Anda di halaman 1dari 14

1

MAKALAH II
STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN NIFAS
DISUSUN SEBAGAI TUGAS AKHIR
MATA AJARAN KEPERAWATAN MATERNITAS

OLEH
KELOMPOK D1

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS INDONESIA
1996

11

22

KATA PENGANTAR
Seraya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya kepada kami sehingga dapat menyusun
materi seminar dengan judul : STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS.
Tujuan penyusunan materi tersebut adalah sebagai salah satu tugas dalam
mata kuliah keperawatan maternitas.
Pada kesempatan yang baik ini, tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
kepada :
Dr. H. Azrul Azwar MPH, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia, yang telah memberikan waktu kepada kami untuk melakukan praktek
keperawatan maternitas.
Dr. Heyder Tadjudin, selaku direktur Rumah sakit Umum Pusat Fatmawati, yang telah
memberikan kesempatan dan lahan praktek bagi mahasiswa Fakultas Ilmu
Keperawatan di RSUP Fatmawati.
Dra. Setyowati, Skp. MApp.Sc. seaku kordinator mata kuliah maternitas.
Dosen pembimbing klinik maternitas yang telah meluangkan waktu dan tenaga demi
tersusunya dan terselenggaranya makalah seminar ini.
Sejawat dan semua pihak yang banyak membantu demi terselesainya penulisan
makalah seminar ini.
Akhirnya kritik dan saran yang bersifat konstruktif kami harapkan untuk
perbaikan dan semoga makalah ini bermanfaat bagi pelayanan kesehatan.
Jakarta, 28 Oktober 1996

33

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian ibu maternal di Indonesia masih merupakan masalah nasional. Data
yang dikeluarkan oleh Biro Pusat Statistik, angka kematian maternal di
Indonesia pada tahun l986 adalah 450/l00.000 dan pada tahun l996 390/l00.000
kelahiran hidup ( Jakarta Post, 21 Oktober 1996 ). Angka ini 3-6 kali lebih tinggi
dibanding negara-negara di Asean. Hal ini menunjukkan perlunya usaha lintas
program dan lintas sektoral untuk menurunkan angka kematian ibu.
Sesuai definisi WHO Kematian maternal itu sendiri dapat didefinisikan
sebagai berikut kematian seorang wanita waktu hamil atau 42 hari sesudah
berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan
tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. (Sarwono, 1996).
Beberapa faktor telah diidentifikasi dapat menyebabkan kematian maternal,
diantaranya adalah masalah yang terjadi pada masa nifas seperti perdarahan post
partum, infeksi masa nifas , kurangnya pengetahuan dan keterampilan ibu dalam
rangka pemeliharaan kesehatan masa nifas.
Sistem pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang turut bertanggungjawab untuk mencegah masalah diatas.
satunya

Salah

adalah meningkatkan pelayanan keperawatan terhadap ibu nifas. Agar

pelayanan keperawatan menjadi optimal tentunya dibutuhkan suatu standar praktek


keperawatan.
B. Tujuan pembuatan makalah
Untuk mendeminasikan pengetahuan kepada peserta seminar, agar
menambah

pengetahuan

tentang

standar

asuhan

keperawatan

dapat

khususnya

keperawatan maternitas.
C. Sistematika penulisan
Untuk makalah seminar ini sistematika penulisannya adalah sebagai berikut
BAB I Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang masalah , tujuan dan
sistematika penulisan.
BAB II Penyusunan standar asuhan keperawatan nifas.
BAB III Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

44

BAB II
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN NIFAS.
Dari hasil wawancara dengan 30 orang ibu nifas diruang perawatan
postpartum RSUP Fatmawati didapatkan beberapa masalah keperawatan ibu nifas.
Masalah keperawatan yang diidentifikasi meliputi kurangnya pengetahuan dan
keterampilan ibu nifas tentang cara merawat payu dara, perineum, meneteki yang
benar, nutrisi, program KB. Perawatan bayi meliputi ; immunisasi, merawat tali pusat
dan memandikan, cara mengganti popok, persaingan antar saudara(sibling) mengenal
tanda - tanda bahaya.

