Golongan II A
Golongan II A
Disusun Oleh :
1. Ilham Krisdamarwan (105090200111006) 2. Bhurman Pratama P. (105090200111010) 3. Silvi Avianti I. (105090200111012) 4. Laely Nur Afida (105090200111014)
KELOMPOK
Golongan I A biasa disebut golongan alkali atau logam alkali kecuali Hidrogen. Hal ini
dikarenakan oksida dari logam alkali mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat
basa (alkalis).
logam yang lunak dan merupakan logam yang paling reaktif sehingga di alam logam-logam ini tidak ditemukan dalam bentuk bebasnya
X2
2LX
2H2 (g)
2LH (s)
Gas Hidrogen
4L (s) + O2 (g) 2L2O (s) Logam alkali Gas oksigen Oksida logam alkali
b. Reaksi menghasilkan peroksida dan superoksida Peroksida. 2L (s) + O2 (g) L2O2 (s) Logam alkali Gas oksigen Peroksida logam alkali Superoksida L (s) + O2 (g) LO2 (s) Logam alkali Gas oksigen Superoksida logam alkali
5. Reaksi Logam Alkali dan Belerang 2L (s) + S (s) L2S (s) Logam alkali Belerang Sulfida
6. Reaksi Logam dan Sifat Basa Alkali 6Li (s) + N2 (g) 2Li3N (s) Litium Nitrogen Litium nitride
UNSUR GOLONGAN I A
LITIUM NATRIUM
KALIUM
RUBIDIUM
CESIUM
FRANSIUM
LITIUM
Litium pertama kali ditemukan oleh Arfvedson pada tahun 1817. Litium digunakan untuk membuat baterai. Litium (Li) dibuat
secara elektrolisis cairan LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas Cl2 diperoleh di anoda
NATRIUM
Kegunaan senyawa natrium klorida antara lain bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan Na2CO3. Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging
KALIUM
Kalium pertama kali ditemukan oleh Davy pada tahun 1807, yang mendapatkannya dari caustic potash (KOH). Kalium biasa digunakan dalam pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen yang dimanfaatkan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah) dan untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.
RUBIDIUM
Rubidium pertama kali ditemukan oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1861 di dalam mineral lepidolite dengan menggunakan spektroskop. Kegunaan Rubidium (Rb) sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik
CESIUM
Sesium pertama kali ditemukan secara spektroskopik oleh Bunsen dan Kirchoff pada tahun 1860 dalam air mineral dari Durkheim. Kegunaan Cesium (Cs) sebagai permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang dapat mengubah cahaya menjadi listrik
FRANSIUM
Fransium ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan Curie Institute di Paris. Fransium merupakan unsur terberat dalam golongan alkali, muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium. Fransium tidak ditemukan di alam, karena bersifat radioaktif dan mempunyai waktu hidup isotop yang sangat pendek, yaitu 21 menit. Fransium terbentuk dalam peluruhan radioaktif alamiah atau dalam reaktor nuklir