METODE TRANSPORTASI
Dr. Mohammad Abdul Mukhyi, SE., MM
PENDAHULUAN
Untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal. Metode : 1. Stepping stone 2. MODI 3. Vogels approximation (VAM)
11/5/2008
11/5/2008
Gudang Jakarta 20 50 15
Gudang Cirebon 5 40 20 60 10 10
Gudang Bandung 8 10 19 40
25
50
110
40
Gudang Jakarta 20
50 (-)
Gudang Cirebon 5
(+) 40
Gudang Bandung 8 10 19
40
15
(+) (-) 60
20 10
10
25
50
110
40
11/5/2008
Gudang Jakarta 20
Gudang Cirebon 5 90 20 10 10 10
Gudang Bandung 8 10 19 40
15 50 25
50
110
40
Gudang Jakarta 20
Gudang Cirebon 5 50
Gudang Bandung 8 40 10 19
15 50 25 50 50 110 10
20 10
40
11/5/2008
Gudang Jakarta 20
Gudang Cirebon 5 90 20 10 10 10
Gudang Bandung 8 10 19 40
15 50 25
50
110
40
11/5/2008
Mencari nilai kolom gudang Jakarta RCikampek + Kjakarta = CCJ 0 + KJ = 20 nilai kolom KJ = 20 Mencari nilai kolom dan baris yang lain: RCikampek + KCirebon = CCC 0 + KC = 5 nilai kolom KC = 5 RKarawang + KCirebon = CKC RK + 5 = 20 nilai kolom RK = 15 RPurwakarta + KCirebon = CPC RK + 5 = 10 nilai kolom RK = 5 RPurwakarta + KBandung = CPB 5 + KB = 19 nilai kolom KB = 14
Menghitung nilai indeks perbaikan: Adalah nilai dari segi empat kosong, mencarinya dengan rumus: Cij Ri Kj
Segi Empat KarawangJakarta PurwakartaJakarta CikampekBandung KarawangBandung Cij Ri Kj 15 15 20 25 5 20 8 0 14 10 15 14 Indeks Perbaikan -20 0 -6 -19
11/5/2008
Memilih titik tolak perubahan. a. Segi empat yang mempunyai indeks perbaikan negatif berarti bila diberi alokasi akan dapat mengurangi jumlah biaya. b. Segi empat yang mempunyai indek perbaikan positif berarti bila diberi alokasi akan dapat meningkatkan jumlah biaya. Keputusan : segi empat yang nilainya negatif terbesar merupakan titik tolak perubahan. Memperbaiki alokasi: Pilih segi empat terdekat yang isi dan sebaris dari titik tolak perubahan, satu segi empat yang isi terdekat dan sekolom, dengan memberikan tanda negatif pada dua segi empat tersebut. Kemudian pilih satu segi empat yang sebaris atau sekolom dengan dua segi empat yang bertanda negatif, dan berilah segi empat ini tanda positif. Pindahkan alokasi dari segi empat yang bertanda negatif ke positif sebanyak isi terkecil dari segi empat yang bentanda positif
Gudang Jakarta 20
50(-)
Gudang Cirebon 5
(+)40 90
Gudang Bandung 8 10 19 40
15
50(+)
20
(-)60 10
25 10 50 110
10
40
11/5/2008
Gudang Jakarta 20
Gudang Cirebon 5 90 20
10(-) 0
Gudang Bandung 8 10
(+)
15 50 25
10 19
10
10(+) 20
(-)40 30
50
110
40
Jumlah biaya pengangkutan = 50(15) + 90(5) + 0(20) +20(10) + 30(19) + 10(10) = 2070
Gudang Jakarta 20 15 50 25
Gudang Cirebon 5
(-)90 60
Gudang Bandung 8
(+)
30 10
20
10
10
(+)20 50
19
(-)30 0
50
110
40
Jumlah biaya pengangkutan = 50(15) + 60(5) + 50(10) +30(0) + 30(8) + 10(10) = 1890
11/5/2008
Indeks Perbaikan :
Segi Empat Cikampek-Jakarta KarawangCirebon PurwakartaJakarta PurwakartaBandung Cij Ri Kj 20 0 5 20 2 5 25 5 13 19 5 8 Indeks Perbaikan 15 13 7 6
11/5/2008
Gudang
Jakarta Cirebon Bandung
Perbedaan baris
P A B R I K
20 15 25 50 5
5 20 10 110 5
8 10 19 40 2
= 50
baris Purwakarta
Gudang
Jakarta Cirebon Bandung
Kapasitas 90
Perbedaan baris 3
P A B R I K
Cikampek
20
Karawang
15 50 5
20 60 15
10 40 2
60
10
11/5/2008
Gudang
Jakarta Bandung
Kapasitas 30
Perbedaan baris 12
P A B R I K
Cikampek
20
Karawang
15 50 5
10 40 2
60
Gudang
Jakarta Bandung
Kapasitas
Perbedaan baris
P A B R I K
Karawang
15
10
60
Kebutuhan
50
10
11
11/5/2008
Gudang Jakarta 20
Gudang Cirebon 5 60
Gudang Bandung 8 30 10 10 19
15 50 25 50 50 110
20 10
40
KAPASITAS KEBUTUHAN
ke dari Pabrik Cikampek Pabrik Karawang Pabrik Purwakart a Kebutuha n gudang 50
Gudang Jakarta Gudang Cirebon Gudang Bandung
Dummy
Kapasitas Pabrik
20 15 25
5 20 10
8 10 19
0 0 0
90 60
12
11/5/2008
ke dari Pabrik Cikampek Pabrik Karawang Pabrik Purwakarta Dummy Kebutuhan gudang
Gudang Jakarta 20 15 25 0
Gudang Cirebon 5 20 10 0
Gudang Bandung 8 10 19 0
100
110
40
Masalah Degeneracy
ke dari Pabrik Cikampek Pabrik Karawang Pabrik Purwakart a Kebutuha n gudang 50
Gudang Jakarta Gudang Cirebon Gudang Bandung Gudang Ciamis Kapasitas Pabrik
20 50 15 40
5 20
8 10 40 20 19 50
11 15 20
90 60
?
25 10
100 40 40 70 200
13
11/5/2008
literatur
Pangestu Subagyo, dkk., Dasar-dasar Operational Research., BPFE, UGM, Yogyakarta
14