Apabila masalah-masalah keperawatan diatas muncul akan

menimbulkan suatu masalah kesehatan dan dapat meningkatkan morbiditas ibu nifas,
ini akan menyebabkan waktu dan biaya perawatan masa nifas akan meningkat, yang
berarti bisa menimbulkan angka kematian ibu dan bayi.

Masalah

-masalah

keperawatan yang timbul pada masa nifas diatas sebetulnya dapat dicegah dengan
memberikan asuhan keperawatan yang baik dan benar sesuai kewenangan perawat.
Standar praktek asuhan keperawatan nifas
disusun untuk memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas dan merupakan
suatu kewenangan melakukan tindakan keperawatan. Tipe standar yang digunakan
untuk membuat standar asuhan keperawatan nifas pada makalah ini menggunakan
tipe standar normatif, berorientasi kepada praktek keperawatan ideal yang harus
diberikan kepada klien nifas.
Dengan pendekatan ini penyusunan standar praktek asuhan keperawatan
nifas digunakan pendekatan proses keperawatan meliputi ; Pengkajian, Diagnosa
keperawatan, Identifikasi hasil yang diharapkan, Perencanaan, Implementasi, dan
Evaluasi (ANA, 1991)
Teori keperawatan yang digunakan adalah teori Self Care Deficit yang
dikemukakan oleh Dorothea Orem. Filosofi Orem dikatakan bahwa manusia pada
dasarnya mempunyai kemampuan dalam merawat dirinya sendiri. Yang dimaksud
dengan self care(perawatan mandiri) adalah aktivitas seseorang untuk menolong
dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan. Teori
keperawatan ini digunakan sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan
nifas. Perawat profesional bertanggung jawab dalam membantu klien dan keluarga
untuk mencapai kemandiriannya. Kemandirian ibu nifas bisa tercapai bila kegiatan
asuhan keperawatan didasari adanya kerjasama yang baik antara perawat dalam
memberikan pengetahuan dan motivasi kepada ibu nifas dalam memenuhi kebutuhan
klien ibu nifas.
Beberapa keuntungan dalam teori bagi ibu nifas yaitu pengetahuan akan
meningkat dan akhirnya ibu dan keluarga akan mandiri dalam pemeliharaan

55

kesehatannya. Kemandirian pada ibu nifas sangatlah penting karena setelah pulang,
keluarga

harus mampu merawat

untuk mempertahankan

kesehatan

dan

kesejahteraannya.
Berikut ini penyusunan standart asuhan keperawatan ibu nifas dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan (ANA, 1991).
Pendekatan standar asuhan keperawatan infus dengan menggunakan format proses
keperawatan ( ANA, 1991 ) adalah :
A. Standar I. Pengkajian
Pengumpulan data tentang status kesehatan

klien nifas ditentukan oleh

kondisi/kebutuhan klien saat ini. Pengumpulan data ini dilakukan secara sistematis
dan berkesinambungan dengan menggunakan tehnik-tehnik pengkajian yang tepat
dengan melibatkan klien, keluarga dan tenaga kesehatan lain. Data yang diperoleh
dikomunikasikan dan dicatat secara lengkap.
1. Riwayat ibu nifas mencakup :
a. Wawancara
- Kebiasaan
- Makanan dan cairan
- Perubahan berat badan
- Pola istirahat dan tidur
- Toleransi aktivitas
b. Pengkajian psikologi
- Status emosional
- Pola koping
- Persepsi terhadap keadaan pasien
c. Pengkajian fisik
- Personal higiene
- Status nutrisi
- Nyeri
- Tanda-tanda vital
- Keadaan fisik pada ibu nifas adalah :
* Payu dara
- Kekenyalan
- Puting susu
* Abdomen
- Diastasis recti abdominis
- Striae
* Gastro intestinal
- Peristaltik

66
* Uterus
- Tinggi fundus uteri
- Kontraksi
* Perkemihan
- Frekuensi dalam 24 jam pertama
* Lochea
- Warna
- Encer \ kental
- Bau
- Jumlah

