Anda di halaman 1dari 3

** INI Hanya Usulan, boleh digunakan, boleh juga tidak!

Judul Proposal : Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Media Pembelajaran Interaktif Blog Dalam Menuntaskan Belajar Fisika siswa Kelas VIII Pada Pelajaran FisikaDengan Materi Bunyi di MTs Negeri 3 Malang. Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan suatu Negara sangat bergantung pada kualitas pendidikan rakyatnya. Jika tingkat pendidikan rakyatnya tinggi maka Negara tersebut tergolong Negara yang maju, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu pemerintah dengan dibantu pihak swasta berusaha meningkatkan pendidikan masyarakat Indonesia.(1) Seiring dengan berjalannya waktu serta kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan kebutuhan akan informasi yang up to date sangatlah di perlukan mengingat sistem pembelajaran saat ini yang berlangsung di lapangan tidak dapat mengimbangi ilmu pengetahuan saat ini. Dimana seperti yang telah kita ketahui bahwa guru sebagai pendidik yang harus membimbing siswa dalam belajar pada umumnya kurang mendapatkan informasi yang akurat tentang perkembangan ilmu pengetahuan sehingga dalam setiap generasi seorang guru hanya memberikan catatan dan cara mengajar yang sama dan siswa menerima pelajaran tersebut tanpa ada tindakan untuk dapat mengembangkannnya. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran (media) tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, media dan penerima pesan adalah komponen-komponen komunikasi. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah isi ajaran ataupun pendidikan yang ada dalam kurikulum. Sumber pesannya bias guru, siswa, orang lain, atau pun penulis buku, dan produsen media.(2) Ilmu sains khususnya fisika berkaitan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya pengusaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, ataupun prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.(2) Kegiatan pembelajaran sains dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pengamatan, pengujian (penelitian), diskusi, penggalian informasi mandiri melalui tugas baca, wawancara, nara sumber, simulasi (bermain peran), nyanyian dan demonstrasi (peragaan model).(3) Dalam interaksi belajar mengajar sering didapati hambatan atau gangguan. Beberapa factor yang menghambat proses komunikasi dalam interaksi adalah : (1) Faktor psikologi seperti minat, pendapat, intelegensia dan kepercayaan diri; (2) Faktor fisik seperti sakit, kelelahan, keterbatasan daya indera dan cacat tubuh; (3) Faktor cultural seperti perbedaan adapt istiadat, keyakinan dan bahasa; (4) Faktor lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitarnya.(4) Media belajar sebagai salah satu sumber belajar yang mampu menyalurkan pesan

diharapkan dapat membantu mengatasi sebagian dari hambatan-hambatan tersebut. Media belajar ini ada yang sengaja diciptakan untuk mendekatkan pengertian benda secara nyata, dimana karena adanya keterbatasan waktu dan ruang sehingga proses belajar dengan pengalaman langsung tidak selalu dapat terwujud.(4) Media belajar tersebut dapat berupa buku, poster, foto, kaset audio, film, kaset video, dan fasilitas Internet dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.(5). Berdasarkan survei di lapangan, guru masih banyak menggunakan metode pembelajaran ceramah. meskipun sudah dilengkapi dengan media power point, media flash, bahkan sama sekali tidak menggunakan model-model pembelajaran yang lain. Model yang paling dekat dengan model pembelajaran ceramah adalah model pembelajaran langsung, tetapi kedua model pembelajaran ini tidak sama. Perbedaan ini terletak pada tujuan pembelajaran, dan prosedur, penilaian, Sintaks, alur kegiatan, dan sistem pengelolaan lingkungan belajar yang tentu saja tidak dimiliki model pembelajaran cerama. Pada Pembelajaran langsung terdapat hubungan dengan pengetahuan prosedural seperti pembelajaran menggunakan media blog. Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin menerapkan model pembelajaran langsung dengan media pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan blog, yang kemudian diujikan untuk mengetahui apakah media ini layak dipakai atau tidak. Dalam upaya menata kembali proses pembelajaran yang ada, peneliti menggunakan Classroom Action Research (Penelitian Tindakan Kelas) sebagai prosedur penelitian. Hal ini senada dengan yang di tegaskan oleh Depdiknas (Depdiknas, 2002: 1), bahwa penelitian tindakan kelas dilaksanakan demi kebaikan, peningkatan praktek dalam pembelajaran secara berkesinambungan dan pada dasarnya melekat pada penuaian misi profesional pendidikan yang diemban guru. Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan pokok bahasan bunyi yang diadakan pada kelas VIII-B di MTs Negeri 3 Malang karena pada kelas tersebut belum menerima materi bunyi dan guru pada saat mengajar hanya terpacu bada hafalan dan teori saja sehingga siswa kurang berkembang. Dari uraian latar belakang di atas maka peneliti tertarik untuk memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Media Pembelajaran Interaktif Blog Pada Pelajaran Fisika Dengan Materi Bunyi di MTs Negeri 3 Malang.. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Media Pembelajaran Interaktif Blog Dalam Upaya Menuntaskan Belajar Fisika siswa Kelas VIII Pada Pelajaran Fisika Dengan Materi Bunyi di MTs Negeri 3 Malang Tujuan Penelitian Tujuan memegang peranan penting dalam mengarahkan

penelitian dan menjadikan pegangan dalam langkah penelitian selanjutnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk Menerapkan Model Pembelajaran Langsung dengan Media Pembelajaran Interaktif Blog Dalam Upaya Menuntaskan Belajar Fisika Siswa Kelas VIII Pada Pelajaran Fisika Dengan Materi Bunyi Di MTs Negeri 3 Malang * SEMANGATTTTTTT< LULUS---------

Anda mungkin juga menyukai