat diklasifikasikan sebagai polutan anorganik atau organik. Partikular Polutan particular dapat didefinisikan sebagai materi padatan atau cairan yang memiliki diameter efektif lebih besar dari ukuran molekul tetapi lebih kecil dari 100 m. Partikel yang tersebar dalam gas secara kolektif disebut aerosol. Istilah asap, kabut, dan debu biasanya digunakan untuk menggambarkan aerosol jenis tertentu,

tergantung pada bentuk, ukuran, dan perilaku karakteristik partikel yang terdispersi.

Efek Polusi Udara Pada material Perubahan warna Polusi udara dapat menghitamkan warna bangunan sehingga mengurangi nilai estetikanya. Korosi Polusi udara dapat menyebabkan korosi pada bangunan sehingga merusak strukturnya. Mengotori barang/peralatan Barang yang tercemar oleh kontaminan udara menjadi kotor dan diperlukan biaya lebih untuk membersihkannya. Penurunan jarak pandang (visibilitas) Penurunan jarak pandang terjadi karena cahaya matahari terhalang oleh partikelpartikel polusi di udara Pada hewan Efek polusi udara pada hewan umumnya menyerang hewan herbivore karena hewan tsb mengkonsumsi tumbuhan yang terpapar polusi. Pada manusia Efek polusi udara pada manusia meyebabkan iritasi mata, nyeri dada, dan dalam jangka waktu tertentu dapat menyerang paru-paru Pada tumbuhan Efek polusi udara pada tumbuhan adalah kematian, produksi hasil yang berkurang, pertumbuhan yang terhambat , dan degradasi hasil Faktor faktor dalam seleksi kontrol alat : Faktor lingkungan Faktor lingkungan ini meliputi lokasi peralatan, ruang yang tersedia, kondisi ambien, ketersediaan utilitas yang memadai, estetika pertimbangan, dll.

Faktor teknik Faktor Teknik ini meliputi pencemaran karakteristik (misalnya sifat fisik dan kimia, konsentrasi, reaktivitas kimia, dll), gas-stream karakteristik (misalnya volume laju alir, temperatur, tekanan, kelembaban, komposisi, dll), desain dan kinerja karakteristik kontrol sistem tertentu (yaitu massa-transfer, penurunan tekanan, kebutuhan daya, persyaratan utilitas, kebutuhan pemeliharaan, siklus operasi, dll) Faktor ekonomi Faktor ekonomi Ini termasuk biaya modal (peralatan, instalasi, teknik, dll), biaya operasional (utilitas, pemeliharaan, dll), dan biaya emisi.

Sumber Pengendalian Emisi Gas Ada empat unit operasi teknik kimia yang biasa digunakan untuk kontrol emisi gas: Absorpsi Desain rekayasa peralatan absorpsi gas harus didasarkan pada aplikasi suara prinsip-prinsip difusi, keseimbangan, dan perpindahan massa. Adsorpsi Desain peralatan adsorpsi gas di dianalogikan dengan desain adsorpsi gas dengan padatan adsorben menggantikan pelarut cair. Combustion (pembakaran) Metode oksidasi yang digunakan untuk membakar kontaminan : o Flare (api pembakaran langsung) o Pembakar termal o Pembakar katalitik Kondensasi Kondensasi merupakan proses menghilangkan polutan-polutan dari emisi yang hendak dibuang ke atmosfer.

Sumber Pengendalian Emisi Partikular Ada empat jenis peralatan konvensional yang digunakan untuk kontrol emisi partikular : 1. Kolektor mekanik 2. Wet scrubber 3. Elektrostatik precipitators 4. Kain filter

Anda mungkin juga menyukai