2. Pengumpulan data dari sumber


- Pasien, keluarga, orang yang terdekat
- Petugas kesehatan lain
3. Cara pengumpulan data menggunakan metode
- Wawancara
- Observasi
- Inspeksi
- Auskultasi
- Palpasi
Standar II Diagnosa
Diagnosa keperawatan dirumuskan berdasarkan data status kesehatan yang
dikaji dari klien dan keluarga bersama petugas kesehatan.Data

tersebut

dikomunikasikan dan dicatat untuk memudahkan penentuan hasil dan perencanaan


perawatan yang dilaksanakan.
Rasional :
Status kesehatan klien nifas dan keluarga merupakan dasar untuk menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan. Data dianalisa dan dibandingkan dengan nilai
normal.
Kriteria Pengukuran
Status kesehatan klien nifas dibandingkan dengan keadaan normal untuk menentukan
adanya penyimpangan.
Kemampuan dan keterbatasan klien dan keluarga diidentifikasi.
Diagnosa keperawatan berkaitan dan selaras dengan diagnosa yang dibuat oleh
profesi lain yang memberi asuhan pada klien dan keluarga.

77

Diagnosa yang sering timbul pada masa nifas antara lain (Bobak, IM Ana
Jenzen)
Nyeri sehubungan dengan :
Involusi uterus
Trauma perineum
Episiotomi
Perdarahan
Pembengkakan payudara
Kurangnya volume cairan sehubungan dengan
Perdarahan post partum
Konstipasi dan retensio urine sehubungan dengan
Ketidak nyamanan post partum
Trauma jaringan atau otot-otot spincter karena persalinan
Resiko cedera sehubungan dengan
perdarahan postpartum
efek anestesi
resiko tinggi infeksi sehubungan dengan
trauma jaringan setelah melahirkan
Gangguan tidur sehubungan dengan
Kenyamanan postpartum
Proses persalinan yang lemah
Merawat bayi
Tidak efektifnya memberikan makan pada bayi sehubungan dengan
gangguan rasa nyaman
respon normal fisiologis
menurunnya harga diri sehubungan dengan
pengalaman persalinan yang lalu
Gangguan menjadi orang tua sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan dalam merawat bayi
Cemas sehubungan dengan
kurangnya pengetahuan tentang perawatan mandiri
Standar III Identifikasi hasil
Identifikasi hasil ditetapkan dari diagnosa keperawatan berdasarkan kriteria
yang dapat diukur dan dirumuskan dengan melibatkan klien, keluarga dan orang yang
terdekat bersifat realistis dalam hubungannya dengan kemampuan klien saat ini dan
bersifat potensial.

88
Hasil dapat dicapai sesuai dengan sumber yang tersedia bagi klien. Untuk

mencapai hasil harus ditetapkan pula target waktu pencapaian.


Rasional :
Pemantapan hasil yang dicapai merupakan bagian terpenting dari perencanaan asuhan
keperawatan,
Kriteria Pengukuran:
Hasil ditetapkan dari diagnosa
Dirumuskan bersama klien, keluarga dan tenaga kesehatan lain bila memungkinkan.
Hasil harus nyata sesuai dengan kemampuan klien saat ini dan kemampuan potensial
Hasil apat dicapai sesuai dengan sumber yang tersedia bagi klien.
Hasil didokumentasikan sebagai tujuan yang dapat diukur meliputi perkiraan waktu
pencapaian dan memberi arah bagi kelanjutan keperawatan.
Pada asuhan keperawatan klien nifas dan keluarga dapat ditetapkan kriteria hasil
sesuai dengan diagnosa keperawatan
Kriteria hasil :
Tinggi fundus uteri
1-2 jari pertengahan sympisis dan umbilikus, (selama ( 2 hari akan turun 1 ruas jari
per hari). Setelah 9-10 hari uterus tidak teraba diatas sympisis.
Involusi uterus kembali normal setelah 6 minggu.
Perineum dikaji setiap 8 jam dengan posisi sims untuk observasi REEDA
Lochea
Payudara, produksi laktasi kolostrum pada hari ke 2 dan ke 3
puting susu menonjol keluar, kebersihannya, tidak ada tanda infeksi
Abdomen, pada postpartum tonus menurun, lembek,longgar dan lemas, striae
alba/nigra, adanya pemisahan otot rectus abdominis pada dua minggu pertama
postpartum
Gastrointestinal. pada 2 - 3 hari umumnya terjadi konstipasi. Klien merasa sangat
haus dan lapar
Traktus urinarius, BAK dalam 24 jam pertama terjadi diuresis, B.a.k. harus dalam 6-8
jam setelah melahirkan.
Ektremitas bawah, tidak adanya tromboflebitis dan tromboemboli.
Istirahat dan tidur, tidak mengalami kesulitan.
Psikososial, melihat kemampuan adapatasi ibu menurut Rubbin.
Taking in, timbul pada jam pertama kelahiran sampai 2-3 hari
Refleksi tentang kehamilan dan proses persalinan
Berfokus pada diri sendiri, perlu tidur dan makan
Dependen tergantung dan pasif
Bertanya-tanya tentang bayinya

99

Taking hold. fasenya sampai dengan dua minggu


Merawat diri sendiri
Tidak sabar atas ketidak nyamananya
Fokus melibatkan bayi dan ingin merawat (independen)
Dapat menerima tanggung jawab
Waktu yang baik untuk penyuluhan
Letting go, fase 3-4 minggu
Merasa ada yang hilang karena tidak hamil
Memandang bayi sebagai bagian dari dirinya yang terpisah
Emosional
Sosial keluarga
Respon ayah
Adaptasi sibling
Interaksi keluarga
Adanya pembagian tugas
Standar IV Perencanaan
Perencanaan asuhan keperawatan menggambarkan intervensi untuk mencapai
hasil yang diharapkan, perencaan ini meliputi tujuan yang dibuat berdasarkan asuhan
keperawatan, prioritas dan pendekatan-pendekatan tindakan keperawatan yang
ditetapkan.
Rasional :
Tindakan

keperawatan

direncanakan

untuk meningkatkan, memelihara

memperbaiki kesejahteraan klien.


Perencanaan terhadap aktivitas, pergerakan tubuh istirahat/tidur dan keamanan.
Hygiene dan kenyamanan fisik yang meliputi :
Kebutuhan kebersihan tubuh
Perawatan mulut
Perawatan rambut
Perawatan buah dada
Perawatan perineum
Perawatan rektal
Kebersihan tempat tidur
Aktivitas dan kegiatan tubuh yang meliputi :
Ambulasi
Latihan aktif maupun pasif
Posisi yang menyenangkan
Istirahat dan tidur

dan

10

1010

Keamanan, meliputi :
Perhatian keamanan klien pada saat melakukan pergerakan.
Keamanan klien pada saat dipindahkan
Perhatikan kondisi lingkungan yang membahayakan klien.
Mencegah infeksi.
Rambu-rambu tanda keamanan.
Menggunakan alat pengaman pada pemakaian alat elektronik.
Gunakan label pada tempat obat yang dipergunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan pemeliharaan nutrisi, keseimbangan cairan dan
elektrolit, eliminasi, kebutuhan oksigen, mekanisme regulasi, fungsi kognitif/sensori,
respon fisiologis dan terapi dan lainnya. Menetapkan intervensi diperlukan untuk
mengetahui respon tubuh selama kehamilan dan melahirkan .
Nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit
Catat cairan yang keluar dan masuk
Status elektrolit diperoleh dari pengkajian klien dan hasil laboratorium
Kaji terapi intra vena jika klien mendapatkan Intra vena Fluid Drip (IVFD)
Eliminasi :
Buang air besar
Kaji eliminasi
Kaji pemberian laksatif
Perkemihan
kaji pemberian diuretik
Kaji drainase vagina
Fungsi kognitif/sensori
Mengkaji persepsi sensori secara baik
Respon fisiologis
Observasi : warna kulit, tanda vital, kesadaran, reaksi verbal dan tinggi fundus uteri.
Perawat memberikan dukungan pada klien dan keluarga untuk reaksi emosional klien
postpartum.
Kebutuhan emosional :
Memberikan dukungan pada klien
Respek terhadap klien
Sebagai pendengar yang baik
Observasi dan mencatat tingkah laku
Berikan dorongan pada keluarga
Kebutuhan spiritual :
Bantu klien untuk informasi pelayanan religius yang ada di rumah sakit

11

1111

Perawat
memban1
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111
11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111

12

1212

21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121
21212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212
12121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121212121

13

1313

3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131
3131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131313131

14

1414

4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141414141
4141414141414141414141414

Anda mungkin juga menyukai